Headline
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
Banyak pihak menyoroti dana program MBG yang masuk alokasi anggaran pendidikan 2026.
MENTERI Pertanian RI Syahrul Yasin Limpo dalam berbagai kesempatan terus mendorong pelaku usaha dan petani untuk meningkatkan produktivitas dan skala usahanya.
Berbagai upaya pun dilakukan, salah satunya mendekatkan dan membuka akses permodalan melalui perbankan. Saat ini Kredit Usaha Rakyat (KUR) dapat menjadi salah satu solusi bagi petani serta pengusaha pertanian di Indonesia, termasuk petani milenial.
“Jika menengok serapan KUR Pertanian 2021, maka track record-nya terbilang cukup baik,” kata Mentan.
Dari target Rp70 triliun, ternyata yang terserap mencapai Rp85,6 triliun atau 122%, Mentan pun berharap, KUR dapat mendongkrak kinerja pertanian, khususnya di tahun anggaran 2022, seiring dengan upaya penguatan produksi pangan, nilai tambah, dan daya saing produk pertanian tersebut.
Sementara Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi mengatakan bahwa beberapa tahun terakhir, dunia sedang mengalami krisis pangan yang harus diantisipasi cepat, salah satunya dengan memperkuat ketahanan pangan.
“Tiga tahun terakhir ini kita sudah dibantai oleh pandemi Covid-19 yang telah meluluhlantakkan semua sendi kehidupan, belum lagi ancaman climate change dan perang ukraina rusia yang berdampak pada produksi dan produktivitas pertanian dan berujung pada ancaman krisis pangan, urai Dedi.
Dedi menandaskan bahwa sesungguhnya TaniAkur adalah program pembangunan wirausaha muda pertanian, “saya yakin seyakinnya bahwa program TaniAkur ini dapat menjawab tantangan pembangunan pertanian kita. Ingat keberlanjutan pertanian kita tergantung regenerasi petani kita. Disaat yang sama pembangunan pertanian kita juga tergantung dengan kesuksesan program agribisnis pertanian.”, tegasnya.
Pemerintah melalui Kementerian Pertanian terus di memasifkan informasi terkait Kredit Usaha Rakyat berupa Program Tani Akur yang merupakan Program dari Kementerian Pertanian (Kementan). Program Tani Akur sendiri salah satunya dilaksankan oleh Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Kementan.
Melalui program strategi TANI AKUR, Kementan menjadikan Kredit Usaha Rakyat (KUR) sebagai salah satu sumber pembiayaan yang dapat mempermudah akses Petani Milenial terhadap pembiayaan dari perbankan penyalur KUR dan akan berdampak pada meningkatnya produktivitas sektor pertanian nasional.
Salah satu pengusaha pertanian millenial yang telah mengembangkan usahanya melalui KUR adalah Muhammad Husni Thamrin. Ia menjelaskan tentang awal mula pengembangan usaha melalui KUR yang diberikan oleh Kementan, khususnya dalam pengembangan usaha dalam sektor peternakan sapi.
“Pertanian dan peternakan di Kalimantan Selatan akan sangat menjanjikan dan menguntungkan. Sebab, kedepannya Ibu Kota Negara akan pindah ke Kalimantan Timur dan Kalimantan Selatan sebagai Provinsi tetangga harus mampu mencukupi dan sebagai penyangga kebutuhan pangan bagi IKN baru ini”, terang Husni.
Maka oleh sebab itu Husni mengajak petani yang ada di Kalimantan Selatan untuk mengakses KUR ini untuk nantinya dapat mengembangkan usaha pertaniannnya, yang nantinya Kalimantan Selatan bisa menyuplai kebutuhan pangan di IKN baru di Kalimantan Timur.
Selain M Husni Thamrin yang menjadi narasumber dalam MAF Volume 3 Edisi 37 yang dilaksanakan di SMK-PPN Negeri Banjarbaru, Sabtu (1/10) terdapat juga Buyung Yudi Gunawan dari dunia perbankan sebagai narasumber.
Buyung Yudi Gunawan selaku Branch Manager BSI Martapura, memberikan informasi terkait akses KUR bagi petani yang ada di BSI Martapura.
"Jangan takut untuk datang ke perbankan khususnya dalam mengakses KUR dengan limit bisa sampai Rp.500 juta yang telah di programkan oleh Kementan ini. Kami mengajak seluruh petani agar dapat mengakses KUR ini, khususnya di BSI Martapura. Sebab tujuan dari KUR ini agar petani menjadi Tani yang Mandiri dan menjadi Tani yang Sejahtera”, ujar Buyung. (OL-13)
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk melaporkan realisasi penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) telah mencapai Rp83,88 triliun hingga akhir triwulan II-2025.
Menteri PKP Maruarar Sirait menargetkan penyusunan Peraturan Menteri (Permen) terkait skema dan mekanisme Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk sektor perumahan dapat diselesaikan pada akhir Juli
Data Kementerian UMKM mencatat hingga pertengahan Juni 2025 total penyaluran KUR di wilayah Kalimantan sebesar Rp7,64 trilliun.
Sepanjang Januari hingga Mei 2025, BRI telah menyalurkan KUR senilai Rp69,8 triliun, atau setara dengan 39,89% dari total alokasi tahunan sebesar Rp175 triliun.
BRI terus memperkuat ekonomi kerakyatan dengan komitmennya dalam mendukung Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) melalui penyaluran Kredit Usaha Rakyat
Bantuan akses permodalan KURsus ini menjadi upaya nyata dalam mendukung pengembangan sektor perkebunan.
"Ini dilakukan sebagai komitmen dan kepedulian para ulama dalam ikut membantu petani, agar tembakau mereka terbeli dengan harga layak,"
Teknologi ini membantu petani mendiagnosis penyakit tanaman melalui analisis gambar dan memberikan rekomendasi agronomi yang tepat untuk mendorong praktik pertanian berkelanjutan.
Bupati Indramayu Lucky Hakim juga akrab dengan satwa liar melepas ribuan ekor ular ke sawah di Indramayu.
Moratorium selama tiga tahun akan menciptakan stabilitas ekosistem pertembakauan dan memberi ruang bagi petani serta pelaku industri agar tidak gulung tikar.
Peningkatan pengetahuan petani mengenai pengelolaan hama juga akan berdampak positif lebih luas, antara lain berkontribusi langsung pada peningkatan produksi pangan dalam negeri.
PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo subholding dari PTPN III (Persero) mendapat apresiasi dari Pimpinan VII BPK Slamet Edy Purnomo dalam kunjungan kerjanya ke Java Coffee Estate.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved