Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
MENTERI Koperasi dan UKM Teten Masduki mengungkapkan bahwa dari 64,2 juta pelaku UMKM di Indonesia, hanya 25 ribu yang mampu mendapatkan sertifikasi halal. Hal ini disebabkan proses pengurusan sertifikasi halal yang rumit.
"Sekarang, baru 25 ribu UMKM yang dapat sertifikasi halal dari 64,2 juta. Jadi mempersulit umat. Saya bisa kritisi ini. Ngurusnya saja 25 hari. Di Dubai itu hanya butuh 4 jam saja," pungkasnya, Sabtu (8/10).
Baca juga: UMKM Wajib Punya Rencana Bisnis Agar tak Melulu Berharap Hibah
Adapun fakta tersebut diperolehnya saat melakukan rapat bersama dengan Bank Indonesia (BI) dan tiga badan yang mengeluarkan sertifikasi halal. Menurutnya, dengan perizinan yang rumit dan tidak cepat, pelaku UMKM butuh waktu bertahun-tahun untuk mendapatkan sertifikasi tersebut.
"Kalau pakai metode sekarang, sertifikasi halal perlu 100 tahun untuk UMKM mendapatkannya," imbuh Teten.
Jika diibaratkan rumah makan Padang, lanjut dia, setiap menu yang tersaji harus memiliki sertifikasi halal. Seperti rendang, gulai ayam, hingga tunjang, harus memiliki sertifikasi halal di setiap komponen.
Baca juga: Tokopedia Bantu 12 Juta UMKM dengan Beragam Aplikasi
Hal ini menyebabkan sertifikasi halal menjadi rumit, karena tidak menjadi sebuah perizinan bagi sebuah produk secara utuh.
"Misalnya kalau punya produk, itu gulanya sudah dapat sertifikasi halal, tepungnya juga. Kalau gula dan tepung ini disatukan, harus punya sertifikasi halal lagi," tutur Teten.(OL-11)
Dengan selesainya sertifikasi halal itu diharapkan produk dari Rumah Cokelat Lung Anai bisa mendapatkan kepercayaan lebih dari konsumen sebagai produk olahan cokelat terpercaya.
Pak Gembus juga bermaksud memperluas cabangnya di seluruh Malaysia dengan menargetkan pembukaan lebih dari 40 cabang baru.
Selama ini kerja sama untuk menciptakan ekosistem halal khusunya di Bandung dan sekitarnya sudah maksimal
Duduk bersama, berkolaborasi dan saling mendukung untuk kemajuan arah pembangunan industri halal Indonesia terasa sangat urgent.
World Halal Centre Nahdlatul Ulama (WHC NU) adalah lembaga pendamping Proses Produk Halal (PPH) yang telah terdaftar di Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH).
Hipmi Jaya dan Jakarta Timur konsisten mengedukasi usaha mikro kecil dan menengah (UKM) makanan serta minuman untuk mendapatkan sertifikasi halal.
Program Indonesia Mencari Founders (IMF) tahun ini menyasar perempuan dan pasangan pelaku usaha untuk mendapatkan coaching pengembangan usaha.
Mereka adalah Founder&Komisaris Utama Paragon Technology and Innovation Nurhayati Subakat, Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati, dan Founder&CEO PT Suri Nusantara Jaya Diana Dewi.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki menekankan pentingnya mengubah pola pikir pelaku usaha mikro dari sekadar survival atau bertahan hidup menjadi bermental kuat
Pada grand opening itu, Roti Keset Condet Kemang juga menyiapkan promo buy 1 get 1 dan grand prize menarik.
Bandung menjadi kota dengan magnet tersendiri dalam hal kuliner, tidak terkecuali kedai kopi.
SEBANYAK 35 pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) katering di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, menjadi korban penipuan program Makan Bergizi Gratis atau MBG.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved