Headline
Senjata ketiga pemerataan kesejahteraan diluncurkan.
Tarif impor 19% membuat harga barang Indonesia jadi lebih mahal di AS.
PT Federal International Finance (FIF Group) sebagai salah satu perusahaan pembiayaan ritel terbesar di Indonesia yang juga anak perusahaan PT Astra International Tbk menghadirkan brand service terbarunya, yaitu Finatra (Productive Financing).
Finatra merupakan brand pembiayaan produktif FIF Group yang hadir sebagai solusi finansial bagi para pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ingin menumbuhkan dan mengembangkan usahanya.
FIF Grouo melalui Finatra memberikan kemudahan akses modal usaha bagi pelaku UMKM yang memiliki latar belakang baik dan memiliki keinginan untuk maju.
Dalam menjalankan operasional bisnisnya, FIF Group memiliki empat lini bisnis utama, yaitu FIfastra yang merupakan brand service pembiayaan sepeda motor Honda baru, Danastra, brand service pembiayaan multiguna.
Selain itu, terdapat Spektra yang merupakan lini bisnis pembiayaan multiproduk dan Amitra yang merupakan brand service pembiayaan syariah serta kini bertambah menjadi satu lini bisnis baru dengan hadirnya Finatra sebagai brand service pembiayaan mikro.
Baca juga: Gelar UMKM Week, IMA Chapter Bekasi Siap Dorong Dunia Usaha
Finatra lahir sebagai upaya dalam mendukung Pemerintah RI untuk memajukan UMKM di Indonesia.
Hal ini sejalan dengan arahan dari Presiden Joko Widodo dalam meningkatkan ekonomi masyarakat. UMKM memiliki peran yang signifikan terhadap pertumbuhan ekonomi negara.
Sesuai dengan UUD 1945 pasal 33 ayat 4, UMKM merupakan bagian dari perekonomian nasional yang berwawasan kemandirian dan memiliki potensi besar untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Chief Executive Officer (CEO) FIF Group, Margono Tanuwijaya, mengatakan bahwa hadirnya Finatra saat ini diharapkan dapat mendorong kebangkitan perekonomian Indonesia.
“Mengutip data Kementerian Koperasi dan UMKM, sebanyak 61,97% dari Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia merupakan kontribusi dari UMKM," katanya dalam keterangan pers, Senin (26/7).
"Kehadiran Finatra diharapkan dapat menambah stimulus dan memperkuat kebangkitan perekonomian Indonesia,” kata Margono sambil menjelaskan bahwa sektor UMKM juga menjadi penyerap tenaga kerja paling besar, yaitu sebesar 97%.
Microfinancing Division Head, Cicilia Tri Hapsariningtyas, menyatakan Finatra menawarkan beragam kemudahan bagi para pelaku UMKM.
“Di Finatra, pelaku UMKM bisa mendapatkan akses pembiayaan modal usaha dengan pengajuan plafon mulai dari Rp 25 juta hingga Rp 250 juta dengan tenor maksimal 5 tahun," jelasnya.
"Selain itu, Finatra juga menawarkan proses pembiayaan yang cepat dengan durasi maksimal 3 hari lamanya,” kata Cicilia.
Lebih lanjut, Cicilia menambahkan, dalam proses pengajuan pembiayaan modal usaha Finatra, pelaku UMKM dapat menggunakan Buku Pemilik Kendaraan Bermotor (BPKB) kendaraan roda empat maupun roda dua maupun sertifikat hak milik sebuah properti.
Sudah sewajarnya sektor UMKM mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah Indonesia karena sektor ini menjadi salah satu sektor yang paling diandalkan untuk menunjang perekonomian warga.
Cicilia mengharapkan Finatra dapat menjadi new engine of growth di sektor productive financing dengan menembus Pembiayaan Mikro dan memberikan layanan terbaiknya. (RO/OL-09)
Diproyeksikan UMKM di Rest Area Heritage Banjaratma Km 260 B Tol Pejagan-Pemalang ini, dapat semakin berkembang dan memberikan dampak positif bagi perekonomian daerah.
“Koperasi Merah Putih jangan sampai menjadi kompetitor pelaku UMKM di desa. Kalau bisa justru menjadi mitra strategis, bahkan distributor bagi produk-produk UMKM,”
Angka UMKM yang masuk ke ekosistem digital lebih mengenaskan, hanya 3%. Jumlah anak muda yang memilih berwirausaha malah lebih kecil lagi, hanya 0,08%.
Riset Ipsos 2025 menyoroti peran e-commerce dalam mendukung UMKM dan brand lokal. Shopee unggul dalam mendorong pertumbuhan dan ekspor bisnis lokal.
Kemendag terus mendorong kurasi produk lokal, khususnya produk UMKM, agar memenuhi standar pasar domestik dan internasional.
Empower Academy merupakan program pemberdayaan yang fokus pada tiga kelompok utama yakni kelompok masyarakat rentan, komunitas pedesaan, dan masyarakat dalam rantai pasok tembakau.
PT Adira Dinamika Multi Finance resmi menandatangani dua perjanjian strategis sebagai bagian dari langkah penguatan bisnis dan perluasan strategi pertumbuhan anorganik.
PERUSAHAAN besar seyogianya memiliki komitmen dalam mendukung akses pembiayaan usaha mikro, kecil, menengah dan koperasi (UMKM-K).
Sebanyak Rp3,97 triliun pembiayaan telah disalurkan oleh Badan Layanan Umum (BLU) Pusat Investasi Pemerintah (PIP) pada semester I 2025.
Per Desember 2024, data OJK mencatat bahwa penyaluran fintech lending di luar Pulau Jawa masih sebesar 21,59% dari total penyaluran nasional.
Layanan ini tidak memungut biaya pendaftaran dan tidak perlu komitmen volume transaksi, serta dapat digunakan langsung oleh berbagai jenis usaha.
Monit, platform manajemen pengeluaran bisnis, berhasil meraih pendanaan sebesar US$2,5 juta dalam putaran terbaru yang dipimpin oleh Cento Ventures.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved