Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatatpenurunan kinerja ekspor bata tiga komoditas unggulan Indonesia pada September 2022. Tiga komoditas itu yakni besi dan baja, minyak kelapa sawit, dan batu bara.
"Penurunan ini disebabkan oleh turunnya permintaan dan harga di level global," ujar Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto dalam konferensi pers, Senin (17/10).
Dari data BPS, harga besi dan baja di level internasional pada September 2022 melemah 8,31% secara bulanan (month to month/mtm) dan 19,85% secara tahunan (year on year/yoy) menjadi US$99,8 per dried metric ton per unit (dmtu).
Sedangkan harga minyak kelapa sawit di bulan yang sama tercatat US$909 per metric ton (mt). Nilai itu mengalami penurunan sebesar 11,37% (mtm) dan 23,03% (yoy). Penurunan harga komoditas ini terjadi secara konsisten sejak Juni 2022 sekaligus menjadi yang terdalam.
Sementara harga batu bara tercatat masih cukup tinggi, yakni di level US$321,5 per mt. Nilai tersebut tumbuh 1,01% (mtm) dan 120,11% (yoy). "Harga batu bara ini masih tetap tinggi sejak Maret 2022," jelas Setianto.
Kecenderungan turunnya harga-harga komoditas itu berakibat pada melemahnya kinerja ekspor. Nilai ekspor besi dan baja pada September 2022 tercatat hanya US$2,1 miliar, turun dari bulan sebelumnya yang mencapai US$2,3 miliar.
Lalu kinerja ekspor minyak kelapa sawit tercatat hanya senilai US$2,4 miliar, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang sebesar US$3,7 miliar. Volume ekspor kelapa sawit ini juga mengalami penurunan dari 3,6 juta ton di Agustus 2022 menjadi 2,55 juta ton di September.
Sementara untuk batu bara, meski harga di level internasional mengalami kenaikan, namun nilai ekspornya justru mengalami penurunan. Pada September 2022, nilai ekspor batu bara hanya US$4,2 miliar, lebih rendah dari bulan sebelumnya yang mencapai US$4,4 miliar.
Turunnya nilai ekspor batu bara itu dikarenakan menurunnya permintaan di level global. Ini terlihat dari turunnya volume eskpor komoditas tersebut, yang sebelumnya mencapai 32,8 juta ton menjadi 33,2 juta ton.
Tiongkok masih menjadi negara tujuan utama ekspor batu bara. Hal ini dicerminkan dari naiknya nilai ekspor ke Negeri Tirai Bambu terhadap batu bara Indonesia yang sebelumnya hanya US$672,9 juta di Agustus 2022 menjadi US$949,08 juta di September.
Sedangkan di kawasan Eropa, Polandia dan Belanda menjadi negara yang paling tinggi mengimpor batu bara dari Indonesia, yakni senilai US$63,36 juta dan US$55,85 juta. Secara total, nilai ekpsor batu bara Indonesia ke Benua Biru mencapai US$161,69 juta, lebih tinggi dari bulan sebelumnya yang hanya US$96,21 juta. (OL-8)
Menteri Perdagangan Budi Santoso mengungkapkan, perjanjian kemitraan ekonomi komprehensif yang baru disepakati dengan Peru akan mendorong peningkatan ekspor sejumlah komoditas.
CENTER of Reform on Economics (CORE) memproyeksikan ekspor Indonesia ke Amerika Serikat (AS) mengalami penurunan sebesar US$9,23 miliar akibat penerapan tarif resiprokal Trump.
Dirjen Bea Cukai kunjungi PT Mattel Indonesia, menegaskan komitmen dukungan pada industri ekspor lewat kawasan berikat.
Produk-produk Indonesia yang memiliki keunggulan seperti TPT, produk perikanan, makanan olahan, serta minyak sawit dan turunannya, termasuk biodiesel, akan langsung menikmati tarif 0%.
PT Global Inovasi Maju (GIM), bagian dari Farmaklik Group, melepas ekspor kopi robusta Rejang Lebong ke pasar internasional.
KOMITMEN mendorong pertumbuhan ekonomi nasional dan memberikan dukungan nyata bagi para pelaku UMKM ditampilkan BRI dalam kegiatan pelatihan ekspor tahun 2025.
Center of Economic and Law Studies (Celios) meminta Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) turut mengaudit data pertumbuhan ekonomi triwulan II 2025 yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS).
PRESIDEN Presiden Prabowo Subianto menginstruksikan pada jajaran kabinet Merah Putih untuk melakukan percepatan pengentasan kemiskinan ekstrem di desa
Tulus Abadi menuding angka pertumbuhan ekonomi yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS) tidak tidak mencerminkan kondisi masyarakat di lapangan.
JAUH di atas ekspektasi pasar, laju pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal II 2025, y-o-y, mencapai 5,12%, meningkat dari 4,87% kuartal I 2025.
SULAWESI dan Jawa menjadi dua wilayah dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi pada triwulan II-2025.
Pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal kedua 2025 tumbuh sebesar 5,12% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved