Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
LITERASI Keuangan terus dilakukan oleh seluruh pelaku industri keuangan serta mendapat dukungan dari pemerintah guna mendorong percepatan ekonomi nasional. Pada kesempatan ini Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menginisiasi kegiatan Bulan Inklusi Keuangan (BIK) dengan tema “Inklusi Keuangan Meningkat, Ekonomi Semakin Kuat”, yang dilaksanakan setiap tahun sepanjang oktober bekerja sama dengan Kementrian/Lembaga dan Lembaga jasa keuangan di seluruh Indonesia.
Dengan dilaksanakannya BIK, diharapkan dapat menjadi salah satu faktor yang mendukung peningkatan kinerja PT Kredit Utama Fintech Indonesia (Rupiah Cepat).
Direktur Pengembangan Inklusi Keuangan OJK Edwin Nurhadi mengatakan, dalam menghadapi berbagai tantangan dan ketidakpastian situasi ekonomi global yang terjadi saat ini, penting bagi seluruh lapisan masyarakat untuk memiliki akses dan pengetahuan yang baik dalam mengelola keuangan.
Kehadiran Rupiah Cepat sebagai salah satu perusahaan yang bergerak di industri jasa keuangan pada event Financial Expo (FinExpo) 2022 yang diselenggarakan tanggal 26-30 Oktober 2022 di Mall Central Park Jakarta. Selain mendapatkan pengetahuan mengenai produk yang ditawarkan oleh Rupiah Cepat, pengunjung FinExpo juga akan mendapatkan beberapa hadiah langsung yang tersedia pada booth Rupiah Cepat.
Baca juga : Kemenperin Gencar Kampanyekan Penggunaan Produk Lokal
Direktur Utama Rupiah Cepat Yolanda Sunaryo mengatakan, FinExpo 2022 merupakan kegiatan yang diselenggarakan oleh OJK sebagai bentuk dukungan kepada industri jasa keuangan di Indonesia.
"Kami berharap Rupiah Cepat dapat terus berkontribusi dalam meningkatkan literasi keuangan, khususnya pada industri jasa keuangan Indonesia," ujarnya.
Rupiah Cepat adalah platform aplikasi Pinjam Meminjam Berbasis Teknologi Informasi dengan lebih dari 4 juta peminjam sejak pertama didirikan, berfungsi sebagai platform keuangan masyarakat umum. Rupiah Cepat Berizin dan Diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan Surat Keputusan Nomor : KEP-132/D.05/2019.
Rupiah Cepat didirikan pada 2018 merupakan perusahaan peer-to-peer lending yang bertujuan untuk mendukung berbagai lapisan masyarakat di Indonesia dalam mencapai tujuan keuangan mereka. Hanya dalam satu aplikasi, Rupiah Cepat dapat memberikan solusi dan akses mudah untuk berbagai kebutuhan finansial. (RO/OL-7)
Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) kembali menggelar ajang penghargaan tahunan Top Agent Award (TAA) 2025 sebagai bentuk apresiasi kepada tenaga pemasar berprestasi.
SEBAGAI penyedia layanan QRIS yang aktif sejak tahun lalu, Qoin Digital Indonesia berkomitmen mendukung inklusi keuangan melalui digitalisasi pembayaran di berbagai sektor, khususnya UMKM.
Meskipun tingkat inklusi keuangan nasional terus meningkat, data Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menunjukkan bahwa inklusi keuangan syariah masih berada di angka 13,41%.
Bank Woori Saudara melalui KCP Kebayoran Baru menggelar sosialisasi literasi dan inklusi keuangan bagi 254 pegawai Badan Sarana Pertahanan Kemhan RI.
Inklusi dan literasi keuangan akan membuat masyarakat mampu membuat keputusan keuangan yang lebih baik sehingga tercipta pertumbuhan ekonomi yang lebih berkualitas.
OTORITAS Jasa Keuangan (OJK) berupaya memperluas inklusi keuangan syariah guna meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan bagi masyarakat melalui berbagai program dengan mengenalkan produk layanan jasa keuangan syariah.
Layanan kebutuhan dana jangka pendek itu diberikan dengan berbagai jenis jaminan, seperti emas, elektronik, kendaraan, tas, dan jam tangan.
Literasi keuangan bukan hanya penting di kota besar seperti Jakarta, tetapi juga bagi masyarakat di daerah-daerah.
Fundtastic kembali menunjukkan komitmennya dalam membangun generasi cerdas finansial dengan mendukung acara Graduation Sekolah Kanisius tahun ini.
Aplikasi ini mampu menjaga mutu dan kualitas produk serta keamanan dan privasi pengguna karena telah menerapkan sertifikasi ISO 9001:2015 dan ISO 27001:2022.
Tingkat literasi dan inklusi keuangan di bidang pasar modal yang hanya 4,11% dan 5,19% (berdasarkan hasil Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan 2022).
Banyak orang Indonesia yang tergiur investasi bodong yang menjanjikan profit tinggi tanpa adanya edukasi mengenai dunia keuangan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved