Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

Bank Sentral Rusia Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 8,0%

Mediaindonesia.com
22/7/2022 19:14
Bank Sentral Rusia Pangkas Suku Bunga Acuan Jadi 8,0%
Koin rubel Rusia di Moskow.(AFP/Kirill Kudryavtsev.)

BANK sentral Rusia pada Jumat (22/7) memangkas suku bunga utamanya di bawah level yang terlihat sebelum Presiden Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina pada Februari. Bank of Russia memangkas suku bunga utamanya menjadi 8,0% dari 9,5%.

Itu menunjukkan perlambatan lebih lanjut dalam inflasi tahunan. Namun, bank sentral juga memperingatkan bahwa lingkungan eksternal untuk ekonomi Rusia tetap menantang.

Beberapa hari setelah Presiden Vladimir Putin mengirim pasukan ke Ukraina dan Barat memukul Moskow dengan sanksi sebagai tanggapan, bank sentral menaikkan suku bunga utamanya menjadi 20% dari 9,5% untuk menopang rubel yang jatuh. Sejak itu, rubel melakukan penguatan spektakuler. 

Itu membuat bank sentral berulang kali memangkas suku bunga utamanya untuk menjinakkan kenaikan nilai mata uang Rusia. "Bank sentral Rusia terus melangkah pada akselerator," kata Capital Economics dalam catatan kepada klien. Ia menambahkan bahwa suku bunga diperkirakan akan berakhir tahun ini sekitar 7%.

Baca juga: IEA: Permintaan Listrik Global Melambat Tajam

Bank sentral mengatakan dalam pernyataan bahwa mereka memperkirakan inflasi tahunan turun menjadi 12%-15% pada tahun ini menjadi 5%-7% pada 2023 dan kembali ke 4% pada 2024. Pernyataan itu mengatakan perusahaan masih menghadapi kesulitan dengan produksi dan logistik. 

"Namun, sentimen bisnis mereka secara bertahap membaik karena pemasok produk jadi, bahan baku, dan komponen, serta pasar penjualan terdiversifikasi," kata bank sentral. "Aktivitas konsumen tetap tenang, tetapi mulai pulih, termasuk di tengah peningkatan impor barang konsumsi secara bertahap." Bank sentral mengatakan akan mengadakan pertemuan tinjauan suku bunga berikutnya pada 16 September. (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik