Headline
KPK akan telusuri pemerasan di Kemenaker sejak 2019.
Sebuah perusahaan distribusi bahan kimia, PT Kusuma Kemindo Sentosa Tbk tengah dalam proses penawaran saham perdana alias initial public offering (IPO).
Perusahaan yang akan tercatat dengan kode saham KKES ini bakal melepas sebanyak-banyaknya 450.000.000 saham ke publik. Jumlah tersebut setara 27,27% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Dalam periode penawaran awal (bookbuilding) yang berlangsung 19 - 27 Juli 2022, KKES memasang harga penawaran antara Rp 100 - Rp 130 per saham. Dengan begitu, KKES berpotensi memperoleh dana segar sebanyak-banyaknya Rp 58,5 miliar. Dalam IPO ini, KKES menunjuk PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia sebagai underwriter-nya.
Perseroan melaksanakan program Employee Stock Allocation (“ESA”) dengan jumlah sebanyak-banyaknya 2,5% (dua koma lima persen) dari jumlah yang ditawarkan dalam Penawaran Umum atau sebanyak-banyaknya 11.250.000 (sebelas juta dua ratus lima puluh ribu) saham. Masa penawaran awal di tanggal 19-27 Juli 2022 dengan perkiraan efektif 29 Juli 2022 dan pencatatan pada Bursa tanggal 8 Agustus 2022.
KKES didirikan pada tahun 1990 di Jakarta, Indonesia. KKES adalah entitas anak PT Catur Sentosa Adiprana Tbk sebuah perusahaan yang bergerak di bisnis distribusi bahan bangunan dan consumer goods, dan juga ritel modern bahan bangunan dan home improvement Mitra10.
KKES aktif sebagai importir, stockist & distribusi bahan kimia commodity dan specialty, makanan, bahan kimia kontruksi dan bahan terkait.
Perseroan saat ini menjalankan usaha di bidang perdagangan besar bahan dan barang kimia dasar, perdagangan besar berbagai macam material bangunan dan perdagangan besar mesin, peralatan dan perlengkapan lainnya dimana Perseroan melihat peluang bisnis yang menjanjikan dalam bidang bahan-bahan kimia untuk keperluan industri maupun keperluan rumah tangga.
Perseroan saat ini melayani penjualan lewat kantornya di Jakarta, Bandung, Semarang, Surabaya dan melayani lebih dari 2.300 customer dengan didukung oleh lebih dari 9 principal yang memberikan keagenan tunggal serta lebih dari 12 principal yang telah menunjuk sebagai authorize distributor, serta lebih dari 15 principal yang memberikan support supply selama ini. Dukungan mereka selama ini, Perseroan telah mendistribusikan lebih dari 1.000 produk. (RO/E-1)
Prasetyo menilai penolakan tersebut dikarenakan ketidakpahaman kondisi PAM Jaya saat ini.
Keterlibatan sektor properti nasional di pasar modal dinilai masih sangat rendah. Dari sekitar 500 anggota Realestat Indonesia (REI) DPD DKI Jakarta, hanya sekitar 1% yang IPO.
CHEK juga membukukan laba bersih Rp5,26 miliar dalam periode yang sama
PT Merry Riana Edukasi Tbk (MERI) resmi mencatatkan saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, (10/7).
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis, 10 Juli 2025, dibuka menguat 22,35 poin atau 0,32% ke posisi 6.966,27.
PAM Jaya mampu melakukan penawaran saham perdana saat cakupan layanan 85%. Mengingat, dari capaian tersebut, BUMD pengelola air bersih dan air minum tersebut sudah memiliki 2,5 juta pelanggan.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat rekor tertinggi kapitalisasi pasar (market cap) sebesar Rp13.701 triliun pada 29 Juli 2025, melampaui capaian tahun-tahun sebelumnya.
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memperkuat pasar derivatif domestik dengan meluncurkan lima saham baru sebagai underlying kontrak berjangka saham (KBS).
Pencatatan sukuk ini merupakan hasil dari konsistensi dan komitmen bank dalam menjawab tantangan industri perbankan syariah yang semakin kompetitif dan dinamis.
AKTIVITAS perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 23–26 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan di hampir seluruh indikator utama.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
BEI mencatat pergerakan pasar modal Indonesia selama pekan pertama Juni 2025 menunjukkan indeks harga saham gabungan (IHSG) mengalami penurunan sebesar 0,87%.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved