Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

Irma Suryani: 3 Tahun Tidak Impor Beras, Bukti Mentan SYL Jalankan Perintah Presiden

Mediaindonesia.com
22/5/2022 20:44
Irma Suryani: 3 Tahun Tidak Impor Beras, Bukti Mentan SYL Jalankan Perintah Presiden
Petani merontokan padi varietas Kopyor saat panen raya padi di persawahan, Desa Gedongsari, Jumo, Temanggung, Jawa Tengah, Selasa (19/4).(ANTARA FOTO/Anis Efizudin)

PEMERHATI pangan, Irma Suryani Chaniago mengapresiasi kerja cerdas Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (Mentan SYL) yang mampu menjalankan semua perintah dan arahan Presiden Joko Widodo.

Salah satunya adalah meningkatkan produksi dalam negeri sehingga Indonesia tercatat tidak melakukan impor beras selama tiga tahun terakhir.

"Ini yang saya sebut kerja cerdas. Tidak impor kan artinya kerjanya berintegritas. Tidak Macam-macam dan hanya fokus kerja saja. Saya kira ini perlu diapresiasi," ujar Irma, Minggu (22/5).

Menurut Irma, sektor pertanian sejauh ini adalah kunci sekaligus bantalan utama dari perekonomian Indonesia. Terbukti, Pertanian selama pandemi tetap memberi hasil yang cukup moncer, dimana ketersediaan pangan dalam negeri aman dan terkendali.

"Semua negera sedang jatuh karena pandemi. Belum lagi adanya perang Rusia dan Ukraina. Bahkan kita dihantam PMK. Tapi semua terkendali. Pangan kita aman. Puasa dan lebaran berjalan lancar," katanya.

Baca juga: Akademisi UI: 3 Tahun Tidak Impor Beras, Pemerintah Buktikan Kinerjanya

Ditambahkan Irma, pertanian dibawah komando Syahrul Yasin Limpo terus mengalami perbaikan ekspor. Kemudian perbaikan nilai tukar petani (NTP) yang mengindikasikan meningkatnya kesejahteraan petani.

"Saya percaya pak SYL bisa menyelesaikan tugas ini dengan baik. Bahkan mlebihi target yang ditentukan. Luar biasa dan sangat cerdas," katanya.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo menyatakan, Indonesia sudah tidak mengimpor beras selama tiga tahun terakhir setelah sebelumnya mengimpor 1,5-2 juta ton beras setiap tahunnya.

Dia berharap, capaian tersebut dapat dipertahankan bahkan ditingkatkan dengan menggenjot produktivitas dalam negeri.

"Yang biasanya kita impor 1,5 juta sampai 2 juta ton per tahun, sudah 3 tahun ini kita tidak. Ini yang harus dipertahankan, syukur stoknya bisa kita perbesar. Artinya, produktivitas petani itu harus ditingkatkan," katanya. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik