Headline

. AS kembali memundurkan waktu pemberlakuan tarif resiprokal menjadi 1 Agustus.

Fokus

Penurunan permukaan tanah di Jakarta terus menjadi ancaman serius.

PGN dan Perusahaan Korsel Kerja Sama Jual Beli LNG Global

Mediaindonesia.com
24/5/2022 20:00
PGN dan Perusahaan Korsel Kerja Sama Jual Beli LNG Global
Petugas PGN memeriksa kesiapan gas sebelum didistribusikan ke masyarakat.(Antara)

PT PGN Tbk sebagai Subholding Gas Pertamina bersiap masuki pasar LNG Internasional. Itu dengan menggandeng PRISM Energy Internasional, selaku Anak Perusahaan SK E&S yang bergerak di bidang LNG Trading. 

PGN dan PRISM menandatangani Perjanjian Induk atau Master Sales and Purchase Agreement (MSPA) dalam rangka jual beli LNG. Acara tersebut berlangsung di 28th World Gas Conferrence, Daegu, Korea Selatan. 

MSPA juga sebagai tindak lanjut dari penandatanganan MOU antara PGN dan SK E&S untuk kerja sama pengembangan LNG, Hydrogen dan Carbon Capture Storage (CCS). Penandatangan disaksikan langsung Menko Perekonomian Airlangga Hartarto.

Baca juga: Bahlil: Pemerintah Akan Terbitkan aturan Larangan Ekspor EBT

Adapun penandatanganan MSPA dilakukan Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan dan CEO PRISM Energy International Chung Jaehak, pada Selasa (24/5). MPSA membuka peluang jual beli LNG internasional bagi PGN, dalam penyediaan energi bersih bersama PRISM.

“Kami men-challenge diri sendiri, agar tidak hanya hadir untuk kebutuhan gas bumi domestik, di mana kita telah mencapai 89% market share. Tetapi juga untuk dapat keluar dari zona nyaman dengan memasuki pasar internasional,” ujar Direktur Strategi dan Pengembangan Bisnis PGN Heru Setiawan.

Selain LNG Trading internasional, kerja sama ini juga sejalan dengan visi misi SK Group dalam utilisasi gas bumi menuju masa transisi energi bersih. Indonesia memiliki sumber energi terbarukan yang potensial untuk menyediakan Green Hydrogen. 

Baca juga: PGN Perkuat Portofolio Bisnis Ritel Gas

Heru berharap PGN dan SK Group dapat saling melengkapi dalam pengembangan energi baru terbarukan. Termasuk pengembangan LNG, Hydrogen dan Carbon Capture Storage (CCS). Kebijakan energi dan transisi energi bersih merupakan penentu utama permintaan LNG di Korea Selatan. 

Pada akhir 2020, Korea Selatan mengumumkan target net zero emissions di 2050. Adapun porsi LNG pada bauran pembangkit listrik pada 2030 mencapai 19%. Peran LNG dalam bauran tenaga listrik akan terus berkembang. Permintaan LNG Korea Selatan pada 2030 diperkirakan mencapai 65-66 bcm, atau sekitar 50 Mt.

“Kami percaya dengan sinergi infrastruktur LNG, teknologi, pasar, sekaligus sebagai penyuplai LNG terpercaya, PGN dan SK Group mampu mendukung pertumbuhan kebutuhan gas bumi untuk transisi energi bersih," jelas Heru.(RO/OL-11)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik