Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Program Jokowi Dinilai Berhasil Tekan Dampak Perekonomian Global

Mediaindonesoa.com
15/10/2022 15:43
Program Jokowi Dinilai Berhasil Tekan Dampak Perekonomian Global
Presiden Joko Widodo(BPMI Setpres)

DI tengah berbagai tantangan global yang dihadapi, Presiden Joko Widodo dinilai tetap sukses menjalankan program-programnya. Terbukti meski diterjang pandemi dan harus dihadapkan pada kondisi geopolitik yang terjadi saat ini, program-program pemerintah tetap terealisasi.

Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Donny Iskandar mengatakan, kinerja Presiden Jokowi selama memimpin Indonesia layak untuk diapresiasi. Terutama, lanjutnya, dalam kurun waktu tiga tahun terakhir ini.

Donny menuturkan berbagai masalah global yang menimpa negara-negara di dunia, termasuk Indonesia bukanlah pekerjaan yang mudah bagi seorang kepala negara. Terbukti, banyak negara yang tidak sanggup melewati masa-masa krisis hingga akhirnya harus mengalami kebangkrutan, seperti yang terjadi di Srilanka.

Menurut Donny Indonesia sangat beruntung bisa tetap kokoh melewati berbagai masalah global hingga saat ini. Hal tersebut tak lepas dari peran Jokowi sebagai pemegang tonggak kepemimpinan di negeri ini.

“Dari banyaknya tantangan para pemimpin negara, Pak Jokowi berhasil dalam melakukan program-programnya kepada daerah. Jadi ketika ada keberhasilan, patut untuk diapresiasi,” tandas Donny.

Donny melihat keberhasilan Indonesia bisa melewati berbagai masalah tersebut berkat kebijakan efektif yang dikeluarkan oleh Jokowi. Salah satunya dengan gagasan pemberian bantalan sosial bagi masyarakat.

Bantuan yang digagas Jokowi tersebut terbukti mampu menjawab berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat. Bantuan tersebut juga turut membantu daerah menyelesaikan masalah di wilayahnya.

“Bantuan Jokowi efektif saya sampaikan bahwa apabila kita mengkaji dari data-data makro ekonomi Provinsi Jambi, semua tanda-tanda tidak baik itu menurun. Angka kemiskinan dari di atas 8% pada puncak Covid-19 kemarin kini turun sekitar 7,6%,” pungkasnya

BLT dari pengalihan subsidi BBM Rp12,4 triliun ini diberikan kepada 20,65 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) dengan masing-masing sebesar Rp600 ribu yang akan dilakukan secara bertahap dalam dua kali pembayaran.

Untuk tahap pertama akan cair sebesar Rp300 ribu pada September. Sedangkan tahap kedua pada November sebesar Rp300 ribu melalui Kantor Pos.

Pemberian BLT ini merupakan langkah pemerintah untuk menjaga daya beli masyarakat seiring harga berbagai komoditas akan melonjak akibat kenaikan harga BBM. (Ant/OL-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Polycarpus
Berita Lainnya