Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Wamen BUMN Pastikan Kereta Cepat Beroperasi Juni 2023

Insi Nantika Jelita
05/12/2022 15:11
Wamen BUMN Pastikan Kereta Cepat Beroperasi Juni 2023
Foto udara rangkaian EMU menjalani persiapan untuk uji dinamis di Kabupaten Bandung, Jawa Barat.(Antara)

WAKIL menteri (Wamen) II BUMN Kartiko Wirjoatmodjo menyatakan bahwa Kereta Cepat Jakarta Bandung (KCJB) akan beroperasi pada Juni 2023. 

Nantinya, moda transportasi itu terintegrasi dengan LRT Jabodebek. "Kereta cepat itu kita on track untuk bisa lanjutkan progresnya. Diharapkan, Juni atau Juli bisa beroperasi," ujar Kartiko dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR, Senin (5/12).

Diakui Tiko, sapaan akrabnya, pengoperasian LRT Jabodebek tertunda dari Agustus 2022 dan bakal beroperasi pada pertengahan 2023. Nantinya, kereta layang ringan beroperasi dengan teknologi grade of automation (GoA) level 3 atau kereta tanpa masinis.

Baca juga: Luhut Klaim Progres Kereta Cepat Jakarta Bandung Sudah 80,4%

Proyek LRT Jabodebek dibangun atas sinergi perusahaan BUMN, yakni PT Kereta Api Indonesia (KAI), Adhi Karya, Len Industri dan INKA.

"Memang LRT Jabodebek ini tertunda dari Agustus 2022 hingga sekitar Juni 2023 (beroperasi). Dengan sistem software yang digunakan GoA 3 atau tanpa masinis, ini tantangan besar, tapi menjadi lompatan teknologi," imbuhnya.

Ada dua layanan kereta api yang akan menghubungkan pusat Jakarta dan Bandung dengan Stasiun Kereta Cepat. Layanan tersebut adalah LRT Jabodebek dan KA Feeder KCJB. Diperkirakan, total waktu yang dibutuhkan dengan integrasi moda transportasi mencapai satu jam perjalanan.

Baca juga: DPR: Proyek Kereta Cepat Jakarta-Bandung Bebani Keuangan Negara

Menurut Tiko, operasional kereta cepat Jakarta-Bandung didukung oleh persetujuan Komisi VI DPR mengenai tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) 2022 untuk KAI sebesar Rp3,2 triliun. "PMN ini sudah disepakati dan prosesnya lagi di Komisi XI. Semoga bisa dicairkan akhir tahun," pungkas Tiko.

Dikutip dari laman resmi PT KCIC (Kereta Cepat Indonesia China), panjang trase KCJB mencapai 142,3 km, yang terbentang dari Jakarta hingga Bandung. Serta, memiliki empat stasiun pemberhentian.

Rinciannya, yakni Halim, Karawang, Padalarang, Tegalluar dengan satu depo yang berlokasi di Tegalluar. Setiap stasiun akan terintegrasi dengan moda transportasi massal di setiap wilayah.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya