Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
ANGGOTA Komisi IV DPR RI dari Fraksi Demokrat, Suhardi Duka, mengapresiasi kinerja jajaran Kementerian Pertanian (Kementan) di tiga tahun terakhir.
Dia pun mengaku optimistis Indonesia mampu mencapai swasembada pada tahun berikutnya. Menurut Suardi, swasembada tahun ini merupakan modal yang cukup kuat bagi jajaran Kementan agar bekerja lebih keras lagi.
"Saya harus mengapresiasi bahwa Indonesia telah mampu memenuhi kebutuhan pangan dalam tiga tahun terakhir khususnya beras. Kita berharap swasembada juga terjadi di tahun 2022, 2023, dan 2024 sampai Tahun-tahun berikutnya. Kalau ini kita capai maka bukan hanya IRRI tapi juga PBB yang akan memberi penghargaan," ujar Suardi dalam rapat kerja bersama Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Kamis (8/9).
Suardi mengatakan, semua capaian ini juga tak lepas dari kerja keras para Dirjen dalam menyalurkan bantuan dan melakukan pendampingan sehingga produkai nasional dan kesejahteraan petani terus meningkat.
"Saya mengucapkan terima kasih kepada semua Dirjen atas kerja samanya dalam menyalurkan bantuan pemerintah melalui aspirasi anggota Komisi IV DPR RI dan ini dirasakan oleh para petani kita," katanya.
Baca juga: DPR Apresiasi Kementan Terkait Program Pemberdayaan Petani
Anggota Komisi IV DPR lainnya, Dwita Ria Gunadi mengapresiasi kinerja jajaran Kementan yang membantu DPR dalam menyerap aspirasi rakyat di tiap dapil wilayah kerjanya.
Menurut Dwita, pola kerja seperti itu mampu membantu Komisi IV dalam melaksanakan kerja di lapangan.
"Kami apresiasi kinerja Kementan yang selama ini dilaksanakan. Kami di Dapil sangat terganti pak. Alhamdulillah penyuluh-penyuluh selalu mengikuti kegiatan-kegiatan rapat yang dilakukan oleh Kementan dan Komisi IV. Mereka menyambut gembira karena Kementan akan menaikkan biaya operasional penyuluh pertanian," katanya.
Politisi Partai Gerindra itu menambahkan bahwa Kementan juga sudah sangat tepat dalam membangun kampung hortikultura yang terintegrasi dengan subsektor lainnya.
Dia berharap, kampung semacam itu dapat dibangun di seluruh Indonesia yang terkonsentrasi pada sumber buah unggul.
"Fraksi Gerindra mendukung kawasan kampung hortikultura agar memiliki daerah terkonsentrasi sumber buah," jelasnya. (RO/OL-09)
Itulah pertaruhan penegakan hukum di negeri ini. Hukum yang wajahnya penuh jelaga. Hukum yang katanya sama untuk semua tapi faktanya beda-beda tergantung siapa yang berpunya dan berkuasa.
POLDA Metro Jaya menyebut bahwa kasus pemerasan oleh eks Ketua KPK Firli Bahuri terhadap Syahrul Yasin Limpo (SYL) terus berjalan.
Proses hukum kasus pemerasan ini sudah cukup terlalu lama dan berlarut-larut. Hal itu tentunya akan menimbulkan ketidakpastian hukum.
Kapolri tak menekankan target penyelesaian kasus Firli. Dia hanya menegaskan hal itu menjadi fokus Polri untuk segera dituntaskan.
Penyidikan atas penanganan perkara a quo pada tanggal 23 Desember 2024 pukul 10.00 WIB di Gedung Bareskrim telah dilakukan koordinasi dengan KPK RI terkait penanganan perkara tersebut.
Dirreskrimsus Polda Metro Jaya Kombes Ade Safri Simanjuntak menjamin penyidikan berjalan secara profesional, yakni prosedural dan tuntas. Kemudian, transparan dan akuntabel.
Pengadilan tinggi turut mengubah uang pengganti yang dibebankan kepada SYL, yakni menjadi Rp44.269.777.204 ditambah 30.000 dolar Amerika Serikat.
Bantahan SYL dalam nota pembelaanya soal fee 20% dinilai masuk akal
Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) memastikan memberikan perlindungan terhadap mantan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo (SYL).
Firli Bahuri tersangka dalam kasus dugaan penerimaan gratifikasi, suap, dan pemerasan, tidak hadir dalam pemeriksaan di Bareskrim Polri, Jakarta Selatan.
Usai diperiksa KPK, Arief mengaku, dicecar 10 pertanyaan oleh penyidik dari KPK terkait kasus korupsi yang menjerat eks Mentan Syahrul Yasin Limpo.
Juru Bicara KPK, Ali Fikri, menjamin KPK akan menginformasikan jadwal pemeriksaan Kepala Badan Pangan Nasional atau Bapanas, Arief Prasetyo Adi, berikutnya.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved