Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Banyak Keuntungan Petani dengan Pemanfaatan Teknologi Digital

Mediaindonesia.com
17/10/2022 11:25
Banyak Keuntungan Petani dengan Pemanfaatan Teknologi Digital
Petani dapat memanfaatkan dunia digital untuk mempromosikan bahkan menjual hasil pertanian mereka secara online.(DOK Kemenkominfo.)

PERKEMBANGAN era digital harus mampu dimanfaatkan oleh semua elemen masyarakat termasuk petani. Menjadi petani saat ini dipermudah dengan kehadiran teknologi digital. Petani bisa mendapatkan informasi terkini mengenai tata cara dan tata kelola produk pertanian yang lebih modern.

Selain itu, petani dapat memanfaatkan dunia digital untuk mempromosikan bahkan menjual hasil pertanian mereka secara online. Dengan begitu, petani memiliki opsi lain dalam menjual hasil tani mereka dan bisa memilih harga jual yang lebih tinggi. 

Kreator konten dan petani modern Dieng, Fahrur Irzan, mengajak generasi muda untuk terjun langsung menjadi petani. "Banyak manfaat didapat jika semakin banyak masyarakat yang terjun ke dunia pertanian seperti menjaga kedaulatan pangan, meningkatkan kualitas hidup, melatih kesabaran, menciptakan udara yang berkualitas, serta memperoleh penghasilan," jelasnya dalam eebinar tentang Let's Entrepreneurship and Go Green, Sabtu (15/10), yang digelar Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) bekerjasama dengan Gerakan Nasional Literasi Digital Siberkreasi.

Dunia pertanian juga berkembang seiring perkembangan dunia teknologi. "Era serbadigital saat ini bisa kita jadikan sebagai sumber mencari cuan dari hasil pertanian. Kita punya opsi lain untuk menjual hasil pertanian seperti menjual langsung di marketplace, platform jual beli hasil tani, bahkan menjual produk ke luar negeri dengan memanfaatkan teknologi untuk memasarkannya," terang Irzan.

Dosen Agribisnis Universitas Wahab Hasbullah (Unwaha) Purbowo mengajak pemanfaatan pekarangan rumah untuk dijadikan sarana pertanian. "Mari kita jadikan lahan kosong di sekitar rumah untuk menanam sayuran untuk konsumsi sehari-hari. Jika diolah dengan bijak, hasil tanaman tersebut bisa dijadikan sebagai sumber pendapatan," katanya.

Jenis pertanian di pekarangan rumah yang saat ini banyak diminati ialah tanaman hidroponik. "Kebutuhan sayuran hidroponik meningkat setiap tahun karena masyarakat semakin sadar tentang gerakan hidup sehat. Selain itu nilai jual produk hidroponik lebih tinggi dibandingkan tanaman media tanah," ungkapnya.

Head of Mentor PT Cipta Manusia Indonesia Rizki Ayu Febriana mengatakan perkembangan teknologi internet memungkinkan juga penjualan produk 24 jam. "Hanya bermodalkan gadget saat ini semua orang bisa berbelanja produk 24 jam sehari, termasuk produk pertanian. Dengan mengakses platform e-commerce kita bisa membeli produk pertanian segar secara langsung dan bisa diantar ke rumah kita," terangnya.

Lebih lanjut Ayu mengatakan pemasaran produk usaha dan hasil pertanian di media sosial memberikan banyak keuntungan. "Penjualan di media sosial bisa meningkat karena promosinya dapat menjangkau banyak audiens. Selain itu produk yang di ual di media sosial mudah ditemukan, mudah dalam pemasarannya, serta tidak memerlukan biaya yang besar," jelas Ayu. (RO/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya