Headline
Rakyat menengah bawah bakal kian terpinggirkan.
KOLABORASI antara pemerintah, pelaku usaha, dan perguruan tinggi akan mampu menghasilkan UKM mebel berkualitas. Ketua Umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Dedy Rochimat menjelaskan, kolaborasi dengan perguruan tinggi dibutuhkan untuk keperluan penelitian dan pengembangan (research and development/RND).
Perguruan tinggi juga diharapkan dapat memunculkan SDM tangguh di bidang permebelan.
"Kita masih kekurangan mengenai SDM kayu, apalagi menengah ke atas. Kita harus bikin secepat-cepatnya. Sumber daya Indonesia ini luar biasa. Ini yang perlu kita gali. Kita akan gali semuanya, tentukan arahan dan strateginya bagaimana," kata Dedy dalam pengukuhan pengurus Dewan Pengurus Pusat (DPP) Asmino di Kantor Kementerian Koperasi dan UKM, Jakarta.
Sekretaris Jenderal DPP Asmindo Agustinus Purna Irawan menambahkan, tidak hanya perguruan tinggi, pihaknya juga tak menutup kemungkinan untuk melirik sekolah menengah kejuruan (SMK) guna memenuhi kebutuhan SDM.
"Kita lihat seberapa besar mereka melakukan proses pembelajaran yang sesuai kebutuhan industri. Makanya, nanti dalam program ada penetapan kualitas SDM sebagai prioritas," ujar Agustinus yang juga Rektor Universitas Tarumanagara (Untar).
Baca juga : Produk Ramah Lingkungan, GRP Siap Dukung Pembangunan IKN
Selain itu, dalam rangka menghasilkan produk yang dapat diterima di pasar lokal maupun internasional, riset memainkan peranan penting. Karena, produk harus disesuaikan dengan perkembangan zaman.
"Kolaborasi riset dalam prototype juga sangat penting, untuk menjaga kualitas ketika masuk pasar nasional maupun ekspor," jelas dia.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki berharap agar industri furnitur tidak hanya dominan di pasal lokal, melainkan juga dapat bersaing di pasar global. Dia menyontohkan, UKM-UKM mebel di Tiongkok sudah mampu tembus ke pasar global.
"Mereka juga sudah lebih dahulu menguasai pasar dalam negeri. Kita harus seperti itu. Dan itu harus menjadi strategi kita ke depan," ujar Teten. (RO/OL-7)
Hampir 70 persen upaya transformasi terhenti atau gagal, sering kali disebabkan oleh tujuan yang tidak jelas, kurangnya dukungan karyawan, dan tidak adanya struktur perubahan yang kuat.
Kegiatan lokakarya ini merupakan bagian dalam program eMpowering Youths Across ASEAN (eYAA): Angkatan ke-5, yang diselenggarakan di Universitas Chulalongkorn, Bangkok, Thailand.
Karyawan dibekali pemahaman dan keterampilan dasar dalam memanfaatkan AI secara praktis dan bertanggung jawab.
Kepemimpinan bukanlah kebetulan, melainkan disiplin yang harus dibangun secara sadar dan sistematis.
MUSYAWARAH Nasional (Munas) Rental Indonesia Event Support menghasilkan keputusan Risyad Fauzie sebagai ketua umum untuk periode 2025-2030.
ADVOKAT yang tergabung dalam Tim Advokat Penegak Hukum Anti Premanisme (Tumpas) Appe Hutauruk menyebut pemerintah juga menggunakan jasa preman untuk membungkam kelompok kritis
Indonesia dikenal sebagai negeri dengan warisan kriya yang kaya mulai dari Jepara, Cirebon, Bali, dan banyak daerah lain telah menorehkan nama di peta industri mebel dan kerajinan dunia.
Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menyerukan urgensi kolaborasi strategis antara pelaku industri dan pemerintah.
Jepara bukan hanya kaya akan warisan, tapi juga memiliki masa depan yang sangat menjanjikan. Dengan nilai ekspor mebel dan kerajinan yang menembus lebih dari US$300 juta pada tahun lalu.
Ekspor furnitur Vietnam tembus Rp265 triliun pada tahun lalu. Sementara, nilai ekspor produk furnitur dan kerajinan Indonesia hanya Rp40,7 triliun.
EUDR akan membuat akses pasar produk olahan kayu dari Indonesia sulit masuk ke pasar Eropa karena persyaratan bahan baku yang ketat.
Industri mebel dan kerajinan tengah menghadapi tantangan karena melemahnya pasar ekspor mebel Indonesia di tahun 2023.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved