Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Momentum Mudik Bangunkan Perekonomian Daerah Dari Hibernasi

Widhoroso
04/5/2022 23:05
Momentum Mudik Bangunkan Perekonomian Daerah Dari Hibernasi
Pengunjung memenuhi Pantai Parangtritis, Bantul, DIY, saat masa libur lebaran, Selasa (3/5).(AFP/Andreas Fitri Atmoko)

MOMENTUM mudik selalu berdampak positif pada perekonomian daerah. Tahun ini pun diprediksi demikian apalagi masyarakat yang mudik menurut survei Kemenhub mencapai 85 juta orang lebih.

Karena itu pemerintah berupaya untuk terus menyeimbangkan pertumbuhan ekonomi pada saat mudik Lebaran sekaligus menjaga angka kasus covid-19 agar tidak meningkat. Semua antisipasi sudah dilakukan pemerintah semaksimal mungkin agar prokes dan tata aturan dipatuhi.

"Saya tahu begitu besarnya euforia dan antusiasme masyarakat untuk berkunjung ke area wisata. Namun memang dalam batas tertentu kita juga harus memberi toleransi mereka karena ini kan sudah 2 tahun tidak menikmati libur secara besar-besaran. Dan ini saatnya mereka memanfaatkan izin untuk berkunjung ke pusat wisata ini,” ujar Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusi dan Kebudayaan (Menko PMK) Muadjir Effendy kepada Metro TV, Selasa (3/5).

Kendati demikian, yang paling penting adalah para pemudik harus dipastikan sudah mendapatkan vaksin minimal dosis kedua atau booster. Tempat wisata juga diwajibkan untuk menggunakan aplikasi Peduli Lindungi guna memastikan wisatawan yang berkunjung telah divaksin.

"Nah sekarang ini bagaimana agar berbagai tempat wisata bisa disiplin terutama memberlakukan kewajiban mereka hadir itu harus prokes dan sudah di booster. Paling tidak sudah divaksin dua kali," jelas Muhadjir.

Ramai kunjungan masyarakat ke tempat-tempat wisata saat ini dinilai Muhadjir mampu menjadi momentum untuk memperbaiki kondisi ekonomi di Indonesia. "Memang sudah kita targetkan salah satu momentum Lebaran ini diupayakan untuk mendorong dan memicu pemulihan ekonomi nasional kita setelah dua tahun mengalami hibernasi. Karena itu dari beberapa lini sudah kita siapkan misalnya manajemen lalin, kita tata betul kita upayakan risiko nya seminim mungkin dan agar berbagai hambatan bisa kita atasi," ungkap Menko PMK.

Selain itu, tambah Muhadjir, pemerintah juga sudah mengantisipasi arus balik dan menjamin ketersediaan bahan pangan terutama bahan pokok. Kemudian bagi masyarakat yang tidak mampu, pemerintah juga mendorong dengan pemberian bansos selama tiga bulan yang dirapel pada April.

"Dengan begitu akan ada semacam multiplier effect, akan terjadi keterkaitan satu sama lain untuk sama sama memicu perkembangan ekonomi. Dan memang sekarang yang menjadi andalan adalah sektor pariwisata termasuk disitu kuliner dan tempat kunjungan lain,” jelasnya

Lanjutnya, UMKM diharapkan bisa memanfaatkan momentum ini untuk segera mengambil peran dalam upaya pemulihan ekonomi. Karena hampir 80 persen pelaku ekonomi di Indonesia adalah UMKM.

"Kalau dari 80 persen ini separuh saja bisa ikut ambil bagian secara maksimal dalam momentum Lebaran ini, tentu saja itu mempunyai nilai yang sangat signifikan dalam upaya kita untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” tambah Muhadjir.

Kendati demikian, kekhawatiran akan lonjakan Covid-19 masih tetap ada. Karena itu pemerintah terus meningkatkan kewaspadaan.

Disebutkan Muhadjir, saat ini total capaian vaksin dua dosis rata-rata di atas 70 persen. Sementara dosis booster, untuk wilayah pangkalan berangkat mudik sudah mendekati 40 persen termasuk untuk tujuan mudik.

"Saya berterima kasih kepada masyarakat terutama mereka yang mudik dengan penuh kesadaran sudah membekali senjata dengan vaksin agar aman dari ancaman covid itu. Kalau nanti semuanya melakukan hal yang sama, saya yakin bahwa kita bisa beranjak secepatnya memasuki transisi endemi," tutup Menko PMK. (RO/OL-15)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Widhoroso
Berita Lainnya