KEMENTERIAN Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan penumpang angkutan udara mencapai 3,16 juta orang pada masa libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022-2023.
Total, 402 unit pesawat udara siap melayani penumpang saat libur Nataru pada tahun ini. Armada itu terdiri dari 55 unit pesawat Garuda Indonesia, 91 unit pesawat Lion Air, 48 unit pesawat Citilink, 63 unit pesawat Batik Air dan lainnya.
"Secara keseluruhan, prediksi optimis angkutan Nataru pada 2022/2023 berkisar 3,16 juta penumpang," jelas Plh Direktur Jenderal Perhubungan Udara F. Budi Prayitno dalam konferensi pers virtual, Rabu (14/12).
Baca juga: Arus Mudik Nataru, 2,73 Juta Kendaraan akan Lewati Tol Jabodetabek
Adapun jumlah proyeksi tersebut lebih tinggi 5,27% dibandingkan realisasi jumlah penumpang pada periode 14-29 November 2022, yakni sebanyak 3 juta penumpang.
Rincian prediksi 3,16 juta penumpang terdiri dari 2,70 juta angkutan dalam negeri dan 456.185 penumpang angkutan luar negeri. Budi menyebut jumlah angkutan penumpang domestik itu diproyeksikan naik 33,81% dibandingkan periode Nataru 2021/2022.
Untuk penumpang internasional, lanjut Budi, diperkirakan naik signifikan hingga 988% dibandingkan tahun lalu yang hanya 41.919 penumpang. Tidak adanya pembatasan mobilitas menjadi faktor utama jumlah pergerakan penumpang pesawat melejit ketimbang tahun lalu.
Baca juga: Garuda Mau Restorasi 14 Unit Pesawat dengan Dana Rp5 Triliun
Pihaknya juga menjelaskan adanya penambahan penerbangan (extra flight) yang diajukan sejumlah maskapai dalam menghadapi libur Nataru. Maskapai tersebut ialah PT Citilink Indonesia dengan mengajukan penambahan 8.280 kapasitas kursi.
Lalu, ada PT Transnusa Aviation Mandiri dengan pengajuan tambahan kursi penumpang sebesar 5.760 unit dan PT Sriwijaya Air dengan total penambahan kursi sebesar 480 kursi.
"Untuk extra flight ke luar negeri, maskapai yang mengajukan adalah Malindo Air dengan rute Kualanamu-Kuala Lumpur, dengan total kapasitas tambahan sebesar 2.880 kursi," terang Budi.(OL-11)