Headline

Hakim mestinya menjatuhkan vonis maksimal.

Fokus

Talenta penerjemah dan agen sastra sebagai promotor ke penerbit global masih sangat sedikit.

Semester I 2022, Antam Catatkan Nilai Penjualan Rp18,77 Triliun

Insi Nantika Jelita
05/9/2022 15:14
Semester I 2022, Antam Catatkan Nilai Penjualan Rp18,77 Triliun
Petugas menunjukkan emas Antam di butik khusus wilayah Bali.(Antara)

PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengaku berhasil menjaga stabilitas pertumbuhan kinerja keuangan sepanjang periode enam bulan pertama tahun ini (Januari-Juni 2022) dengan capaian Earnings Before Interest, Taxes, Depreciation and Amortization (EBITDA) sebesar Rp3,74 triliun.

Angka itu tumbuh 50% jika dibandingkan periode yang sama di tahun lalu sebesar Rp2,49 triliun. Jumlah tersebut dinilai positif dan solid di tengah tantangan kondisi perekonomian dan geopolitik global. Serta, masih dibayangi kasus covid-19 di kawasan Asia yang turut menyebabkan fluktuaso harga komoditas logam dasar (nikel) dan biaya energi, seperti BBM dan batu bara.

"Sepanjang semester I 2022, Antam mencatatkan nilai penjualan Rp18,77 triliun, tumbuh 9% jika dibandingkan penjualan pada periode 1H21 sebesar Rp17,28 triliun," kata Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie dalam keterangannya, Senin (5/9).

Baca juga: Volume Ekspor Stagnan, BPS: Ada Sinyal Windfall Profit Berakhir

Di tengah tantangan dari kenaikan biaya energi, bahan baku, jasa pengangkutan serta jasa pengapalan komoditas pertambangan, pada periode yang sama, capaian laba kotor Antam sebesar Rp4,03 triliun. Jumlah ini tumbuh 27% year over year (yoy) jika dibandingkan laba kotor semester I 2022 sebesar Rp3,17 triliun.

Perusahaan pelat merah itu juga membukukan laba usaha sebesar Rp1,46 triliun dan total penghasilan lain-lain, bersih sebesar Rp748,62 miliar. Laba bersih periode berjalan Antam pada 1H22 mencapai Rp1,53 triliun, tumbuh 32% yoy dari laba periode yang sama di tahun lalu dengan Rp1,16 triliun.

"Antam secara konsisten mampu menjaga soliditas struktur keuangan yang tercermin dari tingkat kas dan setara kas sebesar Rp3,23 triliun," jelas Syarif.

Tercatat sepanjang semester I 2022, Antam mampu menurunkan tingkat pinjaman berbunga (interest-bearing debt). Itu mencakup pinjaman bank jangka pendek dan pinjaman investasi sebesar Rp2,76 triliun. Tingkat pinjaman berbunga perusahaan pada akhir Juni mencapai Rp4,32 triliun, turun 39% dari posisi pinjaman pada akhir periode yang sama di semester 2021, yakni Rp7,08 triliun.

Baca juga: Antam Luncurkan Program Kemilau Kemerdekaan LM ANTAM

"Soliditas posisi keuangan  ini juga diapresiasi oleh pihak independen yang tercermin dari kenaikan Corporate Credit Outlook S&P Global tahun 2022 dari B+/outlook Stabil menjadi B+/outlook Positif pada Juli 2022," kata Syarif.

Pada Juni 2022, sejalan dengan pencapaian kinerja profitabilitas Antam dan implementasi hasil keputusan RUPS Tahun Buku 2021, perusahaan melaksanakan pembagian dividen kepada para pemegang saham sebesar Rp930,87 miliar atau 50% dari laba bersih Tahun Buku 2021 yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk perseroan.

"Kami berfokus mengimplementasikan kebijakan strategis dalam pengelolaan biaya yang efisien dengan tetap menjaga kesetabilan tingkat produksi dan upaya perluasan basis pasar penjualan produk logam dasar maupun logam mulia," pungkasnya. (Ins)
 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya