Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

Kolaborasi Dorong Peningkatan Kualitas UKM Mebel Nasional

Mediaindonesia.com
28/9/2022 19:09
Kolaborasi Dorong Peningkatan Kualitas UKM Mebel Nasional
Pengukuhan pengurus DPP Asmindo(Dok. Asmindo)

KOLABORASI antara pemerintah, pelaku usaha, dan perguruan tinggi akan mampu menghasilkan UKM mebel berkualitas. Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Dedy Rochimat menjelaskan, kolaborasi dengan perguruan tinggi dibutuhkan untuk keperluan penelitian dan pengembangan (research and development/RND). 

Perguruan tinggi juga diharapkan dapat memunculkan SDM tangguh di bidang permebelan.

"Kita masih kekurangan mengenai SDM kayu, apalagi menengah ke atas. Kita harus bikin secepat-cepatnya. Sumber daya Indonesia ini luar biasa. Ini yang perlu kita gali. Kita akan gali semuanya, tentukan arahan dan strateginya bagaimana," kata Dedy dalam pengukuhan pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asmino di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta.

Sekretaris Jenderal DPP Asmindo Agustinus Purna Irawan menambahkan, tidak hanya perguruan tinggi, pihaknya juga tak menutup kemungkinan untuk melirik sekolah menengah kejuruan (SMK) guna memenuhi kebutuhan SDM.

"Kita lihat seberapa besar mereka melakukan proses pembelajaran yang sesuai kebutuhan industri. Makanya, nanti dalam program ada penetapan kualitas SDM sebagai prioritas," ujar Agustinus yang juga Rektor Universitas Tarumanagara (Untar).

Baca juga : Produk Ramah Lingkungan, GRP Siap Dukung Pembangunan IKN

Selain itu, dalam rangka menghasilkan produk yang dapat diterima di pasar lokal maupun internasional, riset memainkan peranan penting. Karena, produk harus disesuaikan dengan perkembangan zaman.

"Kolaborasi riset dalam prototype juga sangat penting, untuk menjaga kualitas ketika masuk pasar nasional maupun ekspor," jelas dia.

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap agar industri furnitur tidak hanya dominan di pasal lokal, melainkan juga dapat bersaing di pasar global. Dia menyontohkan, UKM-UKM mebel di Tiongkok sudah mampu tembus ke pasar global.

"Mereka juga sudah lebih dahulu menguasai pasar dalam negeri. Kita harus seperti itu. Dan itu harus menjadi strategi kita ke depan," ujar Teten. (RO/OL-7) 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya