Headline
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Setelah melakoni tenis dan olahraga di gym, aktor Christoffer Nelwan kini juga kerajingan padel.
Keputusan FIFA dianggap lebih berpihak pada nilai komersial ketimbang kualitas kompetisi.
UNTUK meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa, Bea Cukai secara konsisten melakukan kegiatan customs visit customers (CVC). Kali ini pelaksanaan CVC dilakukan oleh Bea Cukai Wilayah Bali dan Nusa Tenggara bekerja sama dengan Bea Cukai Denpasar, serta Bea Cukai Tanjungpinang.
“Melalui CVC ini, selain untuk memberikan asistensi kepada para pengguna jasa, Bea Cukai juga melakukan pendalaman pengetahuan tentang proses bisnis, sehingga jika ada kendala yang dihadapi dapat segera diselesaikan secara bersama sesuai dengan peraturan perundangan yang berlaku,” ungkap Hatta Wardhana, Kasubdit Hubungan Masyarakat dan Penyuluhan.
Pada Rabu (11/5) dilakukan Kegiatan CVC ke perusahaan penerima fasilitas Gudang Berikat (GB). Yaitu PT. Aerofood Indonesia dan PT. JAS Aero Engineering Service serta ke perusahaan penerima fasilitas Tempat Penyelenggaraan Pameran Berikat (TPPB) yaitu PT. Nusa Dua Indonesia dan PT. Nusa Dua Graha International.
Kunjungan juga dilakukan ke PT. Karya Tangan Indah sebagai penerima fasilitas Kawasan Berikat (KB) serta PT. King Trading dan PT. Warisan Eurindo sebagai penerima fasilitas Kemudahan Impor Tujuan Ekspor (KITE) pada Kamis (12/5). CVC juga dilaksanakan ke perusahaan penerima fasilitas Toko Bebas Bea (TBB) yaitu PT Segara Akasa dan PT Dufreendo International pada Jumat (13/5).
Salah satu tujuan dari program CVC ini adalah untuk memberikan pelayanan prima kepada para pengguna jasa agar kendala yang dihadapi dapat segera terselesaikan. Serta sebagai upaya untuk membangun komunikasi antara Bea Cukai dengan Pengguna Jasa dan menjalin kerja sama yang lebih erat.
“Kegiatan ini merupakan bentuk pelaksanaan tugas dan fungsi Bea Cukai sebagai trade facilitator dan industrial assistance yaitu untuk meningkatkan pertumbuhan industri dalam negeri melalui pemberian fasilitas di bidang kepabeanan dan cukai yang tepat sasaran serta untuk mewujudkan iklim investasi yang kondusif melalui penyederhanaan prosedur kepabeanan dan cukai,” tambah Hatta.
Bea Cukai Tanjungpinang melakukan kunjungan yang menyasar industri dan perusahaan yang merupakan para mitra kerja Bea Cukai. Kunjungan diawali dengan mendatangi salah satu Kawasan Berikat yang berlokasi di Kota Tanjungpinang, PT. Swakarya Indah Busana. Dalam kunjungannya, Tri Hartana selaku Kepala Kantor Bea Cukai Tanjungpinang, mengamati proses bisnis yang ada di perusahaan pengelola produk tekstil menjadi pakaian jadi tersebut.
Kunjungan berlanjut ke kawasan berikat lain yang bergerak di bidang industri pengolahan karet di wilayah Kabupaten Bintan, PT. Pulau Bintan Djaya. Dalam kunjungannya di kawasan berikat tersebut, pihak pengelola mengajak Bea Cukai Tanjungpinang berkeliling melihat alur proses produksi pengolahan karet menjadi barang setengah jadi sebelum kemudian diekspor ke berbagai negara tujuan seperti Jepang, Korea, Brazil, dan Mesir. Selain itu, pihak perusahan juga menjelaskan bagaimana adanya pandemi yang cukup berdampak ke perusahaan, terutama dengan adanya pengurangan jumlah pekerja. (RO/OL-10)
Dengan kehadiran Job Fair & Internship Expo, sama-sama memberi benefit untuk kampus dan industri.
Selain itu, terdiri atas 3 titik parkir, Privilege Parking Spot merupakan area parkir dedicated yang disediakan khusus untuk semua jenis kendaraan elektrifikasi Toyota dan Lexus.
Menaker Ida menegaskan bahwa gedung WDC sebagai bentuk jawaban Pemerintah (BBPVP Bandung) terhadap kebutuhan anak-anak muda di Bandung dan sekitarnya.
Masakan yang dikurasi secara ahli oleh Chef Daniel Chaney, menjanjikan simfoni rasa yang akan membuat lidah Anda terpuaskan.
Promosi produk perkebunan harus ditingkatkan partisipasinya ke depan
Para pekerja transportasi CPO atau minyak sawit, banyak yang mengalami pengurangan frekuensi angkut minyak sawit
Ketidakpastian kebijakan cukai dari tahun ke tahun, seperti lonjakan 23% pada 2020, dapat memicu reaksi ekstrem dari industri, termasuk PHK dan relokasi produksi.
Bea Cukai menegaskan komitmennya dalam mendukung kelancaran kepulangan jemaah haji Indonesia tahun 2025 (1446 Hijriah)
Potensi penerimaan negara yang tidak diperoleh dari barang-barang tersebut sebesar Rp8,9 miliar.
Hingga April 2025, penerimaan kepabeanan dan cukai mencapai Rp100 triliun atau 33,1% dari target, tumbuh 4,4% (yoy), utamanya didorong oleh lonjakan penerimaan bea keluar.
Kementerian Keuangan resmi menerbitkan PMK 34/2025 untuk menyederhanakan aturan barang bawaan penumpang dan awak sarana pengangkut.
Tim gabungan pun melaksanakan controlled delivery pada Kamis (22/05), hingga dapat menangkap seorang WNA asal Australia berinisial L.A.A. di Tibubeneng, Kuta Utara.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved