Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Komisi IV DPR RI melakukan monitoring dari sisi sarana-prasarana, Sumber Daya Manusia (SDM), serta anggaran Balai Pengujian Kesehatan Ikan dan Lingkungan (BPKIL) Serang di Kabupaten Serang, Banten.
Melihat tupoksinya yang begitu besar dalam melakukan pengujian mutu dan mitigasi penyakit ikan di Indonesia, Komisi IV DPR RI menilai perlu adanya penguatan lembaga BPKIL Serang agar kendala yang dimilikinya segera mendapatkan solusi dan dukungan baik dari pemerintah pusat maupun DPR RI.
“Teman-teman Komisi IV sepakat bahwa peningkatan kelas dari kelembagaan sudah harus mulai ditingkatkan. Bila perlu, ini mungkin namanya menjadi suatu badan tersendiri," ungkap Anggota Komisi IV DPR RI Nur’aeni usai memimpin Tim Kunjungan Kerja Spesifik Komisi IV DPR RI meninjau BPKIL Serang, di Serang, Banten, Jumat (26/8).
Baca juga : DPR Ajak Pihak Terkait Lestarikan Habitat Badak Jawa
"Jadi ada kenaikan struktur kelasnya ya di lembaga, katanya dipimpin sekelas eselon tiga ya. Nah ini kita dorong (BPKIL Serang) untuk bisa secepatnya disesuaikan agar naik kelas,” jelas Nur’aeni.
Dorongan tersebut diambil usai Komisi IV DPR RI menggelar diskusi dengan Pemerintah Kabupaten Serang yang diwakili Wakil Bupati Serang serta Dirjen Perikanan Budidaya Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), serta mitra kerja terkait.
Dalam peninjauan dan diskusi tersebut, terungkap bahwa kelembagaan BPKIL Serang harus disesuaikan, karena balai ini merupakan satu-satunya di Indonesia, tapi kurang mendapatkan perhatian pemerintah, dan banyak kendala yang harus diselesaikan.
Baca juga : Anggota DPR dan BRIN Gelar Pelatihan Bagi Warga Tapanuli Selatan
“Nah ini kan mereka (BPKIL Serang) memiliki tupoksi yang luar biasa sekali, akan tetapi dari keluhan yang disampaikan, menurut saya sih sangat mengkhawatirkan masa depannya," katanya.
"Bagaimana dari sisi SDM ini harus ditingkatkan, ditambah, karena adanya kegalauan honorer ditiadakan. Sehingga penyuluh serta pegawai honorer yang mengerti di bidang laboratorium juga ini ada info akan diberhentikan,” jelas Nur’aeni.
“Nah ini siapa yang akan menggantikan para pekerja-pekerja tersebut, sementara kebutuhan akan tenaga ahli ini kan sulit. Lalu harus ditingkatkan sarana prasarana, baik itu mungkin alat-alat yang mendukung laboratorium juga sudah harus ditingkatkan. Gedungnya juga saya kira sudah tidak layak lah ya, untuk bisa menguji sebanyak berapa ribu (sampel) setiap tahun, ini kan luar biasa,” sambung politisi Partai Demokrat tersebut.
Baca juga : Komisi IV DPR Dorong KKP Tangani Alih Fungsi Pelabuhan Tegal Sari
Nur’aeni menambahkan, sejalan dengan penguatan kelembagaan BPKIL Serang, maka peningkatan mutu kualitas perikanan Indonesia juga lebih berkualitas, juga terhindar dari penyakit-penyakit ikan.
Kejadian Penyakit Mulut dan Kaki (PMK) yang diakibatkan tidak adanya mitigasi dini, diharapkan tidak terjadi pada sektor perikanan.
Oleh karena itu, tegas legislator daerah pemilihan (dapil) Banten II tersebut, Komisi IV DPR RI hadir untuk memastikan balai tersebut juga melakukan mitigasi serta antisipasi dini agar produk-produk perikanan Indonesia terbebas dari penyakit ikan yang merugikan masyarakat serta pemerintah tentunya. (RO/OL-09)
DATA Kementerian Kelautan dan Perikanan menyebutkan total luas terumbu karang di Indonesia mencapai 2,5 juta hektar. Namun, sekitar 70% atau 1,75 juta hektar dalam kondisi rusak
Asosiasi Pengusaha Bumiputera Nusantara Indonesia (Asprindo) menyatakan kesiapan untuk mengimplementasikan Global Quality and Standard Programme (GQSP) Indonesia Fase 2.
Untuk tahun ini, Dinas Perikanan Batam menargetkan ekspor ikan ke Singapura sebesar 5.500 ton dengan nilai mencapai Rp250 miliar.
Melalui perjanjian ini, diharapkan kondisi kerja awak kapal perikanan migran Indonesia di Taiwan dapat semakin membaik.
Selama ini, para petani yang ingin beternak ikan terpaksa harus membeli benih ikan dari luar daerah seharga Rp1.000 per ekor.
Sebuah fenomena terjadi di Waduk Jatiluhur, Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat. Lebih dari 100 ton ikan mengalami mati massal.
Rangkaian kegiatan HUT ke-16 KNTI yang dilaksanakan di Pemalang ini diawali dengan Konsolidasi Koperasi yang diikuti oleh Pengurus Koperasi KNTI.
Selama IAFSF, para peserta berbagi informasi terkini mengenai tantangan yang dihadapi oleh Indonesia dan Australia dalam penangkapan ikan ilegal lintas batas.
Tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Cirebon saat ini masih di bawah rata-rata tingkat konsumsi di Provinsi Jabar.
Menjaga kesehatan ginjal sangat penting untuk mendukung fungsi tubuh secara keseluruhan. Salah satu cara alami yang bisa dilakukan adalah dengan mengonsumsi makanan seha
Perubahan iklim dapat mengganggu ketahanan dan hasil tangkapan ikan, serta memengaruhi komunitas pesisir, karena dapat menurunkan produktivitas perairan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved