Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
SEJUMLAH prediksi lembaga keuangan menyebutkan, tahun 2023 akan terjadi resesi global, salah satunya disebabkan faktor geopolitik yang mengganggu rantai pasok perekonomian global dan meningkatkan inflasi.
Indonesia disinyalir juga akan terkena dampak dari turbulensi tersebut. Ekonom nstitute for Development of Economics and Finance (Indef) Ariyo Irhamna mengatakan, untuk mengantisipasi gejolak itu, pemerintah harus lebih bijak dalam penggunaan anggaran.
"Pemerintah harus lebih wise (dalam penggunaan anggaran) dan fokus pada sektor yang meredam dampak ekonomi global," kata Ariyo dalam diskusi virtual bertajuk Economic Outlook 2023 bertema 'Economic Outlook 2023: Ancaman Resesi 2023 di Depan Mata, Fakta atau Hoax?, Kamis (8/12).
Ariyo mengungkapkan, Indef memprediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023 berada pada kisaran 4,8%, jauh lebih rendah dari proyeksi pertumbuhan ekonomi yang tertuang dalam APBN 2023 sebesar 5,3%. Bahkan proyeksi tersebut juga sedikit lebih rendah dari ramalan Asian Development Bank (ADB) yang sebesar 5%.
Hal itu karena Indonesia tidak lepas dari tantangan global yang akan terjadi pada 2023, diantaranya inflasi tinggi, pengetatan moneter, dan eskalasi perang Ukraina-Rusia.
Baca juga : Pemerintah Optimis Defisit Anggaran 2022 Di Bawah 3%
"Saran saya alokasikan untuk sektor yang berkaitan dengan kebutuhan pokok, pangan, pendidikan, kesehatan. Kesampingkan program yang tidak terlalu berkaitan dengan kebutuhan pokok, misalkan pariwisata. Perlu diperhatikan juga UMKM yang bisa menjadi buffer (penahan) bagi gejolak perekonomian," ujarnya.
Assurance Partner Grant Thornton Indonesia Alexander Adrianto Tjahyadi menambahkan, saat ini pelaku usaha juga sedang wait and see terhadap spending yang harus dikeluarkan.
"Mana yang bisa ditunda, khususnya yang konsumtif dan enggak perlu, karena likuiditas jadi terbatas. Bagaimana cara mereka mengutilisasi sumber daya ekonomi untuk hasil yang lebih maksimal," ujar Alexander.
Namun demikian, ketika tiba saatnya resesi itu datang, tetap akan ada peluang yang bisa digaet. Adapun kenaikan suku bunga membuat peluang untuk menabung menjadi lebih baik.
"Lalu kita bisa bangun bisnis, dan investasinya bisa ke deposito karena imbal balik lebih menarik," ucapnya. (RO/OL-7)
EKONOM senior Didin S. Damanhuri memperingatkan dampak serius dari kebijakan tarif impor As yang ditentukan Donald Trump terhadap Indonesia.
Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda mendorong masyarakat kelas menengah untuk hati-hati dalam mengelola keuangan.
PELEMAHAN nilai tukar rupiah turut berdampak pada perekonomian Indonesia. Di sektor perbankan, banyak strategi yang diterapkan untuk meminimalisir dampak tersebut.
LIBIA memiliki cadangan minyak terbesar di Afrika. Namun devaluasi dan inflasi membuat negeri yang sempat diserang Amerika Serikat (AS) ini mengalami krisis.
“Tren pemulihan ekonomi akan semakin terkonsolidasi dan kuat,” kata Zheng
Target ini merupakan salah satu yang terendah dalam beberapa dekade atau sama dengan tahun lalu.
PENELITI dari Center of Reform on Economics (CoRE) Indonesia Yusuf Rendy Manilet menyebut defisit pada awal tahun ini sebagai sinyal kemunduran kinerja fiskal yang perlu diwaspadai.
Pemerintah Indonesia menerapkan kebijakan efisiensi anggaran melalui Instruksi Presiden No.1 Tahun 2025, yang mengharuskan kementerian dan lembaga memangkas belanja negara.
EFISIENSI belanja negara di sejumlah pos kementerian/lembaga harus dilakukan dengan cermat. Jangan sampai keputusan untuk menghemat anggaran tersebut memberikan dampak yang negatif
Pras menjelaskan Presiden Prabowo telah menekankan pemerintah perlu melakukan penghematan secara optimal. Dengan selektif dalam mengeluarkan program kerja.
PEMERINTAH didorong untuk bisa mengimbangi kebijakan efisiensi anggaran dengan meningkatkan inklusivitas perekonomian. Itu dinilai dapat menambal kontribusi belanja negara yang hilang
PEMERINTAH menargetkan mampu melakukan belanja di Desember 2024 sebesar Rp517,85 triliun agar alokasi belanja negara dalam APBN terpenuhi. Itu merupakan selisih realisasi belanja negara
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved