Headline
Sebaiknya negara mengurus harga barang dulu.
SAHAM-saham di bursa Inggris berakhir di zona merah pada perdagangan Selasa atau Rabu WIB (21/9/2022), setelah libur sehari sebelumnya, memperpanjang kerugian untuk hari kedua berturut, dengan indeks acuan FTSE 100 di Bursa Efek London jatuh 0,61 persen atau 44,02 poin menjadi menetap di 7.192,66 poin.
Indeks FTSE 100 merosot 0,62 persen atau 43,59 poin menjadi 7.236,68 poin pada Jumat (16/9/2022), setelah naik tipis 0,07 persen atau 4,77 poin menjadi 7.282,07 poin pada Kamis (15/9/2022), dan tergelincir 1,47 persen atau 108,56 poin menjadi 7.277,30 poin pada Rabu (14/9/2022).
Bursa Efek London ditutup pada Senin (19/9/2022) untuk hari libur umum prosesi pemakaman Ratu Elizabeth II.
Schroders PLC, sebuah perusahaan manajemen aset multinasional Inggris yang beroperasi di 32 lokasi di seluruh Eropa, Amerika, Asia, Afrika, dan Timur Tengah, membukukan kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya merosot tajam 15,02 persen.
Diikuti oleh saham perusahaan manufaktur dan pertambangan baja multinasional Inggris yang sebagian dimiliki oleh oligarki Rusia Evraz PLC terjungkal 12,59 persen, serta perusahaan yang mendistribusikan berbagai macam produk konsumen ritel dan menyediakan pengiriman ke rumah-rumah Ocado Group PLC tergelincir 9,63 persen.
Sementara itu, Lloyds Banking Group PLC, sebuah grup perusahaan jasa keuangan dan perbankan terbesar di Inggris, terangkat 2,50 persen, menjadi pencetak keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Disusul oleh saham perusahaan induk maskapai penerbangan multinasional Inggris-Spanyol International Consolidated Airlines Group SA yang menguat 2,23 persen, serta grup perusahaan peralatan keselamatan global Inggris yang membuat produk untuk deteksi bahaya dan perlindungan jiwa Halma PLC naik 1,75 persen. (Ant/OL-13)
Baca Juga: Harga Emas Turun 7,10 Dolar AS Diterpa Isu Kenaikan Suku Bunga
PT Wasaida Putra Cakra tahun ini membangun dua rumah sakit baru, sehingga perusahaan itu sekarang mengelola empat rumah sakit yang berlokasi di Klaten, Bali, Cepu dan Jepara.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menggelar Public Expose Live pada 26-30 Agustus 2024. Sebanyak 44 perusahaan tercatat berpartisipasi dalam acara tersebut.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu diperkirakan bergerak menguat di tengah perilaku pasar yang wait and see terhadap data inflasi Amerika Serikat (AS).
Aksi korporasi ini akan melibatkan sebanyak 500 juta saham baru dengan kisaran harga penawaran awal antara Rp100 hingga Rp150 per lembar saham.
Skema Full Call Auction (FCA) di Bursa Efek Indonesia (BEI) akhir-akhir ini dinilai telah menimbulkan keresahan para investor ritel.
Ruang publik bukan hanya dapat digunakan sebagai tempat untuk beraktivitas bagi masyarakat, namun juga platform berinteraksi.
Pengguna dapat mengembangkan strategi investasi yang lebih dinamis seperti memasang order beli dan jual sebelum bursa saham Amerika dibuka.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Selasa 29 Juli 2025, dibuka menguat 11,02 poin atau 0,14% ke posisi 7.625,79.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada perdagangan Senin, 28 Juli 2025, dibuka menguat 87,25 poin atau 1,16% ke posisi 7.630,75.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI), pada Rabu 23 Juli 2025, dibuka menguat 47,67 poin atau 0,65% ke posisi 7.392,41.
Para pelaku pasar makin optimistis memandang pasar saham sehingga membuka peluang bagi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kembali melanjutkan penguatannya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved