Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Serapan APBN 2022 Harus Mempercepat Program Padat Karya

Mediaindonesia.com
02/9/2022 09:38
Serapan APBN 2022 Harus Mempercepat Program Padat Karya
Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae.(Ist/DPR)

RAPAT Dengar Pendapat Komisi V DPR RI dengan Dirjen Cipta Karya dan Dirjen Perumahan Kementerian PUPR sepakat untuk mempercepat pelaksanaan program Padat Karya Tunai (PKT/cash for work) TA 2022 guna mendistribusikan anggaran infrastruktur kerakyatan hingga ke desa dan pelosok serta meningkatkan daya beli masyarakat dan memperluas lapangan pekerjaan.

Adapun alokasi anggaran PKT bidang permukiman TA 2022 sebesar Rp2,11 triliun diharapkan dapat membuka lapangan pekerjaan bagi 60.466 tenaga kerja.  

Dalam rapat yang dipimpin oleh Wakil Ketua Komisi V DPR Ridwan Bae ini, dia mengatakan agar serapan APBN tahun anggaran 2022 bisa mempercepat program padat karya, sesuaidengan saran dan masukan Komisi V DPR.

Rapat memaparkan capaian serapan APBN sampai dengan Agustus 2022 antara lain, Ditjen Cipta Karya realisasi keuangan 45,65 persen, realisasi fisik 48,88 persen. Ditjen Perumahan realisasi keuangan 57,31 persen, realisasi fisik 52,14 persen.

"Komisi V DPR RI meminta Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Perumahan Kementerian PUPR untuk meningkatkan capaian serapan APBN tahun anggaran 2022 sesuai saran dan masukan Komisi V DPR RI," papar Ridwan Bae di ruang rapat Komisi V, Gedung Nusantara, Senayan, Jakarta, Kamis (1/9).

Baca juga: Komisi III DPR Setujui Anggaran Mahkamah Konstitusi 2023 Capai Rp1,2 triliun

Di kesempatan yang sama, Direktur Jenderal (Dirjen) Cipta Karya, Kementerian PUPR Diana Kusumastuti mengatakan tercatat hingga 30 Agustus 2022, realisasi penyerapan keuangan program padat karya Ditjen Cipta Karya sudah sebesar 50,15 persen dari total anggaran Rp2,11 triliun atau senilai Rp1,05 triliun.

Sementara untuk pekerjaan fisik yang dilaksanakan seluruh Balai Prasarana Permukiman Wilayah (BPPW) telah mencapai 17,28 persen dengan total menyerap tenaga kerja 23.648 orang.

Terkait dengan peningkatan alokasi anggaran dalam Nota Keuangan RAPBN tahun anggaran 2023, Komisi V DPR RI meminta Ditjen Cipta Karya dan Ditjen Perumahan Kementerian PUPR untuk menambah alokasi program infrastruktur berbasis masyarakat. (RO/OlL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya