Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Pengamat: Impor Beras Berdampak pada Kesejahteraan Petani

Despian Nurhidayat
03/1/2023 16:30
Pengamat: Impor Beras Berdampak pada Kesejahteraan Petani
Sejumlah petani membersihkan padi yang baru dipanen.(Antara)

IMPOR beras yang dilakukan pemerintah dapat menekan kesejahteraan petani dan berdampak pada Nilai Tukar Petani (NTP). Hal itu diutarakan Direktur Eksekutif Core Indonesia Mohammad Faisal.

"Kemungkinan, (beras impor) akan tiba bertepatan dengan panen raya. Ini yang akan memukul harga (beras) hasil panen petani pada saat panen raya," ujarnya saat dihubungi, Selasa (3/1).

Baca juga: Kabupaten Malang Tidak Memerlukan Beras Impor

Pemerintah melakukan impor beras melalui Perum Bulog dengan volume 500 ribu ton. Tujuannya, memperkuat cadangan beras pemerintah (CBP). Per 30 Desember 2022, baru 200 ribu ton beras impor yang masuk ke Indonesia dan masih dalam tahap pembongkaran di pelabuhan.

Menurut Bulog, sisa impor beras yang belum masuk ke Indonesia terkendala ombak dan curah hujan tinggi. Sehingga, kapal pengangkut beras impor belum bisa berlabuh ke Indonesia.

Direktur Eksekutif Segara Institute Piter Abdullah menegaskan bahwa kebijakan impor beras merupakan hal yang kontroversial. Apalagi, data terkait beras di dalam negeri berbeda antara satu lembaga dengan lembaga lainnya.

Baca juga: Bulog Salurkan 1,2 Juta Ton Beras Lewat Operasi Pasar

"Kontroversi impor beras itu gambaran pemerintah belum berhasil menjaga, apalagi memajukan sektor pertanian," pungkas Piter.

Piter berpendapat pemerintah harus fokus dalam menjalankan program ketahanan pangan dalam jangka panjang. Sebab, program ketahanan pangan tidak dapat dilakukan hanya dalam satu tahun, namun harus dilakukan secara berkesinambungan.

"Ketahanan pangan bukan program satu tahun. Itu program jangka panjang yang harus disusun dan dilaksanakan secara konsisten," sambungnya.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya