Headline
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
Kementerian haji dan umrah menaikkan posisi Indonesia dalam diplomasi haji.
IMPOR beras yang dilakukan pemerintah dapat menekan kesejahteraan petani dan berdampak pada Nilai Tukar Petani (NTP). Hal itu diutarakan Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal.
"Kemungkinan, (beras impor) akan tiba bertepatan dengan panen raya. Ini yang akan memukul harga (beras) hasil panen petani pada saat panen raya," ujarnya saat dihubungi, Selasa (3/1).
Baca juga: Kabupaten Malang Tidak Memerlukan Beras Impor
Pemerintah melakukan impor beras melalui Perum Bulog dengan volume 500 ribu ton. Tujuannya, memperkuat cadangan beras pemerintah (CBP). Per 30 Desember 2022, baru 200 ribu ton beras impor yang masuk ke Indonesia dan masih dalam tahap pembongkaran di pelabuhan.
Menurut Bulog, sisa impor beras yang belum masuk ke Indonesia terkendala ombak dan curah hujan tinggi. Sehingga, kapal pengangkut beras impor belum bisa berlabuh ke Indonesia.
Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah menegaskan bahwa kebijakan impor beras merupakan hal yang kontroversial. Apalagi, data terkait beras di dalam negeri berbeda antara satu lembaga dengan lembaga lainnya.
Baca juga: Bulog Salurkan 1,2 Juta Ton Beras Lewat Operasi Pasar
"Kontroversi impor beras itu gambaran pemerintah belum berhasil menjaga, apalagi memajukan sektor pertanian," pungkas Piter.
Piter berpendapat pemerintah harus fokus dalam menjalankan program ketahanan pangan dalam jangka panjang. Sebab, program ketahanan pangan tidak dapat dilakukan hanya dalam satu tahun, namun harus dilakukan secara berkesinambungan.
"Ketahanan pangan bukan program satu tahun. Itu program jangka panjang yang harus disusun dan dilaksanakan secara konsisten," sambungnya.(OL-11)
PEMERINTAH mengklaim berhasil mencetak tonggak sejarah baru dalam penguatan ketahanan pangan nasional.
Wamentan Sudaryono mengungkapkan bahwa ada beberapa pihak yang ingin Indonesia mengimpor beras di saat produksi beras yang saat ini sudah cukup tinggi.
PRESIDEN Prabowo Subianto menyebut ada sejumlah negara yang berminat membeli beras produksi Indonesia..
Perlu upaya serius serta strategi yang tepat untuk meningkatkan produksi bahan pangan dalam negeri agar dapat mengurangi volume impor dan mewujudkan swasembada pangan.
Beras dari beberapa negara mulai turun dari sekitar US$540-US$590 dan turun lagi hingga US$430-US$490 per metrik ton.
Presiden Prabowo Subianto berencana untuk tidak mengimpor beras di 2025. Hal itu diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan.
"Ini dilakukan sebagai komitmen dan kepedulian para ulama dalam ikut membantu petani, agar tembakau mereka terbeli dengan harga layak,"
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved