Headline
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
Saat ini sudah memasuki fase persiapan kontrak awal penyelenggaraan haji 2026.
ANGGARAN Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) merupakan alat pemerintah untuk memastikan inflasi tetap dalam kendali.
APBN juga merupakan instrumen penting dalam menjaga perekonomian dan rakyat Indonesia dari berbagai guncangan.
APBN berfungsi sebagai shock absorber, artinya APBN berfungsi untuk menyerap atau meredam berbagai guncangan di lingkungan global yang berpotensi memberikan tekanan bagi perekonomian Indonesia.
Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia, Sri Mulyani Indrawati, dalam Konferensi Pers APBN KiTa Agustus 2022 pada Kamis (11/08), mengungkapkan bahwa kinerja APBN terus melanjutkan tren positif dalam mengakselerasi pemulihan ekonomi nasional.
Laporan realisasi APBN KiTa Agustus 2022 mencatat adanya surplus hingga Rp106,12 triliun pada neraca perdagangan hingga bulan Juli 2022.
Berdasarkan rilis APBN KiTa, tercatat bahwa realisasi pendapatan negara dan hibah hingga akhir Juli 2022 mencapai Rp1.550,97 triliun yaitu sebesar 68,44% dari target APBN 2022 atau tumbuh 50,3 persen lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
Realisasi penerimaan ini bersumber dari penerimaan pajak senilai Rp1.028,46 triliun atau sebesar 69,26 persen dari pagu APBN 2022 dan penerimaan kepabeanan dan cukai senilai Rp185,07 triliun atau sebesar 61,89 persen dari pagu APBN 2022.
Baca juga: Bea Cukai dan Malaysian Customs Resmi Tutup Joint Task Force Operation 2022
Di tengah dinamika perekenomian global, kinerja pemulihan terus berlanjut dan semakin menguat di triwulan III 2022.
Konsumsi masyarakat meningkat pesat pada bulan Ramadan dan idulfitri, sedangkan konsumsi pemerintah mengalami kontraksi seiring dengan menurunnya belanja penanganan pandemi. Investasi tumbuh positif, tetapi melambat karena tingginya harga barang input.
Sementara itu, ekspor terus mencatatkan pertumbuhan yang tinggi sejalan dengan permintaan komoditas dan produk manufaktur unggulan nasional.
Realisasi pertumbuhan ekonomi Indonesia Q2 2022 menguat di tengah krisis dan ketidakpastian global.
Pertumbuhan ekonomi Q2 2022 tumbuh sebesar 5,44% year on year (yoy) dengan pertumbuhan tertinggi berasal dari konsumsi rumah tangga sebesar 2,92 persen serta ekspor barang dan jasa sebesar 2,14 persen.
Realisasi penerimaan kepabeanan dan cukai hingga 15 Agustus 2022 terus menunjukkan tren positif dengan adanya pertumbuhan sebesar 30,62 persen yoy atau mencapai 64,79 persen dari target APBN.
Bea masuk tumbuh sebesar 33,23% yoy, cukai tumbuh sebesar 20,13% yoy serta bea keluar tumbuh sebesar 94,94%.
Hal ini menjadi bukti bahwa perekonomian Indonesia masih resilien di tengah adanya risiko tekanan ekonomi global mulai dari lonjakan inflasi global hingga potensi stagflasi.
Menkeu menyimpulkan bahwa pemulihan ekonomi nasional menguat signifikan karena didorong oleh konsumsi masyarakat, investasi, dan kinerja ekspor.
Walau demikian, inflasi dalam tren yang masih menguat, untuk itu dinamika global perlu terus diwaspadai.
Sementara itu, surplus APBN bulan Juli didorong oleh kinerja penerimaan yang signifikan dan belanja yang tumbuh positif.
Surplus yang berlanjut ini memberikan indikasi adanya dukungan untuk terus menjaga kinerja ekonomi dengan melindungi masyarakat dari guncangan harga dan pelemahan ekonomi global.
“APBN KiTa bulan Juni yang surplus menjadi salah satu penopang bagi pemulihan ekonomi dan menjaga kinerja ekonomi,” ujar Menkeu.
Menkeu menambahkan bahwa APBN akan terus dipertahankan sebagai shock absorber dan pendukung konsolidasi fiskal 2023 karena APBN menjadi fondasi penting dalam menghadapi dinamika global dan menyehatkan fiskal ke depan.
Tercapainya realisasi APBN yang baik hingga Agustus 2022 tentu tak terlepas dari peran serta dan dukungan masyarakat melalui belanja konsumsi rumah tangga yang tumbuh positif.
Oleh karena itu, selaras dengan semangat perayaan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-77, pemerintah mengajak masyarakat untuk bersatu dan bersinergi dalam melakukan percepatan pemulihan kondisi ekonomi di berbagai sektor untuk lebih kuat bangkit dalam menghadapi tantangan global. (RO/OL-09)
MENTERI Keuangan Sri Mulyani Indrawati bakal memastikan ketersediaan anggaran untuk dua lembaga yang baru dibentuk oleh Presiden Prabowo Subianto.
Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan, Ali Ghufron Mukti, melemparkan isu terkait naiknya iuran kepesertaan BPJS Kesehatan kepada Menteri Keuangan Sri Mulyani.
PERNYATAAN Menteri Keuangan Sri Mulyani terkait dengan rendahnya gaji dosen dan guru di Indonesia menuai kritik tajam berbagai kalangan.
Teknologi deepfake menggunakan AI dan GAN memungkinkan manipulasi wajah dan suara secara realistis, menimbulkan risiko besar bagi reputasi dan informasi publik.
Kemenkeu menegaskan bahwa potongan video yang menarasikan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut guru sebagai “beban negara” adalah hoaks.
Wakil Ketua DPR Adies Kadir mengatakan tunjangan anggota DPR yang mengalami penaikan sebagi bentuk kepedulian Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani.
JOINT analysis dan joint operation Bea Cukai Soekarno-Hatta dengan Direktorat Interdiksi Narkotika Bea Cukai dan aparat penegak hukum lainnya gagalkan dua upaya penyelundupan narkotika.
Waspadai penipuan online shop fiktif yang mencatut nama Bea Cukai. Kenali modus, ciri-ciri, dan cara melaporkannya agar terhindar dari kerugian.
Menkeu menyebut pentingnya reformasi di bidang pajak, bea cukai, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP).
BEA Cukai Tanjung Priok bersama TNI Angkatan Laut gagalkan pemasukan peti kemas bermuatan ballpress (pakaian dan tas bekas).
E-audit adalah audit kepabeanan yang memiliki ruang lingkup pemeriksaan secara lengkap dan menyeluruh terhadap pemenuhan kewajiban kepabeanan yang diproses dalam lingkup elektronik
Dirjen Bea Cukai kunjungi PT Mattel Indonesia, menegaskan komitmen dukungan pada industri ekspor lewat kawasan berikat.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved