Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
PT Bank BTPN Syariah Tbk meraih laba bersih Rp856 miliar pada semester I 2022, tumbuh 11 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya Rp769,9 miliar.
Direktur Utama BTPN Syariah Hadi Wibowo mengatakan, aspirasi yang dicanangkan bank untuk membangun ekosistem digital syariah beberapa tahun lalu kini mulai memberikan dampak nyata ke nasabah dan juga bank.
"Tidak hanya memudahkan bank dalam melayani mereka, namun berbagai inovasi ini telah memberikan nilai tambah bagi nasabah kami yang mulai naik kelas, serta turut berdampak bagi masyarakat sekitar nasabah atau beyond business,"; ujar Hadi dalam keterangan di Jakarta, Kamis.
Menurut Hadi, implementasi yang dilakukan oleh perseroan tersebut membawa pertumbuhan yang positif dan terjaga terhadap kinerja keuangan bank. Hingga 30 Juni 2022, bank telah mencapai total aset Rp20,2 triliun dan pembiayaan Rp11,1 triliun atau meningkat masing-masing 16 % dan 11 % dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp17,4 triliun dan Rp10 triliun.
Pertumbuhan pembiayaan itu disertai dengan kualitas pembiayaan yang tetap sehat tercermin dari Non Performing Financing (NPF) di bawah ketentuan regulator yaitu di level 2,54 % (gross) dan 0,19 % (nett) .
Bank juga tercatat masih memiliki rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) yang kuat di level 48 persen, jauh di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah. Adapun, dana pihak ketiga (DPK) juga dijaga di level yang efisien pada Rp11,9 triliun.
Berangkat dari kebutuhan akses pasar yang dibutuhkan oleh masyarakat inklusi, emiten berkode saham BTPS itu juga melihat perlunya berkolaborasi untuk memperluas akses pasar dan menjangkau akses persediaan.
Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan membentuk BTPN Syariah Venture Capital (VC). Melalui anak usahanya itu, perseroan akan lebih mudah berkolaborasi dengan partner-partner strategis yang memiliki semangat yang sama dalam membesarkan ekosistem digital bagi masyarakat inklusi ke depannya.
Sebagai implementasinya, pendanaan perdana jatuh kepada Dagangan, platform e-commerce yang menyediakan berbagai kebutuhan rumah tangga di kota tier 3-4 di pedesaan.
Dengan kehadiran Dagangan, para nasabah BTPN Syariah yang telah melek teknologi lebih dulu (disebut Mitra Tepat) dapat mengakses kebutuhan persediaan dan menjual produk mereka di aplikasi Warung Tepat yang telah terafiliasi dengan Dagangan.
"Ini adalah bagian dari langkah-langkah Bank untuk semakin relevan dengan kebutuhan nasabah sesuai aspirasi bank untuk menciptakan sharia digital ecosystem for unbanked," pungkas Hadi. (Ant/E-1)
Pengamat Perbankan & Praktisi Sistem Pembayaran Arianto Muditomo mengatakan penurunan BI Rate sebesar 25 bps pada Rabu (20/8), memberikan sinyal pelonggaran kebijakan moneter.
Penyelenggaraan IDBS 2025 sejalan dengan pesatnya pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, yang pada 2024 mencapai US$90 miliar dan naik 13% dari tahun sebelumnya.
PT Trimegah Karya Pratama atau UltraCorp terus mengembangkan bisnis dengan menjalin kerja sama dengan berbagai perusahaan termasuk perbankan.
PT Bank Central Asia Tbk (BCA) kembali menyelenggarakan BCA Business Case Competition (BBCC), sebuah kompetisi tahunan bagi mahasiswa Indonesia.
Kesadaran akan pentingnya perencanaan keuangan jangka panjang mendorong banyak individu dan keluarga menjadikan asuransi jiwa sebagai bagian dari strategi perlindungan masa depan.
Sebagai platform investasi digital, Fundtastic terus berinovasi memperkuat posisinya dalam ekosistem keuangan di Indonesia.
Pendekatan yang dilakukan BI Kalsel tidak hanya fokus pada aspek digital, melainkan juga dikolaborasikan dengan budaya lokal agar lebih mudah diterima masyarakat.
Pandi berkomitmen membangun ekosistem digital Indonesia yang sehat, aman, dan berdaya saing global.
Fokusnya bukan hanya menjual produk, tetapi membangun pengalaman tidur sehat melalui bahan bebas logam berat, desain ergonomis, dan inovasi berkelanjutan.
Identitas mesin kini menjadi bagian integral dalam ekosistem digital Indonesia—dari aplikasi perbankan, sistem pemerintahan, hingga layanan e-commerce.
Menurutnya, ada lima hal yang ditekankan bagi peserta yakni multimedia dan broadcasting, mikrotik, psikologi pendidikan, teknologi artificial intelligence (AI), dan jurnalistik.
PT Era Media Sejahtera Tbk (DOOH) atau Sspace terus merealisasikan ekspansi bisnis ke segmen event and exhibition. Itu dilakukan melalui tranformasi Sspace Musik dari TV Kereta ke ruang publik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved