Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

IEA: Permintaan Listrik Global Melambat Tajam

Mediaindonesia.com
20/7/2022 18:06
IEA: Permintaan Listrik Global Melambat Tajam
Ilustrasi.(AFP/John Macdougall.)

PERMINTAAN global untuk listrik melambat tajam tahun ini karena pertumbuhan ekonomi yang lamban dan harga energi melambung serta tren tersebut kemungkinan berlanjut tahun depan. Badan Energi Internasional atau International Energy Agency (IEA) mengatakan itu pada Rabu (20/7).

"Pertumbuhan permintaan listrik melambat secara signifikan pada 2022," tulis IEA dalam Laporan Pasar Listrik yang terbaru. "Setelah permintaan listrik global tumbuh kuat 6% pada 2021 didorong oleh pemulihan ekonomi yang cepat saat penguncian covid-19 mereda, kami memperkirakan pertumbuhan melambat menjadi 2,4% pada 2022. Ini hampir sama dengan rata-rata dari 2015 hingga 2019," itu berkata.

"Ini mencerminkan pertumbuhan ekonomi global yang lebih lambat, harga energi yang lebih tinggi setelah invasi Rusia ke Ukraina, dan pembatasan kesehatan masyarakat yang diperbarui, terutama di Tiongkok." 

Emisi karbon sektor listrik akan sedikit menurun tahun ini, menurut laporan tersebut. "Setelah naik ke level tertinggi sepanjang masa pada 2021, emisi CO2 dari sektor kelistrikan global akan menurun pada 2022, meskipun kurang dari 1%," katanya.

Baca juga: Boeing Perkirakan Pesawat Komersial Tumbuh 82% hingga 2041

Badan tersebut mengatakan sumber energi terbarukan tumbuh lebih cepat daripada permintaan dan menggantikan bahan bakar fosil. "Penambahan kapasitas yang kuat membantu pembangkit listrik terbarukan global menuju pertumbuhan lebih dari 10% pada 2022," kata laporan itu.

Namun demikian, karena harga gas yang tinggi dan kendala pasokan, batu bara menggantikan gas untuk pembangkit listrik di pasar dengan kapasitas pabrik batu bara cadangan, menurut pengamatan IEA. "Di Eropa, pemerintah menunda penghentian pembangkit listrik tenaga batu bara dan mencabut pembatasan untuk meningkatkan ketersediaan pembangkit batu bara, sehingga mengurangi konsumsi gas untuk meningkatkan keamanan pasokan." (AFP/OL-14)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya