Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
SEJUMLAH industri sektor garmen dan sejenisnya di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mulai menerapkan pengurangan jam kerja bagi karyawan. Kondisi tersebut akibat berkurangnya orderan dari importir karena terdampak resesi global.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Cianjur, Endan Hamdani, memastikan hingga saat ini di Kabupaten Cianjur belum terjadi PHK massal di beberapa sektor industri. Kepastian itu diperoleh setelah dilakukan dialog tripartit.
"Sampai hari ini alhamdulillah, informasi yang disampaikan pengusaha tidak ada PHK massal. Tapi yang ada baru sebatas pengurangan jam kerja," terang Endan ditemui seusai menghadiri upacara Hari Pahlawan di komplek Pemkab Cianjur, Kamis (10/11).
Endan menegaskan penerapan kebijakan pengurangan jam kerja di sektor industri dipicu mulai berkurangnya orderan dari luar negeri. Ia mencontohkan seperti di PT Fasic Indonesia di Desa Selajambe Kecamatan Sukaluyu.
"PT Fasic itu kan perusahaan yang membuat jas (garmen). Informasi dari pihak perusahaan, saat ini orang Eropa itu jangankan beli pakaian, beli makanan juga sudah sulit. Makanya sekarang orderan berkurang," jelasnya.
Pengurangan jam kerja, sebut Endan, tentu bakal berpengaruh terhadap pengurangan yang juga akan berkurang. Pasalnya, tak sedikit perusahaan menerapkan pengupahan berdasarkan jam kerja. "Pasti berpengaruh terhadap besaran upah," ungkapnya.
Endan pun menegaskan hingga saat ini tidak ada perusahaan yang gulung tikar akibat resesi global. Pun tak ada perusahaan yang bereksodus ke daerah lain. "Malahan informasinya dari Bekasi dan Karawang ada yang mau pindah ke Cianjur," ucapnya.
Pada Rabu (9/11) petang di Gedung Garuda Pendopo Cianjur dilaksanakan silaturahmi lembaga kerja sama tripartit terdiri dari pemerintah, pengusaha, dan serikat pekerja. Pada silaturahmi itu dibahas kondusivitas iklim investasi di tengah resesi global serta upaya meningkatkan kesejahteraan buruh.
"Dari pemerintah kami menitipkan pesan kepada para pengusaha tidak melihat buruh sebagai 'musuh' tapi mitra. Kita tegaskan antara buruh dan pengusaha itu harus terbangun silaturahmi, sinergi, dan harmoni," pungkasnya. (OL-13)
Baca Juga: Bank Negara Malaysia Luncurkan Program Dekarbonisasi untuk UKM
Pelaku usaha utamanya industri garmen, tekstil, alas kaki, elektronik, dan furnitur diminta menggenjot kapasitas mereka menjelang penerapan tarif resiprokal
Bea Cukai Surakarta melepas ekspor perdana PT Prospecta Garmindo yang mengirimkan 4.610 buah jaket dan celana ke Jepang, dengan nilai ekspor mencapai US$236.648,51 (sekitar Rp3,98 miliar).
Kementerian Perindustrian mengeklaim industri alas kaki dan pakaian nasional masih menjadi pilihan bagi perusahaan-perusahaan global untuk dilibatkan dalam kerja sama.
Jokowi menekankan pentingnya adaptasi terhadap era digital dalam memasarkan produk-produk Indonesia. Hal ini seiring dengan tantangan kondisi ekonomi global yang belum stabil.
SATUAN Reserse dan Kriminalitas Polres Pemalang, Jawa Tengah, menangkap lima tersangka pelaku perampokan truk kontainer garmen berisi pakaian ekspor senilai Rp1,8 miliar.
Industri petrokomia yang merupakan sektor hulu dari industri pakaian jadi tekstil dan garmen. Penurunan kinerja tekstil dan garmen diyakini bakal berimbas pada industri petrokimia.
Kepala Lapas Kelas II B Cianjur, Eris Ramdani, mengatakan remisi atau pengurangan masa pidana diberikan kepada warga binaan yang telah memenuhi persyaratan.
Saat ini kondisinya mulai terpantau landai. Namun Asep mewanti-wanti masyarakat, khususnya nelayan, tetap waspada.
Kelas Literasi Psikologi difasilitasi langsung oleh Head of Partnership Zurich Syariah Irvan Prasetyo, dengan materi yang berfokus pada pentingnya pengembangan kepercayaan diri.
. Penyebab kekosongan jabatan karena antara lain meninggal dunia, tersandung masalah hukum, dan lainnya
Sidang gugatan praperadilan pun digelar perdana di Pengadilan Negeri Cianjur, Kamis (7/8).
Bertepatan HUT ke-80 Republik Indonesia, Rosadi membentangkan bendera merah putih sepanjang 680 meter. Dia memasang bendera itu di sepanjang ruas jalan di wilayah tempat tinggalnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved