Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

OJK Sebut Kinerja Pasar Modal Indonesia Tertinggi di ASEAN

 Despian Nurhidayat
01/9/2022 10:30
OJK Sebut Kinerja Pasar Modal Indonesia Tertinggi di ASEAN
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi.(Antara/Muhammad Adimaja)

KEPALA Eksekutif Pengawas Pasar Modal Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Inarno Djajadi mengatakan bahwa pasar modal Indonesia masih mencatatkan kinerja yang baik, bahkan menjadi yang tertinggi di kawasan ASEAN.

"Hingga 31 Agustus 2022, IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) tumbuh sebesar 9,07% year to date (ytd) pada posisi 7.178, sementara itu nilai kapitalisasi pasar juga tumbuh 13,45% ytd mencapai 9.362 triliun. Kinerja IHSG serta kapitalisasi pasar ini termasuk yang tertinggi dibandingkan dengan bursa peer country di ASEAN," ungkapnya dalam acara Literasi Keuangan Indonesia Terdepan (LIKE IT) #3 secara virtual, Kamis (1/9).

Menurutnya, kondisi ini menggambarkan pasar modal Indonesia masih menjadi pasar investasi yang menarik bagi para investor, baik investor asing maupun domestik.

Lebih lanjut, Inarno mengatakan bahwa di tengah pasar modal Indonesia yang masih dibayangi pandemi dan tensi geopolitik dunia, terdapat fenomena menarik terkait peningkatan jumlah investor di pasar modal.

Baca juga: OJK: Jumlah Investor Pasar Modal Capai 9,4 Juta pada Tahun 2022

"Hingga 25 Agustus 2022, jumlah investor telah tumbuh hingga 7 kali lipat yaitu menjadi 9,4 juta investor dari sebelumnya 2,5 juta di tahun 2019 sebelum pandemi. Fenomena meningkatnya jumlah investor di pasar modal ini merupakan hal yang menggembirakan," kata Inarno.

Namun, dibalik capaian ini, terdapat tantangan yang harus dihadapi, di antaranya ialah upaya meningkatkan pemahaman pengetahuan investasi pada instrumen keuangan yang memadai.

Untuk itu, Inarno menegaskan sudah menjadi tugas dan tanggung jawab bersama untuk meningkatkan edukasi kepada seluruh lapisan masyarakat agar mereka senantiasa memahami dan berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi.

"Kami berpesan kepada seluruh lapisan masyarakat, sebelum berinvestasi di pasar modal, pelajari dulu dan pahami dulu," ucap Inarno.

"Kita harus waspada terhadap investasi bodong atau ilegal dan jangan mudah terbujuk rayuan atau janji untuk mendapatkan imbal hasil yang tidak masuk akal. Karena dalam dunia investasi berlaku hukum high risk, high return," tegasnya.

"Selain itu, gunakan sumber dana di luar kebutuhan pokok atau dana cadangan dan jangan gunakan pinjaman apalagi pinjaman online ilegal untuk bertransaksi di pasar modal," pungkas Inarno. (Des/Ol-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya