Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
BANK Indonesia (BI) kembali mempertahankan suku bunga acuan atau BI 7-Day Reverse Repo Rate (BI7DRR) sebesar 3,50%. Kemudian, suku bunga Deposit Facility sebesar 2,75%, dan suku bunga Lending Facility sebesar 4,25%.
Artinya, BI sudah mempertahankan suku bunga acuan sebanyak 17 kali sejak Februari 2022. Keputusan bank sentral untuk mempertahankan suku bunga acuan didasarkan pertumbuhan ekonomi dan perkiraan inflasi, khususnya inflasi inti.
"Inilah pertimbangan antara stabilitas dan growth. Itu yang kami lakukan," ungkap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam pemaparan secara virtual, Kamis (21/7).
Baca juga: Langkah BI Pertahankan Suku Bunga Diapresiasi
Perry menambahkan bahwa masyarakat harus bisa membedakan inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) dengan inflasi inti. Pada Juni 2022, inflasi IHK memang tercatat 4,35%. Akan tetapi, inflasi inti tercatat 2,63%. Diketahui, inflasi inti mencerminkan keseimbangan antara permintaan dan penawaran.
"Inflasi inti 2,63% menunjukkan bahwa meski permintaan dalam negeri meningkat, tapi masih memenuhi kapasitas produksi nasional. Ini kenapa tekanan inflasi fundamental yang tercerminkan dari inflasi inti, masih terkelola," imbuhnya.
Sementara, inflasi IHK terjadi akibat kenaikan harga pangan dan volatilitas harga sebagai dampak lonjakan harga pangan dan gangguan rantai pasok. "Pada bulan lalu, inflasi volatile food lebih dari 10%," jelas Perry.
Baca juga: BPS Klaim Tingkat Kemiskinan Indonesia Turun Jadi 26,16 juta Orang
"Administered prices tentu saja tergantung dari kebijakan fiskal. Dalam hal ini, harga energi listrik yang disubsidi tidak naik. Tapi ada kenaikan harga energi yang nonsubsidi," sambung dia.
Pihaknya memperkirakan inflasi IHK pada 2022 dapat mencapai 4,5-4,6%. Untuk inflasi inti, Perry optimistis masih dapat terjaga di batas sasaran 2-4%.
"BI mewaspadai risiko kenaikan ekspektasi inflasi dan inflasi inti ke depan. Serta, memperkuat respons bauran kebijakan moneter yang diperlukan, baik melalui stabilisasi nilai tukar rupiah, maupun suku bunga," tandasnya.(OL-11)
Bank Rakyat Indonesia (BRI) berkomitmen untuk terus mendukung perekonomian nasional. Ini dilakukan perseroan melalui pemberdayaan terhadap Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).
Penutupan sebagian pemerintah AS (shutdown) selama lima pekan, merusak kinerja ekonomi domestik pada kuartal I 2019. Namun, dampak gangguan diprediksi akan segera pulih.
Suku bunga saat ini "sesuai", kata Powell dalam sebuah wawancara luas, acara berita selama 60 menit di CBS tv.
Tingkat pinjaman kepada perbankan umum akan dipangkas 35 basis poin (bps) menjadi 5,40%. Penurunan itu menjadi level terendah sejak 2010.
Inflasi di negara ekonomi terbesar ketiga dunia itu naik 4% secara tahun ke tahun (YoY), kenaikan paling tajam sejak 1981.
BANK of England telah menaikkan suku bunga ke level tertinggi sejak akhir 2008, pasalnya mereka terus memerangi inflasi yang sangat tinggi di Inggris.
Perempuan diharapkan bisa mandiri secara finasial dan mampu berdaya guna sehingga dapat menyejahterakan dan meningkatkan kualitas hidup.
Program ini juga dirancang untuk meningkatkan partisipasi perempuan dalam sektor pariwisata desa, memberikan mereka akses yang lebih luas untuk mengembangkan potensi ekonomi mereka.
Lembata merupakan wilayah yang memiliki ragam komoditas mulai dari kopi, ikan hingga wastra, namun kurang terekspos sehingga tidak cukup meningkatkan perekonomian masyarakat
Membangun perekonomian Jabar bukan semata-mata menjadi tanggung jawab pemerintah daerah. Itu harus dilakukan secara sinergi kolaboratif berbagai pihak.
Sektor pertanian adalah sektor yang menjanjikan sehingga akan membutuhkan tenaga yang sangat banyak.
Pemerintah daerah di Priangan Timur harus bersinergi dengan berbagai elemen untuk membangun ketahanan ekonomi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved