Headline

Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.

Fokus

Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.

Nilai Penawaran Umum di Pasar Modal Capai Rp157,57 Triliun

Ficky Ramadhan
30/8/2022 22:05
Nilai Penawaran Umum di Pasar Modal Capai Rp157,57 Triliun
Pekerja membersihkan podium berlatar belakang layar pergerakan IHSG.(Antara)

PADA pertengahan Agustus 2022, penawaran umum di pasar modal Indonesia sudah mencapai 152 emisi, dengan total nilai mencapai Rp157,57 triliun.

Kondisi tersebut disebabkan kinerja pasar modal yang terus meningkat sepanjang tahun ini. Terlihat dari tren positif pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Sampai pertengahan tahun ini, terdapat 152 penawaran umum. Itu mencakup 41 emiten baru yang melakukan initial public offering (IPO) dan total nilai penawaran umum Rp157,57 triliun," ujar Deputi Komisioner Pengawas Pasar Modal I Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Djustini Septiana, Selasa (30/8).

Baca juga: Investor Asing Borong Saham, IHSG Ditutup Menghijau

Sepanjang 2021, lanjut dia, OJK mencatat 194 aktivitas emisi penawaran umum, dengan nilai yang dihimpun sebesar Rp363,29 triliun. Capaian tersebut lebih tinggi dibandingkan penawaran umum sepanjang 2020, yakni 169 emisi dengan besaran dana Rp118,7 triliun.

"Jadi pada 2022, aktivitas penawaran umum sudah mencapai 41 IPO, dengan total nilai penawaran umum Rp20,92 triliun," imbuhnya.

Baca juga: Menkeu: Anggaran Subsidi BBM Semakin Melonjak

Sementara itu, Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) Efek Bersifat Utang dan Sukuk (EBUS) Tahap II paling banyak mencatatkan aktivitas, dengan 42 penawaran dan nilai mencapai Rp54,9 triliun. Lalu, disusul 31 PUB EBUS Tahap I dengan total dana Rp33,22 triliun.

Adapun 20 Penawaran Umum Terbatas (PUT) dilakukan di pasar modal Indonesia pada tahun ini, dengan nilai penawaran Rp24,05 triliun. Kemudian, sebanyak 15 Penawaran Umum EBUS dan menghasilkan dana Rp24,48 triliun.

"Sampai tahun ini, sudah ada 41 IPO dan 7 emiten yang EBUS. Jadi total 48 emiten baru," pungkas Djustini.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya