Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Mentan Targetkan Ekspor Produk Perkebunan RI Capai Rp100 Triliun

Despian Nurhidayat
21/12/2022 20:34
Mentan Targetkan Ekspor Produk Perkebunan RI Capai Rp100 Triliun
Foto udara lahan perkebunan kelapa sawit skala besar di wilayah Jambi.(Antara)

MENTERI Pertanian Syahrul Yasin Limpo menargetkan ekspor produk perkebunan Indonesia meningkat hingga Rp100 triliun di tahun mendatang. 

Menurutnya, target tersebut sangat realistis. Sebab, perkebunan Indonesia sudah masuk level modern, dengan pengolahan hilirisasi dan industri yang semakin berkembang.

"Kita bukan hanya bicara tentang expo, tapi juga market nasional maupun internasional. Kita berharap targetnya bisa sampai Rp100 triliun untuk ekspor," ungkap Syahrul di Jakarta, Rabu (21/12).

Baca juga: Neraca Dagang Surplus 31 Bulan Beruntun

Kementerian Pertanian sudah memiliki dua program kerja yang fokus pada pengembangan produk perkebunan Indonesia. Pertama, memperkuat hilirisasi dan kedua memperkuat peranan industri baik skala kecil maupun besar.

"Hilirisasi harus makin kuat, misalnya kelapa kita tidak hanya jual kopra. Namun, harus dijadikan santan dan berbagai turunan lain terhadap kelapa. Kedua, kita berharap lebih banyak masuk pada bioindustry. Jadi hasil perkebunan bisa menjadi bahan bakar minyak yang dibutuhkan dunia," imbuhnya.

Adapun Perkebunan Indonesia Expo 2022 harus menjadi refleksi bersama dalam mengukur seberapa jauh produktivitas. Langkah ini penting karena potensi perkebunan Indonesia ke depan sangat besar. Khususnya, dalam memperkuat posisi Indonesia di tengah ancaman krisis dunia.

Baca juga: Uni Eropa Minta Sawit yang Diekspor Tak Terkait Deforestasi

"Apa yang telah kita capai ini sangat menggembirakan, karena mereka (insan perkebunan) mau menunjukkan apa yang telah dilakukan. Saya juga melihat ada investasi. Dalam data yang ada, perkebunan kita sangat meningkat luar biasa," pungkas Syahrul.

Ke depan, pihaknya berharap lebih banyak industri rakyat yang mengolah kelapa sawit yang ditanam sendiri. Dalam hal ini, untuk menjadi produk olahan, seperti minyak goreng.

"Minimal dia bisa pakai goreng sendiri. Kalau minyak goreng merah tentu saja bisa untuk vitamin," katanya.(OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya