Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
SEBAGAI mitra digital platform Program Kartu Prakerja, Bukalapak menggelar sejumlah pelatihan pengembangan keahlian bersama para Lembaga Pelatihan (LP) yang tergabung dalam ekosistem.
Pelatihan gratis yang terbuka untuk para peserta dan alumni Kartu Prakerja serta masyarakat umum ini bertujuan membantu para peserta menjadi wirausaha tangguh atau pekerja yang memiliki skill sesuai kebutuhan dunia kerja.
Dari digelarnya kegiatan webinar ini, 45,8% peserta tercatat sudah berhasil membuka usaha mereka sendiri.
Di kuartal ke-3 ini, Bukalapak menyelenggarakan empat pelatihan gratis yang diikuti oleh total ratusan peserta, di antaranya Webinar Cari Cuan Dengan Kirim Uang Sesi 1 dan Webinar Cari Cuan Dengan Kirim Uang Sesi 2 bersama Mitra Bukalapak.
Selain itu, pelatihan offline "Kursus Membuat Roti Manis & Brownies Gratis" bersama Baking World dan Webinar Hactiv8 kerja sama dengan Bukalapak dengan judul, "Langkah Awal Untuk Jadi Web Programmer Andal."
"Sebagai salah satu mitra digital platform Kartu Prakerja, kami ingin terus meningkatkan peran kami di dalam program ini agar bisa terus membawa dampak menyeluruh," ujar Victor Lesmana, CEO, BukaFinancial & Commerce Bukalapak dalam keterangan, Selasa (27/9).
"Tentunya kami senang karena program-program pelatihan yang kami selenggarakan bersama para LP telah berhasil mendorong semangat para peserta untuk meningkatkan skill mereka, baik untuk diaplikasikan ke dunia kerja maupun membangun usaha," jelasnya.
"Hal ini menjadi penyemangat kami agar terus memperkuat kolaborasi dengan Manajemen Program Kartu Prakerja, para LP dan semua pihak demi mendorong pertumbuhan usaha dan peningkatan kapabilitas tenaga kerja di tanah air," kata Victor.
Dwi Astutik, salah satu alumni Kartu Prakerja sekaligus peserta pelatihan yang diadakan oleh Bukalapak bekerja sama dengan Baking World di Surabaya mengungkapkan bahwa program Kartu Prakerja amat membantu mengembangkan skill baking yang dibutuhkannya dalam mengembangkan bisnis kue.
Baca juga: Program Kartu Sakti Jokowi Dinilai Mampu Tingkatkan Kualitas SDM
Dwi memutuskan untuk keluar dari pekerjaannya selama 20 tahun di bidang accounting pada tahun 2019.
"Sebelum resign saya sebenarnya sudah sering menerima pesanan kue, tapi tidak banyak. Begitu mengenal program Kartu Prakerja saya senangnya minta ampun karena saya jadi lebih semangat mengasah kemampuan baking saya dengan bimbingan dari chef pelatih," kata Dwi.
"Varian kue yang saya jual jadi lebih banyak dan kualitas kuenya juga jadi lebih bagus. Semoga bisnis saya terus berkembang dan pada akhirnya, kalau dulu saya digaji, sekarang saya bisa menggaji orang", ceritanya.
Alumni dan peserta pelatihan lainnya, Desfika, memiliki cerita yang mirip dengan Dwi. Setelah keluar dari pekerjaannya di perusahaan asuransi properti di Jakarta pada tahun 2017 karena menikah, Desfika mengikuti suaminya pindah ke Jawa Timur.
Terdorong keinginan untuk belajar memasak dan baking agar bisa menyantap hidangan sesuai seleranya sendiri, ia memutuskan untuk mendaftar jadi peserta Kartu Prakerja.
Setelah mendapatkan saldo, Desfika menggunakannya untuk mengikuti kelas memasak. Berbekal ilmu yang didapat dari kelas ini, Desfika terus mengasah kemampuannya hingga saat ini telah membuka kedai kecil miliknya sendiri.
"Salah satu pencapaian saya yang saya banggakan adalah berhasil membuat pesanan 300 toples kue nastar di bulan Ramadhan tahun lalu," ucap Desfika.
"Sungguh tidak menyangka, saya yang dari tidak bisa memasak sama sekali, sekarang punya brand saya sendiri. Saya bahkan sudah membeli hak patennya dan sedang proses mengurus sertifikasi halal. Alhamdulillah," jelasnya.
Dwi dan Desfika juga berpesan pada para peserta maupun calon peserta Kartu Prakerja untuk tidak pernah menyerah dalam menimba ilmu demi mewujudkan mimpi membangun usaha.
Menurut Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem dari Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja Kurie Suditomo, program ini hadir sebagai program peningkatan kompetensi angkatan kerja.
Dalam lebih dari dua tahun pelaksanaannya, program ini telah memberi manfaat bagi 14 juta penerima manfaat yang tersebar di 514 kabupaten/ kota se-Indonesia.
"Kami mengapresiasi komitmen yang dilakukan Bukalapak sebagai mitra platform digital untuk terus bekerjasama dengan banyak lembaga pelatihan dan melakukan pelatihan lanjutan yang gratis untuk alumni. Semoga Bukalapak terus berinovasi dan terus meningkatkan kualitas layanan untuk para peserta Program Kartu Prakerja," kata Kurie.
Beragam kelas pelatihan Kartu Prakerja yang tersedia di platform Bukalapak mempertegas komitmen Bukalapak untuk terus mendukung program pemerintah dalam membantu masyarakat khususnya para pekerja yang terkena dampak ekonomi.
Para peserta dapat melakukan pembelian kelas pelatihan di Bukalapak dan berkesempatan untuk mengikuti kompetisi dengan beragam hadiah pulsa, paket data, gratis ongkir dan diskon saat berbelanja di marketplace Bukalapak dari Traktir Ongkir dan Nabung Diskon.
Para peserta Kartu Prakerja di Bukalapak dapat memilih lebih dari 100 kelas pelatihan baru sesuai dengan minat dan kebutuhan.
Untuk informasi lebih lanjut terkait Kartu Prakerja, kunjungi bukalapak.com/kartu-prakerja. (RO/OL-09)
Lokapasar khusus produk rumah tangga dan gaya hidup atau home and living, Renos, menggelar Renos Fair 2025 berkolaborasi dengan Semasa Piknik.
Sekjen idEA mengungkapkan akan patuh dan menjalankan kebijakan apa pun dari pemerintah sesuai dengan ketentuan. idEA Minta Pemerintah Hati-Hati Terapkan Pajak Pedagang e-Commerce
Direktur Ekonomi Center of Economic and Law Studies (Celios) Nailul Huda menilai kebijakan marketplace memungut pajak langkah yang bagus agar antara penjual online dan luring adil
UMKM orang pribadi dengan omset di bawah Rp500 juta tetap tidak dipungut pajak.
Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan tengah merampungkan regulasi baru yang akan menunjuk marketplace sebagai pemungut pajak penghasilan
Shopee resmi merilis iklan terbaru kampanye “Lebih Hemat Lebih Cepat” yang tawarkan Garansi Harga Terbaik dan layanan Besok Pasti Sampai.
Direktur PT Forestcitra Sejahtera (Mutu Institute), Wahyu Riyadi, hadir memberikan sambutan dengan penuh semangat.
Sosialisasi ini bertujuan memberikan wawasan mengenai pentingnya identifikasi dan pengelolaan risiko dalam menjalankan usaha, terutama di sektor kuliner.
Kegiatan ini sejalan dengan salah satu program prioritas Kemendikdasmen, yaitu Pembelajaran Koding dan Kecerdasan Artifisial atau Koding dan KA.
Kecamatan Ile Ape merupakan salah satu kawasan ring satu atau kawasan terdekat dari Gunung Api Ile Ape (Lewotolok).
Sepuluh pelatihan itu terbuka bagi siapa saja, tidak hanya untuk ASN Kemenag juga untuk guru sekolah, santri, mahasiswa, dan juga masyarakat umum.
Program Sinergi Mengajar terbukti mampu menjawab isu-isu ketenagakerjaan yang sebelumnya cukup dominan di area tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved