Headline
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
Penaikan belanja akan turut mendorong pertumbuhan ekonomi menjadi 5,4%.
PT Satu Global Investama (SGI) adalah perusahaan financial advisor dan investment sekaligus strategic investor dan juga membiayai Pre-IPO financing hingga listing.
Pada tahun 2022, diprediksi perusahaan yang melantai di bursa saham akan mengalami peningkatan yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
SGI juga siap membantu dan membiayai perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan aksi korporasi berupa penawaran umum perdana saham Initial Public Offering atau PO)
Pada tahun 2022, SGI tengah menyiapkan dua perusahaan yang bergerak di bidang olahraga dan shipping untuk dapat melantai di bursa saham dengan total target raihan dana sebesar lebih dari Rp560 miliar.
Calvin Lutvi, Founder & CEO PT Satu Global Investama sekaligus Komisaris & Pemegang Saham PT Lima Dua Lima Tiga Tbk. mengungkapkan, “Selain dua perusahaan yang tengah kami siapkan untuk melantai di bursa pada tahun ini, kami juga memiliki banyak antrean perusahaan lainnya yang ingin mencatatkan perusahaannya di Bursa Efek Indonesia."
"SGI dalam hal ini siap membiayai seluruh proses IPO bagi perusahaan yang memiliki kapabilitas dan memenuhi syarat melakukan IPO baik di papan akselerasi maupun papan pengembangan," jelas Calvin.
Baca juga: GoTo Resmi Menjadi Perusahaan Tercatat di BEI
"Di tengah antusiasme perusahaan yang sangat tinggi, perusahaan yang memiliki kriteria sebagai perusahaan dengan potensi bisnis yang sustainable, kami akan masuk sebagai strategic investor," katanya.
"Namun dalam proses menjadi strategic investor kami memiliki tahapan yang panjang untuk mempelajari terlebih dahulu bisnis perusahaan tersebut sebelum berinvestasi,” ujar Calvin.
Calvin menambahkan, “SGI dalam membiayai berbagai perusahaan tersebut memiliki pendanaan atau investor dari Singapura dan Amerika Serikat."
"Maka kami optimistis service yang kami tawarkan yaitu membiayai Pre-IPO financing hingga listing akan mendorong lebih banyak lagi perusahaan yang IPO di tahun 2022,” terangnya.
Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia sampai dengan April 2022 tercatat 17 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di BEI dan dalam pipeline IPO bursa terdapat 35 perusahaan lainnya yang akan ikut melantai di pasar modal.
Tahun 2021, BEI mencatatkan ada 54 perusahaan yang melakukan IPO. FDprediksi, jumlah perusahaan yang melakukan IPO akan meningkat di tahun 2022.
"Mungkin berada di kisaran 60 perusahaan dari mulai skala kecil hingga besar di mana perusahaan yang bergerak di industri teknologi dan F&B (food & beverage) menjadi dua sektor bisnis yang akan bersinar di tahun 2022," jelansya.
"Saya juga melihat tahun ini menunjukan berbagai tren positif di antaranya, terkendalinya kasus penyebaran covid-19, geliat ekonomi yang tumbuh, dan ekonomi Indonesia yang terus mengalami penguatan.," katanya
"Faktor-faktor tersebut dapat menjadi hal yang positif bagi pergerakan pasar modal Indonesia. Selain peningkatan dari sisi perusahaan, saya meyakini jumlah investor saham juga akan terus mengalami kenaikan,” ujar Calvin.
Berdasarkan data yang dikemukakan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), disebutkan bahwa jumlah investor pasar modal di Indonesia mencapai 8,4 juta orang per kuartal-I/2022. Di mana pada tahun 2021 berada di 7,49 juta orang.
Peningkatan jumlah investor saham merupakan hal yang positif, karena para investor ini secara langsung membantu meningkatkan perekonomian negara melalui pasar modal.
"Kami sebagai pelaku di industri ini senantiasa mendukung pemerintah khususnya BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendorong perusahaan-perusahaan berskala kecil untuk maju berkembang melalui pasar modal Indonesia agar menjadi perusahaan dengan skala yang besar," tuturnya.
"Kami memiliki pesan bagi seluruh pelaku usaha, tidak perlu menunggu menjadi perusahaan besar untuk menjadi perusahaan publik, tetapi tumbuhlah menjadi besar di pasar modal Indonesia,” tutup Calvin. (RO/OL-09)
Kawasan Canggu kian dilirik investor dunia sebagai aset investasi potensial, tak hanya untuk masa kini tetapi juga jangka panjang.
Pemerintah Indonesia terus berupaya menggaet investor asal Korea Selatan. Langkah teranyar dilakukan melalui penyelenggaraan Gwangyang Business Forum 2025.
OJK mencatat, per 31 Juli 2025, IHSG menguat ke level 7.484, membukukan kenaikan 5,71% ytd.
Tokenize Indonesia, sebuah inisiatif akselerator yang diinisiasi BRI Ventures, Saison Capital, dan Coinvestasi, secara resmi menggelar rangkaian workshop.
PT Allianz Global Investors Asset Management Indonesia, sebuah perusahaan manajemen investasi, secara resmi mengumumkan kemitraan strategis dengan Standard Chartered Indonesia.
MAYORITAS investor pemula merasa kebingungan saat memulai saham apa yang dipilih, kapan membeli, bagaimana mengelola risiko, dan siapa yang bisa dipercaya untuk bertanya.
CHEK juga membukukan laba bersih Rp5,26 miliar dalam periode yang sama
PT Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat kinerja positif pada perdagangan saham selama sepekan pada periode 14–18 Juli 2025.
MENTERI Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Maman Abdurrahman meluncurkan Program RISE To IPO sebagai solusi pembiayaan alternatif bagi usaha menengah.
Merujuk data Laporan Bulanan Registrasi Pemegang Efek SMIL pada Mei, investor pemegang saham SMIL naik hingga 3.217 menjadi 9.027 investor dari bulan sebelumnya hanya 5.810 investor.
KINERJA pasar saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama sepekan perdagangan atau pada Senin-Jumat, 16–20 Juni 2025 menunjukkan tren pelemahan.
Hingga 28 Mei 2025, total nilai transaksi Repo di SPPA mencapai Rp100,85 triliun, dengan rata-rata transaksi harian mencapai Rp2,86 triliun.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved