Headline
Pansus belum pastikan potensi pemakzulan bupati.
PT Angkasa Pura (AP) II mulai 17 Juli 2022 menerapkan regulasi terbaru terkait Pelaku Perjalanan Dalam Negeri (PPDN) dan Pelaku Perjalanan Luar Negeri (PPLN) yang menjadikan vaksin dosis ketiga (booster) menjadi syarat perjalanan.
Dalam hal tersebut, AP II mendukung kebijakan tersebut dengan membuka sentra vaksinasi di bandara yang dikelolanya.
"Bandara AP II telah membuka sentra vaksinasi khusus dosis ketiga (booster) dan menyediakan lokasi tes RT-PCR maupun antigen," ujar VP of Corporate Communications AP II Akbar Putra Mardhika dalam keterangannya di Jakarta, Senin (11/7).
Bandara AP II membuka sentra vaksinasi booster termasuk di Bandara Soekarno-Hatta yang merupakan bandara terbesar dan tersibuk di Indonesia. Bandara Soekarno-Hatta membuka tiga sentra vaksinasi booster yaitu di Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3 yang dibuka setiap hari mulai pukul 08.00 hingga 16.00 WIB.
Selain Bandara Soekarno-Hatta, bandara AP II lainnya yang turut membuka sentra vaksinasi booster ialah Bandara Kualanamu (Deli Serdang), Supadio (Pontianak), Minangkabau (Padang), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Husein Sastranegara (Bandung), dan Sultan Iskandar Muda (Banda Aceh).
Baca juga: Indonesia Kucurkan US$50 Juta untuk Pencegahan, Kesiapsiagaan, Respons Pandemi
Selain itu juga di Bandara Raja Haji Fisabilillah (Tanjungpinang), Sultan Thaha (Jambi), Depati Amir (Pangkal Pinang), Silangit (Tapanuli Utara), Banyuwangi (Banyuwangi), Tjilik Riwut (Palangkaraya), Radin Inten II (Lampung), HAS Hanandjoeddin (Tanjung Pandan).
Dalam membuka sentra vaksinasi booster di seluruh bandara AP II, Akbar berharap para penumpang dapat mengikuti regulasi yang ada dan sentra vaksinasi tersebut bisa mendorong vaksinasi booster di Indonesia.
"Kami berharap penumpang dapat memenuhi regulasi dengan baik. Kami juga berharap sentra vaksinasi booster di bandara AP II dapat turut mendorong tingkat vaksinasi booster di Indonesia untuk mendukung penanganan covid-19," ujar Akbar.
Upaya itu dilakukan sejalan dengan Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 70/2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Orang Dalam Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Covid-19, dan SE Kementerian Perhubungan No 71/2022 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Luar Negeri Dengan Transportasi Udara Pada Masa Pandemi Covid-19.
"AP II sebagai pengelola 20 bandara telah berkoordinasi dengan seluruh stakeholder untuk memberlakukan regulasi terbaru mulai 17 Juli 2022 sesuai SE Kemenhub bagi penumpang pesawat rute domestik dan rute internasional. AP II bersama stakeholder juga akan mendukung penumpang agar dapat menjalani regulasi terbaru ini dengan baik dan lancar," tutup Akbar. (S-2)
PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menerima kunjungan studi banding dua BUMN, yaitu Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) dan Angkasa Pura (AP) II
Kapasitas kursi penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta pada April 2024 mencapai 3,34 juta kursi atau yang paling banyak dibandingkan dengan bandara-bandara lain di kawasan Asia Tenggara.
Pergerakan pesawat mencapai 2.010 penerbangan, naik 11% dari sebelumnya 1.808 penerbangan.
Polresta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) mencatat ada 533.244 pemudik yang meninggalkan Jakarta via Bandara Soekarno-Hatta.
PT Angkasa Pura (AP) memastikan ketersediaan kursi penumpang pesawat di periode mudik dan libur lebaran 2024. Salah satunya dengan mengakomodir pengajuan extra flight dari maskapai.
Bandara-bandara AP II telah memiliki rencana operasi dalam menyambut angkutan Lebaran 2024.
Saat ibunya diimunisasi maka zat antibodi-nya akan bisa masuk melalui plasenta dan saluran tali pusar ke si bayi
Masalah stunting di Indonesia belum kunjung reda. Namun, infeksi tersembunyi seperti Respiratory Syncytial Virus (RSV) ternyata bisa memicu lahirnya bayi stunting.
Hepatitis B merupakan infeksi virus yang menyerang hati dan dapat bersifat akut maupun kronis.
Vaksin memiliki beragam manfaat, antara lain untuk melindungi anak dari berbagai macam penyakit berbahaya seperti polio serta mencegah komplikasi berat yang dapat menyebabkan kecacatan.
Vaksin HPV yang selama ini dikenal sebagai perlindungan utama terhadap kanker serviks pada perempuan, kini direkomendasikan juga untuk anak laki-lak
Akses layanan imunisasi yang terbatas, pasokan vaksin yang terganggu, konflik, situasi kemanusiaan yang sulit menjadi faktot bayi belum diimunisasi.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved