Headline
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.
Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.
BADAN Pusat Statistik (BPS) melaporkan bahwa hingga bulan Agustus lalu, ekspor pertanian tahun ini sudah capai US$ 3,05 miliar.
Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Setianto menyebutkan bila dibandingkan periode yang sama tahun lalu, ekspor pertanian Januari – Agustus tahun ini naik 17,14%. Secara kontribusi, sektor pertanian berada pada posisi ketiga, setelah sektor industri dan tambang.
“Share terbesarnya berada pada sektor industri dengan share 71,55%, tambang 21,30%, migas 5,58%, dan pertanian 1,57%," kata Setianto saat menghadiri konferensi pers BPS melalui virtual, Kamis (15/9).
Setianto menambahkan, total ekspor kumulatif pada periode Januari sampai dengan Agustus ini mencapai US$ 194,6 miliar atau meningkat sebesar 35,42 persen dibanding periode yang sama tahun lalu. Sedangkan untuk ekspor non migasnya meningkat 35,24 persen menjadi US$ 183,73 miliar.
Baca juga: Mentan SYL: Dongkrak Ekspor Melalui Pengembangan Benih Kopi Unggul
"Sejauh ini kinerja ekspor unggulan masih didominasi minyak kelapa sawit, besi dan baja maupun baru bara," ujarnya.
Khusus bulan Agustus, sektor pertanian juga disebut mengalami peningkatan. Ekspor pertanian membukukan transaksi senilai US$ 450 juta. Apabila dihitung secara bulanan (M-to-M) Agustus 2022 terhadap Juli 2022, ekspor pertanian meningkat 16,99 %. Sementara secara tahunan atau (Y-on-Y) juga mengalami kenaikan 31,17%.
"Kenaikan tersebut utamanya didorong oleh komoditas kopi, buah-buahan tahunan, sarang burung walet, rumput laut, sayur-sayuran dan lainnya," katanya.
Peningkatan ekspor pertanian tersebut linier dengan peningkatan ekspor Indonesia secara keseluruhan. Tercatat total ekspor di bulan Agustus mencapai US$ 27,91 miliar atau naik sebesar 9,17 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Terpisah, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan bahwa kinerja ekspor pertanian terus dipacu melalui berbagai program dan kebijakan. Di antaranya program gerakan tiga kali ekspor (geratieks) maupun peningkatan produksi pangan nasional.
"Kita terus meningkatkan produksi dalam negeri untuk mengakselerasi peningkatan ekspor," jelasnya.(RO/OL-09)
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai ekspor Indonesia periode Januari hingga Mei 2025 mencapai US$111,98 miliar, naik 6,98% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat total nilai impor Indonesia sepanjang Januari hingga Mei 2025 mencapai US$96,60 miliar.
NERACA perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Mei 2025 sebesar US$4,30 miliar.
BPS memperkirakan produksi beras Indonesia sepanjang Januari hingga Agustus 2025 mencapai 29,97 juta ton, naik 14,09%.
INFLASI bulanan pada Juni 2025 tercatat sebesar 0,19%, ditandai dengan kenaikan Indeks Harga Konsumen (IHK) dari 108,07 pada Mei menjadi 108,27.
Ketua Dewan Energi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan pemerintah akan merevisi data angka kemiskinan nasional.
BPS mencatat sektor perdagangan pertanian kedua negara mengalami pertumbuhan positif pada tahun ini, dengan pertumbuhan volume ekspor 8% hingga 11% dibandingkan tahun 2022.
Selain menjadi eksportir gula teratas, Brasil merupakan produsen tebu paling banyak di dunia dengan margin yang besar.
Dalam kegiatan tersebut, para pengusaha walet mendeklarasikan pembentukan Forum Komunikasi Pengusaha Burung Walet. Ketua PP KBSWI Panda Nababan dipilih secara aklamasi sebagai Ketua Forum.
Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL), melepas ekspor 1,78 ton dengan nilai Rp 35,38 miliar sarang burung walet produksi PT. Anugerah Citra Walet Indonesia ke Tiongkok.
Indonesia harus secepatnya membangun sistem pertanian modern yang ramah lingkungan, terutama menghadapi ancaman ketahanan pangan dan krisis global.
Riset ilmiah secara mendalam penggunaan puouk batu bara pada tanaman jagung dan kedelai saat ini sedang dilakukan oleh tim peneliti di Purdue University.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved