Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
PT Pegadaian bersama Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (Hebitren) melakukan kegiatan penyerahan nota kesepahaman (MoU) bertempat di Hotel Sultan, Jakarta, Selasa (26/7).
Kegiatan tersebut merupakan hasil kerja sama yang dilakukan oleh kedua belah pihak tentang Sinergi Bisnis Produk dan Layanan Pegadaian Syariah.
Dalam kerja sama tersebut, sudah dilakukan penekenan kerja sama yang dilakukan lebih awal pada Senin (25/7).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Jaringan, Operasi, dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah dengan Ketua Umum DPP Hebitreb Hasib Wahab Chasbullah di Kantor Pusat Pegadaian.
Dalam kegiatan ini, PT Pegadaian diwakili oleh Kepala Divisi Hubungan Kelembagaan Ferry Hariawan bersama Ketua Umum DPP Hebitrwn Hasib Wahab Chasbullah melakukan penyerahan nota kesepahaman kerja sama tersebut.
Direktur Jaringan, Operasi dan Penjualan PT Pegadaian Eka Pebriansyah menyambut baik kerjasama sama ini. Menurut Eka, dengan jaringan luas yang dimiliki oleh Hebitren, dengan lebih dari sekitar 28 ribu pesantren yang tersebar di seluruh Indonesia, akan menguntungkan kedua belah pihak.
"Saya berharap kerja sama ini bisa berkelanjutan dan berjalan dengan baik di lapangan, yang akan dibantu melalui kantor-kantor wilayah kami. Sehingga, kerja sama ini dapat memberi manfaat yang positif bagi para anggota Hebitren melalui produk Pegadaian mulai dari pembiayaan maupun yang ingin memiliki investasi,” ujar Eka
Harapan serupa juga disampaikan oleh Ketua Umum DPP Hebitren KH. M. Hasib Wahab Chasbullah. Ia ingin Pegadaian dapat mendampingi Hebitren untuk mengembangkan ekonomi berbasis syariah di lingkungan pesantren, mulai dari pemberian literasi keuangan maupun sosialisasi program-program yang dimiliki oleh Pegadaian.
“Saya mengucapkan terima kasih kepada PT Pegadaian yang telah menyambut baik kerjasama ini. Selain ingin menciptakan ekonomi pesantren yang berdaulat, mandiri dan berdaya saing tinggi, ke depan kami juga ingin bersinergi dalam pengembangan program memilah sampah menabung emas, yang bisa digerakkan di seluruh pesantren,” tandasnya.
Hingga saat ini Pegadaian telah bersinergi dengan 1.400 perusahaan baik dari BUMN, BUMD, swasta, asosiasi, perguruan tinggi, maupun instansi lainnya. Hal yang dilakukan untuk memperluas jangkauan pelayanan sehingga mempermudah masyarakat dalam mengakses produk dan layanan Pegadaian. (Ant/OL-8)
FORUM Pondok Pesantren (FPP) Jawa Barat wilayah Cirebon meminta masyarakat hati-hati menyikapi seruan boikot terhadap sebuah produk.
Taj Yasin menjanjikan hadiah bagi santri-santri asal Jawa Tengah yang bisa meraih juara pada ajang nasional di Sulawesi Selatan.
Baznas menyalurkan bantuan program Zmart Pesantren untuk 10 Pondok Pesantren di wilayah Jawa Timur.
Pesantren bukan hanya tempat menuntut ilmu atau sekadar menjadi pintar. Yang terpenting adalah menjaga akhlak generasi muda.
KETUA Bidang Pondok Pesantren dan Majelis Taklim Pengurus Pusat GP Ansor, Nur Faizin mendukung gagasan tentang transformasi pendidikan pesantren.
Sementara Kuasa Hukum pelapor -- KDR -- Heru Lestarianto, Sabtu (31/5) menjelaskan aksi penganiayaan tersebut tersebut terjadi pada Februari lalu.
Pegadaian melalui layanan Bank Emas Pegadaian menghadirkan promo spesial dalam rangka merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80.
Kepala Divisi Bisnis Bullion PT Pegadaian Kadek Eva Suputra menegaskan tengah menggenjot pemanfaatan emas idle atau emas yang dimiliki masyarakat namun tidak digunakan secara produktif.
Pengakuan internasional ini semakin memperkuat posisi Pegadaian sebagai perusahaan yang unggul dalam memberikan layanan prima berbasis customer-centric.
Tahun ini, Pegadaian Kanwil X Jawa Barat bekerja sama dengan Divisi Unit Usaha Syariah menyelenggarakan khitan massal gratis dengan total 320 anak dari kalangan nasabah dan masyarakat umum.
Barang yang banyak digadaikan berupa perhiasan emas. Emas merupakan kredit cepat dan aman (KCA) yang jika digadaikan lebih cepat dibandingkan barang lainnya.
Emas dikenal sebagai safe-haven yang mampu menjaga nilai kekayaan di tengah ketidakpastian ekonomi dan laju inflasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved