Headline

AS ikut campur, Iran menyatakan siap tutup Selat Hormuz.

Fokus

Tren kebakaran di Jakarta menunjukkan dinamika yang cukup signifikan.

Segera, Dari Jakarta ke Bandung Hanya 45 Menit

Insi Nantika Jelita
03/8/2022 12:25
Segera, Dari Jakarta ke Bandung Hanya 45 Menit
Ilustrasi(ANTARA FOTO/M. Irfan Ilmie )

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mengungkapkan, proyek Kereta Api Cepat Jakarta - Bandung (KCJB) tengah diselesaikan melalui PT Kereta Cepat Indonesia China (KCIC). Saat ini progresnya fisiknya mencapai 76%.

Untuk tes dinamis KCJB bakal dilakukan pada November 2022 atau bertepatan dengan penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali.

"Kecepatan maksimal yang ditempuh KCJB capai 350 km per jam dengan waktu tempuh Jakarta - Bandung atau sebaliknya sekitar 36 - 45 menit saja,” kata VP Public Relations KAI Joni Martinus dalam keterangan resmi, Rabu (3/8).

Ia menyebut Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung akan menjadikan Indonesia dengan layanan kereta api cepat pertama di ASEAN. Kereta ini akan memberikan alternatif transportasi ke masyarakat yang ingin bepergian dengan cepat di antara kedua wilayah tersebut.

Satu rangkaian KCJB terdiri dari 8 kereta dengan kapasitas sebanyak 601 pelanggan. Untuk kelas pelayanannya terbagi menjadi VIP Class sebanyak 18 pelanggan, First Class sebanyak 28 pelanggan, dan Second Class sebanyak 555 pelanggan.

Tarif yang dikenakan berkisar Rp250-350 ribu, namun tarif tersebut masih terus dikaji pemerintah.

KCJB akan beroperasi di jalur ganda sepanjang 142,3 km yang akan berhenti di 4 stasiun yaitu Stasiun Halim (Jakarta), Karawang, Padalarang, dan Tegalluar (Bandung).

Dari segi rancangan kereta cepat berjenis KCIC400AF terinspirasi dari satwa khas Indonesia, yaitu komodo, dengan warna dominan merah dan putih. Hal ini agar dentitas Indonesia langsung muncul saat melihat desain kereta tersebut.

Pada bagian interiornya, seperti di kursi terdapat sentuhan motif mega mendung khas Cirebon karena sebagian besar lintasan KCJB melintasi wilayah Jawa Barat.

Di satu sisi, Joni menuturkan, dengan penambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) tahun 2022 sebesar Rp4,1 triliun yang disetujui Komisi VI DPRI RI, akan digunakan untuk memperkuat dalam penyelesaian proyek KCJB.

“KAI berkomitmen memberikan layanan terbaik dalam transportasi kereta cepat yang akan hadir pertama kali di Indonesia ini,” pungkasnya. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik