Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
PEREKONOMIAN Indonesia terus bergeliat usai dihantam pandemi Covid-19 selama 2 tahun terakhir. Pelaku bisnis baru pun muncul, terutama di kalangan generasi milenial dan generasi Z. Berdasarkan penelitian Asia pacific Young Enterpreneurs Survey 2021 menunjukkan, 72 persen generasi Z dan milenial di Asia Pasifik ingin menjadi pengusaha.
Survei lainnya yang dilakukan perusahaan nutrisi global Herbalife Nutrition menunjukkan hampir 9 dari 10 atau 87 persen responden percaya bahwa usia terbaik memulai bisnis adalah di bawah 40 tahun. Rata-rata usia terbaik yakni 27 tahun.
Banyak cara dilakukan untuk menemukan peluang usaha. Selain memahami kebutuhan pasar, calon pengusaha juga harus memiliki pengetahuan tentang bisnis yang akan dijalaninya. Semua bisa dipelajari, mulai dari mengikuti seminar kewirausahaan, hingga mengikuti media sosial influencer pebisnis.
Perhimpunan Waralaba dan Lisensi Indonesia (WALI) memberikan tips untuk generasi milenial dan generasi Z bisa memulai bisnis. Pertama, buka mata lebar-lebar. Peluang untuk bisnis bisa datang saat kita tidak mengharapkannya. Misalnya, saat bertemu rekan dekat. Berbincang dengan teman baru atau teman lama bisa membuka pola pikir dan saling bertukar informasi. Jika melihat lebih dalam, terkadang potensi usaha tersebut muncul.
Kedua, jaga pikiran tetap prima. Mata kita harus terbuka untuk membaca peluang baru. Jangan sampai kehilangan peluang karena pola pikir kita. Ketika pola pikir kita terbuka, maka banyak hal yang ingin dicoba kemudian memunculkan ide bisnis yang bahkan belum pernah kita pikirkan sebelumnya.
"Sebaliknya, jika pikiran kita tertutup terhadap peluang, otak hanya sibuk untuk memikirkan kegagalan usaha yang bahkan belum pernah kita jalani," tulis WALI dalam keterangannya.
Ketiga, berlatih untuk maju. Six sense atau indera ke-6 mungkin dibutuhkan untuk menentukan usaha apa yang akan kita jalani. Untuk berlatih menjaga mata tetap terbuka, coba ingatkan diri kita untuk mencari peluang di tempat yang tidak terduga.
"Misalnya, saat berjejaring di sebuah ajang pameran, konferensi, atau kegiatan apapun. Keluarlah dari zona nyaman kita untuk bertemu rekanan baru bahkan di luar bidang kita," imbuh WALI.
Baca juga : Kementan Dukung Pulau Sumba Jadi Lumbung Sorgum Nasional
Saat ini, bisnis berbasis waralaba atau franchise juga digandrungi generasi milenial dan generasi Z. Kebanyakan mereka memilih bisnis franchise karena sistem bisnis yang sudah terbangun dan praktis.
Bisnis waralaba atau franchise menjadi pilihan karena produk yang ditawarkan semakin bervariatif yang berkaitan dengan kreatifitas para pebisnis muda.
Kini banyak jenama (brand) franchise yang dimiliki oleh para milenial, diantaranya: MangGang Beef Grilled Bowl, Kopi Anak Monopole, Sour Sally Group, Raja Se’i, Burger Bangor, Bakso Aci Akang dan masih banyak lagi.
Berkembangnya bisnis berbasis waralaba membuat rantai pasokan di berbagai jenis ikut berkembang. Contohnya seperti bisnis peralatan dapur modern, peralatan kedai kopi, penyedia bumbu masak siap saji, jasa ‘cloud kitchen’ atau ‘ghost kitchen’. Cloud kitchen atau ghost kitchen merupakan bisnis model dapur bersama yang menyediakan fasilitas untuk memproduksi makanan dari berbagai merek kuliner.
"Hakikatnya, penawaran bisnis waralaba tidak akan pernah habis. Bisnis waralaba mengkloning bisnis yang sudah terbukti sukses, sehingga risiko bisnisnya dapat ditakar dan relative terkendali. Tidak memiliki resiko besar seperti bisnis yang dirintis dari awal," jelas WALI.
Di sisi lain, WALI juga menggelar Franchise & License Expo Indonesia (FLEI) 2022 yang memberikan peluang bagi pelaku bisnis masa kini. FLEI berlangsung di Assembly Hall, Jakarta Convention Center pada 3-5 Juni 2022. Mengusung tema “Getting Back To Growth” mempersembahkan “One Stop Solution for Business Opportunity Seekers”.
"FLEI adalah sebuah pameran berbasis ekosistem peluang bisnis yang membantu mempertemukan antara pemilik waralaba dan calon pewaralaba. Menciptakan koneksi, membangun komunikasi, menemukan peluang, mengambil keputusan memulai usaha atau meningkatkan pendapatan,:" tulis WALI.
FLEI diharapkan bisa menambah wawasan baru, sekaligus memberikan update terkini seputar dunia waralaba dan berbagai peluang bisnis lainnya agar dapat menumbuhkan pelaku usaha baru di Indonesia. Moto ‘Temukan Peluangmu’ menyiratkan pesan kuat agar pebisnis muda berani mengambil keputusan penting untuk berwirausaha. (RO/OL-7)
OLAHRAGA padel saat ini begitu viral dengan banyak kalangan yang memainkan olahraga ini. Mulai dari kalangan figur publik hingga warga umum, padel menjadi kecintaan baru.
Masa pensiun bukan akhir dari produktivitas. Temukan 5 ide bisnis berbasis hobi yang cocok untuk pensiunan dengan Kredit BRIguna Purna dari BRI.
Upaya pemberdayaan kewirausahaan, keuangan, dan kesiapan kerja telah memberikan dampak kepada lebih dari 9.700 siswa dari 50 SMA dan SMK di 14 kota/kabupaten di Indonesia.
Kenapa Palaran? Karena Palaran akan menjadi akan menjadi kawasan yang menjanjikan di masa depan.
Kenaikan kinerja bisnis UMKM pada Triwulan I/2025 ini tidak lepas dari pengaruh Ramadan dan Idul Fitri yang mendorong lonjakan permintaan dan harga.
Media sosial memiliki dampak sangat besar dalam industri kue, karena menjadi sumber inspirasi bagi para pembuat kue untuk menciptakan berbagai jenis dan rasa yang unik.
Tren pembelian rumah tapak di kawasan Tangerang, khususnya Karawaci, semakin diminati, terutama oleh generasi milenial dan pasangan muda.
Tingginya tekanan ekonomi dan lonjakan harga properti membuat masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di kawasan industri seperti Bekasi semakin sulit memiliki hunian layak
Prudential menerbitkan produk asuransi kesehatan bagi masyarakat Indonesia, khususnya milenial dan generasi Z (gen Z).
Setiap generasi sudah pasti memiliki perspektif, gaya, dan harapan masing-masing dengan keunikan sendiri. Begitu pula dengan tantangan-tantangan komunikasi.
Pengembangan diri, yang meliputi hard skill atau soft skill, dapat dilakukan secara mandiri maupun dengan bantuan orang lain.
Sebagai salah satu pusat industri terbesar di Indonesia, Cikarang mengalami perubahan signifikan menjadi kawasan hunian modern yang menarik banyak calon pembeli
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved