KINERJA bank pelat merah konsisten catat pertumbuhan di tengah ketidakpastian ekonomi global. Hal ini sejalan dengan visi BUMN untuk menjadi motor penggerak industri lewat kontribusi positif terhadap perekonomian domestik.
Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan kinerja BUMN, khususnya Himpunan Bank Milik Negara (Himbara), terus mengalami lonjakan pada semester I 2022 dan memiliki potensi untuk terus tumbuh.
"Kalau pada tahun buku 2021, negara mendapatkan setoran dividen mencapai Rp 24,56 triliun dari bank-bank BUMN, kita optimistis dividen untuk 2022 akan jauh lebih besar," ungkapnya dalam keterangan resmi, Kamis (13/10).
Baca juga: Menteri BUMN Harapkan Ekosistem Kesehatan Bisa Meraih Rp94 Triliun
Menurut Erick, kinerja positif ini sekaligus menjadi bukti transformasi yang dijalankan oleh perusahaan BUMN baik dari optimalisasi proses bisnis hingga digitalisasi. Sekaligus, menjadikan pola bisnis perbankan BUMN menjadi lebih efisien.
Bank Mandiri sebagai salah satu anggota Himbara, mencatatkan kinerja yang membaik lewat konsistensi percepatan transformasi bisnis secara menyeluruh dalam tiga tahun terakhir.
Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi menyebut perseroan akan melanjutkan transformasi bisnis dengan terus mempersiapkan sumber daya manusia berdaya saing tinggi. Serta, mampu mengedepankan peran teknologi dan inovasi sebagai pilar aktivitas bisnis.
Perbaikan kinerja tersebut tercermin dari pergerakan harga saham bank berkode emiten BMRI dalam tiga tahun terakhir. Tercatat pada 15 Mei 2020, harga saham BMRI sempat berada di level terendahnya, yakni Rp3.760 per lembar saham.
Baca juga: Lakukan Buyback Saham, BRI: Insentif Jangka Panjang bagi Pekerja
Melalui konsistensi perbaikan bisnis dan transformasi, saham Bank Mandiri pun berhasil menorehkan penguatan harga mencapai level tertinggi baru sepanjang masa menjadi Rp9.450 pada penutupan perdagangan saham Efek Indonesia, Selasa (13/9).
Posisi tersebut naik 34,2% dari harga saham pada penutupan perdagangan awal tahun 2022 sebesar Rp7.025. "Kami berterima kasih kepada Menteri BUMN, yang selalu mendukung upaya Bank Mandiri untuk melakukan transformasi bisnis menjadi lebih tajam dan produktif," kata Darmawan.
Konsistensi tersebut diwujudkan pula lewat torehan kinerja yang solid. Tercatat, hingga akhir Agustus 2022 Bank Mandiri secara bank only telah berhasil membukukan kredit sebesar Rp887,33 triliun atau tumbuh 9,89% secara year on year (YoY), selaras dengan iklim ekonomi yang positif.(OL-11)