Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Banyek Aset Dibiarkan Tidur, Presiden Omeli Swasta dan BUMN

Andhika Prasetyo
21/12/2022 13:41
Banyek Aset Dibiarkan Tidur, Presiden Omeli Swasta dan BUMN
Presiden Joko Widodo berpidato saat acara outlook perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu (21/12)(ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay)

PRESIDEN Joko Widodo menyentil para pelaku usaha baik swasta maupun BUMN yang malas karena menyia-nyiakan aset negara yang telah diberikan.

Ia menyebut ada begitu banyak lahan yang tidak digarap dan dibiarkan tertidur selama bertahun-tahun.

"Kita ini terlalu banyak membiarkan aset negara menjadi aset yang tidur, nganggur, tidak produktif. Sudah diberi izin, kementerian kasih izin ke swasta dan BUMN, dikasih konsesi 20 tahun tapi didiamkan. Tidak diapa-apain," ujar Jokowi saat membuka Outlook Perekonomian Indonesia 2023 di Jakarta, Rabu (21/12).

Tidak hanya lahan, aset-aset lain berupa bangunan dan peralatan juga banyak yang didiamkan. Itu semua tidak dimanfaatkan secara optimal sehingga tidak memberikan hasil apapun.

"Dibangunkan gedung, dibiarkan nganggur. Disewakan tidak, dipakai juga tidak. Dibelikan peralatan, tidak dioperasikan, cuma ditumpuk digudang. Banyak itu. Coba dicek. Di dinas-dinas, di BUMN-BUMN banyak sekali. Dipikir saya tidak tahu? Tahu saya," ucap mantan wali kota Surakarta itu.

Baca juga: Wamenkeu Minta Aset Negara Senilai Rp11.454 Triliun Dioptimalkan

Kepala Negara pun memastikan tidak akan segan untuk mencabut izin konsesi aset-aset yang telah diberikan kepada perusahaan-perusahaan jika masih terus dibiarkan terbengkalai.

"Kemarin sudah dicabut 2.078 konsesi, baik hutan maupun tambang," ungkapnya.

Aset tersebut, lanjut Kepala Negara, kemudian diberikan kepada pihak yang memiliki kapasitas baik dari segi SDM maupun finansial untuk menggarap dengan maksimal.(OL-5)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya