Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
KEPALA Perwakilan FAO Indonesia Rajendra Aryal menyampaikan selamat atas prestasi Indonesia dalam mencapai swasembada beras.
Bagi Rajendra, prestasi tersebut tidak mudah. Mengingat, adanya krisis global akibat efek domino perang Rusia-Ukraina, serta pandemi covid-19.
"Capaian ini diraih dalam situasi ketahanan pangan dunia, yang sedang menghadapi tantangan pandemi, perubahan iklim dan konflik. Tapi, Indonesia menunjukkan performa yang bagus," ujar Rajendra dalam keterangannya, Minggu (14/8).
Baca juga: Berhasil Swasembada Beras, Jokowi Dapat Penghargaan IRRI
FAO dikatakannya mengapresiasi keberhasilan Indonesia di bawah pimpinan Presiden Joko Widodo, yang dinilai mampu mencukupi kebutuhan masyarakat dalam sektor pertanian.
"Sangat membahagiakan bagi kami untuk menyaksikan Indonesia melangkah maju dalam menggapai swasembada beras. Kami bangga menjadi bagian dari kerja keras itu," imbuh Rajendra.
Di balik keberhasilan ini, pihaknya juga memuji kinerja Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, yang dianggap mampu mengimplementasikan semua arahan Presiden.
Baca juga: Dunia Internasional Akui Tiga Tahun Indonesia Swasembada Beras
Rajendra menekankan bahwa transformasi sistem pangan dan pertanian merupakan strategi yang sangat diperlukan dalam penguatan pangan Indonesia. Khususnya, saat menghadapi berbagai tantangan yang kompleks.
"Dunia sedang menghadapi tantangan ketahanan pangan yang sulit. Kami berkomitmen bekerja dengan Indonesia dalam upaya transformasi menuju sistem pangan yang inklusif dan tangguh," pungkasnya.
Lembaga penelitian beras dunia, International Rice Research Institute (IRRI), memberikan penghargaan terhadap Indonesia yang mampu mencapai swasembada beras. Penghargaan diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo di Istana Kepresidenan.(OL-11)
Setelah ada keputusan, pemerintah akan memberikan waktu transisi untuk penyesuaian sehingga tidak serta merta langsung diterapkan.
PUBLIK disibukkan oleh pembahasan rencana pemerintah menghapus beras premium dan medium saat ini. Ke depan, hanya ada beras umum atau beras reguler dan beras khusus.
Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Hardiyanto Kenneth, mendesak Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Food Station bersikap terbuka terkait beras oplosan.
Pemerintah tengah melakukan transformasi standar mutu dan harga eceran tertinggi (HET) beras untuk menjawab tantangan perberasan saat ini.
Pendistribusian beras cadangan pangan pemerintah pusat telah diperiksa secara langsung guna memastikan kualitas harum, warna baik.
Pemerintah resmi mengubah klasifikasi penjualan beras dari sebelumnya berdasarkan kualitas (medium dan premium) menjadi dua kategori baru.
Piyu menjelaskan jika Mahadewi merupakan seorang dewi yang turun ke Bumi dan menjalin asmara dan akhirnya menjadi satu dengan Jaka Tarub.
Ketua Gapoktan Maju Tani, Ronald Tambunan menyebut bahwa penanaman perdana padi varietas Gamagora yang dilakukan beberapa waktu yang lalu
Dari data pengujian pada 11 lokasi di berbagai kabupaten di Indonesia selama proses persiapan pelepasan varietas, keempat varietas memiliki produktivitas yang unggul dan berumur genjah.
Kelapa bukan hanya komoditas pertanian, tetapi juga bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat.
GUBERNUR Sumsel Herman Deru mengikuti Panen Raya Padi Serentak di 14 Provinsi bersama Presiden Prabowo Subianto secara virtual 14 Provinsi, 157 Kabupaten/kota. Kemandirian pangan
PEMERINTAH Kabupaten (Pemkab) Tulungagung, Jawa Timur, memastikan stok beras di daerah tersebut masih cukup walaupun tren surplus padi dalam lima tahun turun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved