Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Langkah BI Pertahankan Suku Bunga Diapresiasi

M. Ilham Ramadhan Avisena
21/7/2022 15:09
Langkah BI Pertahankan Suku Bunga Diapresiasi
Bank Indonesia(MI/Susanto)

Langkah Bank Indonesia yang mempertahankan tingkat suku bunga acuan di level 3,5% diapresiasi. Sebab, kondisi perekonomian Indonesia saat ini tergolong cukup baik dan kuat.

Demikian dikatakan Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi kepada wartawan, Kamis (21/7). "Ini sesuai prediksi. BI tetap mempertahankan suku bunga di 3,5% itu adalah hal yang mutlak harus dilakukan," ujarnya.

Dia menyampaikan, saat ini pertumbuhan ekonomi nasional dalam posisi yang cukup baik. Neraca dagang dan cadangan devisa juga berada di kondisi yang cukup kuat.

Bahkan level Purchasing Manager Index (PMI) manufaktur Indonesia masih berada di atas 50, alias tetap di zona ekspansi. Hal ini, kata Ibrahim, merupakan indikasi dan sinyal positif bagi perekonomian Tanah Air.

"Ini mengindikasikan bahwa apa yang terjadi secara global, terjadi inflasi yang cukup tinggi, kemudian bank sentral global menaikan suku bunga, itu berbeda jauh dengan Asia, terutama Indonesia," tuturnya.

Indonesia, lanjut Ibrahim, saat ini menjadi salah satu negara yang kondisi fundamen perekonomiannya cukup baik dibanding negara lain. Hal tersebut karena berbagai komoditas unggulan nasional seperti batu bara, nikel, timah, dan kelapa sawit tengah mengalami peningkatan harga di level global.

"Sehingga dengan demikian BI tidak harus menaikan suku bunga di bulan ini. Kemungkinan itu di bulan September baru akan menaikan suku bunga, itu pun juga setelah melihat inflasi di triwulan III kalau seandainya mengalami kenaikan yang signifikan, itu baru akan menaikan suku bunga," pungkas Ibrahim. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya