Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Belanja Pemerintah untuk Produk Lokal Ditargetkan Tembus Rp500 Triliun

Despian Nurhidayat
27/4/2022 17:01
Belanja Pemerintah untuk Produk Lokal Ditargetkan Tembus Rp500 Triliun
Perajin membuat kursi dengan bahan kayu aloy di Palangkaraya, Kalimantan Tengah.(Antara)

BERDASARKAN data LKPP per 26 April 2022, belanja pemerintah terhadap produk lokal yang dihasilkan UMKM dan koperasi baru mencapai Rp96,2 triliun.

Dalam mendorong aksi afirmasi peningkatan pembelian dan pemanfaatan produk dalam negeri, diadakan pameran dan temu bisnis di Jakarta pada 11-26 April 2022.

“Banyak potensi, komitmen dan transaksi yang dihasilkan. Seluruh kementerian/lembaga (K/L) pemda, BUMN dan penyedia (UMKM dan koperasi) berperan aktif. Kurang lebih 1.600 partisipan yang hadir dalam acara ini,” ujar Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki dalam keterangan resmi, Rabu (27/4).

Baca juga: LKPP Optimis Satu Juta Produk UMKM Tayang di E-Katalog

Pameran itu menampilkan lebih dari 400 UKM teknologi tinggi. Seperti, AVS Simulator tank, mobil dan las simulator, femicam-detektor kanker rahim, robotik tele dan presents telediagnosa dokter.

Kemudian, ARTS artificial inteligent roboti trainer set. Ada pula oksigen generator, pengukur kualitas air digital, MPoin- thorn water tank, dehidrator, hingga xpengering sayur-sayuran.

“Temu bisnis dilaksanakan antara penyedia dan 10 K/L, serta 10 pemda dengan Rencana Umum Pengadaan (RUP) Produk Dalam Negeri (PDN) terbesar menghasilkan potensi pengadaan Rp1,55 triliun,” imbuh Teten.

Selain itu, Kementerian PUPR telah memfasilitasi penandatangan 10 komitmen antara pemenang tender dan penyedia bahan baku lokal senilai Rp1,95 triliun. Lalu,penandatanganan 92 kontrak di 10 K/L dan 10 pemda dengan RUP PDN terbesar, yakni Rp1,79 triliun selama April 2022.

Baca juga: Saat Ini Kekuatan Ekonomi UMKM Masih Kurang Diperhitungkan

"Melalui kegiatan ini, kami mencoba menjembatani pemerintah dan pelaku usaha. Tentunya terdapat langkah pengadaan yang berbeda, namun terus diupayakan penyederhanaan dan penerapan good governance,” pungkasnya.

Menyoroti target 1 juta produk masuk dalam e-katalog, pihaknya mengajak seluruh K/L, pemda, asosiasi UMKM dan marketplace untuk berperan aktif melakukan pendampingan kepada pelaku UMKM.

“Saya optimistis realisasi pengadaan pemerintah bagi produk dalam negeri, UMKM dan Koperasi dapat mencapai lebih dari Rp500 triliun pada tahun ini," tutup Teten.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya