Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
KEGUNDAHAN petani kelapa sawit di kawasan Provinsi Aceh masih terus terjadi. Keinginan hati untuk lebih baik setelah pergantian Menteri Perdagangan dari Muhammad Lutfi ke Zulkifli Hasan (Zulhas) pada 15 Juni 2022 ternyata hanya isapan jempol.
Pasalnya, harga sawit tandan buah segar (TBS) sekarang semakin anjlok. Di akhir masa jabatan Lutfi, harga sawit TBS sekitar Rp1.400 hingga Rp1.700 per kg (kilogram). Sekarang pada awal kepemimpinan Zulhas, harganya malah turun menjadi berkisar Rp800 hingga Rp700 per kg. Ironinya sekarang harga turun lagi ke level terendah sejak awal Januari.
Berdasarkan penelusuran Media lndonesia pada Minggu (17/7) di Kabupaten Aceh Utara, harga sawit tandan buah segar tingkat pedagang pengumpul berkisar Rp600 hingga Rp700 per kg. Harga tersebut lebih rendah dari sebelum Idul Adha 1443 H (dua pekan lalu) yaitu Rp800 per kg.
Mengamati kondisi geliat pasar setempat, harga buah jenis palem bahan baku minyak goreng itu bukan membaik tetapi malah semakin turun. Ini menjadi pukulan telak karena meredupkan perekonomian petani. "Kami merasakan kondisi ini semakin buruk. Permainan pasar dan aksi Menteri Perdagangan yang baru, seperti berjalan berbeda arah atau lain tujuan. Di sini terkesan merusak kedaulatan pemerintah," tutur Usman, tokoh petani sawit di Kecamatan Matangkuli, Aceh Utara.
Baca juga: Tidak Divaksinasi, Korban Gigitan Anjing Rabies di Flores Meninggal
Keluhan hampir serupa juga disampaikan oleh Bakhtiar, petani sawit, di Desa Blang Ara, Kecamatan Paya Bakong, Kabupaten Aceh Utara. Menurutnya, harga sawit Rp700 per kg tidak sesuai dengan ongkos kerja. Dia mencontohkan ongkos petik pekerja dan upah angkut Rp300 per kg. Kalau harga TBS Rp700 per kg berarti tersisa uang Rp400. Ini belum termasuk biaya lain yang harus dikeluarkan setiap kali panen dua pekan sekali.
"Ironi memang. Apalagi harga Rp600 atau Rp500 bukan hanya tidak mendapat untung, tetapi malah harus mengeluarkan uang lain dari kantong. Itu belum termasuk kebutuhan pupuk dan biaya membersihkan lahan yang harus dipenuhi setiap jatuh tempo," tambah Bakhtiar dengan raut wajah kecewa. (OL-14)
DALAM beberapa pemberitaan, pemerintah menyatakan bahwa produksi minyak kelapa sawit nasional ditargetkan mencapai 100 juta ton pada tahun Indonesia emas 2045.
Pasar properti di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menunjukkan tren pertumbuhan positif. Faktor utama yang mendorong perkembangan ini adalah stabilnya harga komoditas lokal.
Pemerintah terus memperkuat komitmennya terhadap pengelolaan kelapa sawit yang berkelanjutan melalui berbagai langkah strategis, salah satunya dengan Perpres Nomor 16 Tahun 2025.
Dewan Negara-Negara Penghasil Minyak Sawit (Council of Palm Oil Producing Countries/CPOPC) secara resmi mengumumkan transisi kepemimpinan eksekutifnya.
Tiga varietas bibit unggul sawit terbaru dirilis PT Astra Agro Lestari. Semua varietas itu memiliki ketahanan terhadap penyakit ganoderma.
Sistem tracing itu akan memuat data penting seperti sertifikasi lahan, titik koordinat kebun, status legalitas, serta aspek lingkungan dan sosial yang terkait.
PERCEPATAN pembentukan Koperasi Desa/ Kelurahan (Kopdes/Kel) Merah Putih menunjukkan progres yang signifikan. Hingga Jumat (13/6), sebanyak 79.882 unit atau 96% dari target 80.000
MENKO Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) secara terang-terangan membela Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia terkait polemik zin tambang nikel Raja Ampat.
Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan mengungkapkan pemerintah akan mengalokasikan dana Rp750 triliun untuk mendukung pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
MENTERI Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengungkapkan bahwa hingga saat ini sudah terbentuk sebanyak 9.835 Koperasi Desa Merah Putih.
ANGGOTA Komisi IV DPR, Ajbar Abdul Kadir, memastikan mencapai target yang disampaikan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (Zulhas).
Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas) mengapresiasi Sumsel yang berhasil menyulap rawa tempat spesies buaya menjadi lahan sawah produktif.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved