Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
SEJUMLAH industri sektor garmen dan sejenisnya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai menerapkan pengurangan jam kerja bagi karyawan. Kondisi tersebut akibat berkurangnya orderan dari importir karena terdampak resesi global.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, Endan Hamdani, memastikan hingga saat ini di Kabupaten Cianjur belum terjadi PHK massal di beberapa sektor industri. Kepastian itu diperoleh setelah dilakukan dialog tripartit.
"Sampai hari ini alhamdulillah, informasi yang disampaikan pengusaha tidak ada PHK massal. Tapi yang ada baru sebatas pengurangan jam kerja," terang Endan ditemui seusai menghadiri upacara Hari Pahlawan di komplek Pemkab Cianjur, Kamis (10/11).
Endan menegaskan penerapan kebijakan pengurangan jam kerja di sektor industri dipicu mulai berkurangnya orderan dari luar negeri. Ia mencontohkan seperti di PT Fasic Indonesia di Desa Selajambe Kecamatan Sukaluyu.
"PT Fasic itu kan perusahaan yang membuat jas (garmen). Informasi dari pihak perusahaan, saat ini orang Eropa itu jangankan beli pakaian, beli makanan juga sudah sulit. Makanya sekarang orderan berkurang," jelasnya.
Pengurangan jam kerja, sebut Endan, tentu bakal berpengaruh terhadap pengurangan yang juga akan berkurang. Pasalnya, tak sedikit perusahaan menerapkan pengupahan berdasarkan jam kerja. "Pasti berpengaruh terhadap besaran upah," ungkapnya.
Endan pun menegaskan hingga saat ini tidak ada perusahaan yang gulung tikar akibat resesi global. Pun tak ada perusahaan yang bereksodus ke daerah lain. "Malahan informasinya dari Bekasi dan Karawang ada yang mau pindah ke Cianjur," ucapnya.
Pada Rabu (9/11) petang di Gedung Garuda Pendopo Cianjur dilaksanakan silaturahmi lembaga kerja sama tripartit terdiri dari pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja. Pada silaturahmi itu dibahas kondusivitas iklim investasi di tengah resesi global serta upaya meningkatkan kesejahteraan buruh.
"Dari pemerintah kami menitipkan pesan kepada para pengusaha tidak melihat buruh sebagai 'musuh' tapi mitra. Kita tegaskan antara buruh dan pengusaha itu harus terbangun silaturahmi, sinergi, dan harmoni," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Bank Negara Malaysia Luncurkan Program Dekarbonisasi untuk UKM
Bea Cukai Surakarta melepas ekspor perdana PT Prospecta Garmindo yang mengirimkan 4.610 buah jaket dan celana ke Jepang, dengan nilai ekspor mencapai US$236.648,51 (sekitar Rp3,98 miliar).
Kementerian Perindustrian mengeklaim industri alas kaki dan pakaian nasional masih menjadi pilihan bagi perusahaan-perusahaan global untuk dilibatkan dalam kerja sama.
Jokowi menekankan pentingnya adaptasi terhadap era digital dalam memasarkan produk-produk Indonesia. Hal ini seiring dengan tantangan kondisi ekonomi global yang belum stabil.
SATUAN Reserse dan Kriminalitas Polres Pemalang, Jawa Tengah, menangkap lima tersangka pelaku perampokan truk kontainer garmen berisi pakaian ekspor senilai Rp1,8 miliar.
Industri petrokomia yang merupakan sektor hulu dari industri pakaian jadi tekstil dan garmen. Penurunan kinerja tekstil dan garmen diyakini bakal berimbas pada industri petrokimia.
BEA Cukai Yogyakarta kembali mengasistensi kegiatan ekspor produk pakaian jadi ke Jerman.
Sedangkan beras SPHP ada subdisi dari pemerintah. Artinya, masyarakat harus menebus pembelian beras tapi dengan harga terjangkau.
Akibat perbuatan DG terdapat potensi kerugian negara mencapai Rp8,4 miliar.
Momen Hari Anak Nasional (HAN) di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dihebohkan beredarnya video aksi duel pelajar. Tragisnya, satu orang pelajar meninggal dunia.
Pengecekan ke lapangan melibatkan pihak kepolisian.
Pemerintah tengah mengusung konsep transformasi pendidikan yang mendorong proses pengembangan, pembaruan, dan penyesuaian paradigma baru sesuai tuntutan zaman.
Sejak pagi terjadi antrean panjang para pelamar di sepanjang bahu ruas jalan protokol tersebut. Panjang antrean mencapai 200 meter lebih.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved