Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Pertamina Upayakan tidak Ada Kebocoran dalam Distribusi BBM

Despian Nurhidayat, Insi Nantika Jelita
08/9/2022 18:30
Pertamina Upayakan tidak Ada Kebocoran dalam Distribusi BBM
Anggota TNI mengawasi deretan truk tangki Pertamina sebelum mendistribusikan BBM.(Antara)

PT Pertamina (Persero) berupaya agar proses produksi dan penyaluran Bahan Bakar Minyak (BBM) bisa berjalan lancar dan tidak mengalami terjadinya kebocoran di lapangan.

Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan pemantauan data. Mulai dari produksi di hulu, hingga distribusi BBM ke masyarakat lewat Pertamina Integrated Enterprise Data and Command Center (PIEDCC).

Menurut Nicke, lewat sistem PIEDCC, bisa terpantau produksi minyak mentah hingga distribusi BBM ke tengah masyarakat. 

Baca juga: Resesi dan Dinamika Geopolitik Pengaruhi Harga Minyak Dunia

“Kita bisa melihat langsung aliran dari fluidanya (cairan) ataupun gas. Kalau BBM terlihat dari kilang produksinya berapa. Masing-masing kilang itu ada produknya," ujarnya dalam keterangan resmi, Kamis (8/9).

Kemudian, produk itu disalurkan ke Terminal Bahan Bakar Minyak (TBBM). Dari TBBM, jumlah BBM yang akan disalurkan ke kendaraan pengangkut (truk tangki) akan dilakukan secara otomatis. Itu sesuai dengan jumlah yang dimasukkan lewat sistem.

Selanjutnya, ketika diangkut oleh truk tangki menuju Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU), juga dimonitor secara sistematis lewat PIEDCC. Dirinya mengakui ada potensi penyusutan jumlah BBM yang dibawa oleh truk tangki.

Baca juga: Kenaikan Tarif Ojol dan Bus AKAP Resmi Berlaku 10 September 2022

Mengingat, BBM bisa mengalami penguapan selama perjalanan. Adapun angka penyusutan tersebut memiliki batas kewajaran. Pun, jumlah BBM yang diangkut selalu terpantau di PIEDCC. Pengawasan tidak hanya di darat, namun juga dilakukan di laut saat pengangkutan BBM menggunakan kapal.

Pertamina memiliki 258 kapal yang beroperasi. Semuanya terdata dan terpantau secara langsung lewat PIEDCC. “Kalau orang bilang ada yang kencing di laut, berarti jika ada kecepatan kapalnya 0 (berhenti) tapi dia di tengah laut, itu bisa tersambung ke sistem dan ada CCTV di dalam," pungkas Nicke.(OL-11)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya