Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
KETUA Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Wimboh Santoso menegaskan pemerintah harus betul-betul memperhatikan banyak indikator baik dari dalam maupun luar negeri demi menjaga tingkat inflasi di Tanah Air.
Sebagaimana diketahui, saat ini, harga komoditas pangan dan energi di level global dalam posisi yang tinggi. Hal itu diperparah dengan kebijakan The Fed yang menaikkan suku bunga.
Cepat atau lambat, ucap Wimboh, semua masalah tersebut pasti akan berimbas pada kondisi perekonomian di Indonesia.
"Cepat atau lambat, ini akan berimbas pada perekonomian Indonesia. Inflasi pasti akan naik. Kemarin angka terakhir sudah 4,35%," ujar Wimboh selepas menghadap Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (13/7).
Oleh karena itu, ia mengatakan pemerintah harus bisa merumuskan kebijakan-kebijakan yang terukur dan tepat. Tidak hanya pada sasarannya, tetapi juga pada waktu penerapannya.
"Harus ada kebijakan-kebijakan yang tepat sasaran dan waktu. Segala sektor, terutama kebijakan moneter, kebijakan fiskal dan juga kebijakan sektor jasa keuangan, harus sejalan sehingga stabilitas bisa terjaga," ucapnya.
Baca juga: Di Tengah Inflasi Tinggi, Bahlil Optimistis Target Investasi Rp1.200 T Tercapai
Kunjungan Wimboh ke Istana Merdeka merupakan momentum untuk berpamitan kepada kepala negara. Sebagaimana diketahui, masa tugas Wimboh sebagai Ketua DK OJK serta seluruh jajarannya akan berakhir dalam sepekan ke depan.
Dalam momen tersebut, Wimboh mengaku dititipi pesan oleh presiden untuk membantu jajaran dewan komisioner baru pada masa transisi.
"Presiden berpesan, tolong pada jajaran yang baru diberikan pesan-pesan, kiat-kiat agar nanti bisa juga dilanjutkan dengan baik, terutama dalam menjaga stabilitas sistem keuangan seperti sekarang ini," tukasnya.(OL-5)
Menteri Keuangan Sri Mulyani menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal II 2025 mencapai 5,12% (yoy), meski dihadapkan pada ketidakpastian global
BPS Provinsi Maluku Utara mencatat inflasi bulan Juli 2025 sebesar 2,46 persen secara bulanan (month-to-month/mtm), dengan penyumbang inflasi tertinggi yakni cabai rawit.
BADAN Pusat Statistik (BPS) mencatat inflasi Jakarta pada Juli 2025 sebesar 0,11% (mtm), lebih rendah dari bulan sebelumnya (0,13%; mtm).
penyumbang utama inflasi Juli 2025 secara year-on-year yakni kelompok makanan, minuman, dan tembakau dengan andil sebesar 1,08%.
BPS melaporkan kenaikan harga beras pada Juli 2025, dengan inflasi mencapai 4,14%. Beras medium mengalami lonjakan tertinggi. Simak detail selengkapnya.
Hingga semester I 2025, pemerintah terus menjalankan peran counter cyclical untuk meredam tekanan ekonomi, serta tetap mendorong kesejahteraan masyarakat, khususnya kelompok rentan.
Kemampuan yang dimiliki itu dapat diasah sehingga mampu berpartisipasi dalam upaya peningkatan ekonomi di daerah, bahkan nasional.
Perekonomian NTB menjadi bergairah dengan adanya Fornas kali ini.
SEJUMLAH pasal yang mengatur berbagai aspek terkait tembakau pada PP Nomor 28 Tahun 2024 menuai kritik. Aturan ini dinilai berdampak negatif terhadap industri dan petani dalam negeri,
KOTA Batu tak hanya lekat dengan suguhan pemandangan alam, kabut, dan kesejukan udara, tetapi juga hamparan perbukitan dan perkebunan milik warga hadir memanjakan mata.
PEMERINTAH dinilai perlu melakukan evaluasi menyeluruh terhadap kebijakan Over Dimension Overloading (ODOL) serta mencari solusi yang komprehensif dan berkelanjutan,
EFEKTIVITAS Bantuan Subsidi Upah (BSU) sebagai instrumen peningkatan daya beli masyarakat kembali dipertanyakan. Sebab program tersebut tidak memberikan kontribusi signifikan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved