Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
MELAKSANAKAN fungsi sebagai trade facilitator dan revenue collector, Bea Cukai terus berupaya meningkatkan nilai ekspor Indonesia, yang menurun pada November 2022 menjadi USD24,1 juta dari bulan sebelumnya USD24,7 juta. Upaya tersebut ditunjukkan dengan pelepasan ekspor dua komoditas, yaitu udang dan rumput laut di Ambon dan Gresik.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Hatta Wardhana mengatakan, Bea Cukai Ambon pada 12 Desember 2022 melakukan pengawasan dan pelayanan atas ekspor udang milik PT Wahana Lestari Investama (WLI).
Diketahui, sebelumnya PT WLI telah rutin mengekspor udang ke Tiongkok, tetapi pada ekspor kali ini, perusahaan mengarahkan tujuan ekspornya ke Singapura dan Malaysia.
"Selama kurang lebih empat hari tim Bea Cukai Ambon melakukan pengawasan dan pelayanan ekspor PT WLI di Opin, Seram Bagian Utara. Tujuan ekspor kedua negara ini merupakan tujuan baru bagi PT WLI," ujarnya.
Masih dengan produk udang Vannamei, PT WLI mengekspor satu kontainer udang ukuran empat puluh feet dengan berat bersih sembilan belas ton ke tiap-tiap negara.
Baca juga : Masuki Penghujung 2022, Bea Cukai Kian Gencar Gandeng Aparat Penegak Hukum Lakukan Operasi Pasar
Menurut Hatta, dalam ekspor kali ini, kapal berangkat dari Opin menuju pelabuhan Tanjung Perak Surabaya untuk diekspor angkut lanjut menggunakan kapal internasional tujuan ke Malaysia dan Singapura. Dari dua eksportasi tersebut, perusahaan menyumbang devisa ekspor sebesar USD162.360.
Tak jauh berbeda, Bea Cukai Gresik pun sebelumnya telah melaksanakan pelayanan dan pengawasan atas eksportasi komoditas daerah. Pada 8 Desember 2022, Bea Cukai Gresik melepas enam kontainer produk rumput laut milik CV Sawindo Subur Abadi ke China.
"Perusahaan ini terus konsisten dalam memasarkan produknya ke pasar luar negeri. Dalam pengiriman ekspor kelima belas ini, perusahaan mengirimkan enam kontainer udang dengan nilai devisa yang dihasilkan sebesar USD34.000," terang Hatta.
Kontinuitas ekspor dua perusahaan tersebut menurut Hatta tak lepas dari asistensi dan kolaborasi antara Klinik Ekspor Bea Cukai dengan instansi terkait dan usaha para pelaku usaha sendiri. Ia pun menegaskan bahwa Bea Cukai akan terus memaksimalkan asistensi kepada para pelaku usaha, termasuk UMKM untuk dapat mewujudkan ekspor produknya.
"Klinik Ekspor Bea Cukai akan terus berkolaborasi dengan instansi terkait untuk bisa memetakan potensi ekspor dari produk-produk daerah, yang kemudian akan kami asistensi bersama. Semoga dengan terlaksananya dua ekspor ini, pada tahun 2023 akan muncul lebih banyak pelaku usaha yang mampu konsisten memasarkan produknya di pasar luar negeri. Hingga akhirnya dapat meningkatkan nilai ekspor Indonesia," tutup Hatta. (RO/OL-7)
Sejak 1980-an, budidaya rumput laut menjadi sumber penghidupan utama masyarakat di Lembongan, yakni hingga lebih dari 90% masyarakat bergantung pada sektor tersebut.
Sejak dahulu, rumput laut telah menjadi primadona dalam bidang kesehatan, industri, dan kuliner berkat kandungan gizinya yang melimpah.
Selain memberikan rasa umami dan enak, rupanya rumput laut memiliki manfaat bagi kesehatan.
Rekaman drone memperlihatkan orca Southern Resident menggunakan rumput laut bull kelp sebagai alat pijat dalam interaksi sosial.
Karena rumput laut memiliki yodium tinggi, maka konsumsi rumput laut kering sebaiknya tidak berlebihan, terutama bagi penderita gangguan tiroid.
Rumput laut tidak memiliki akar, batang, dan daun sejati seperti tanaman darat, tetapi mampu melakukan fotosintesis karena mengandung klorofil.
KANTOR Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY berhasil menggagalkan upaya distribusi barang kena cukai (BKC) hasil tembakau dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA) ilegal.
Total barang bukti yang diamankan dari ketiga lokasi berjumlah 310.736 batang rokok ilegal dari berbagai merek tanpa pita cukai.
Bea Cukai tingkatkan pengawasan rokok ilegal melalui Operasi Gurita 2025. Sinergi masyarakat, tokoh agama, & pelaku usaha tekan peredaran barang ilegal.
Bea Cukai mengganti “Operasi Gempur” menjadi “Operasi Gurita” dengan strategi pengawasan lebih menyeluruh.
Bea Cukai membentuk Satgas Pencegahan dan Penindakan Barang Kena Cukai Ilegal sebagai langkah strategis menekan peredaran rokok ilegal.
Bea Cukai Indonesia hadir dalam WCO Policy Commission dan Council Session 2025 di Brussel, memperkuat pengawasan lintas negara dan kolaborasi internasional di bidang kepabeanan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved