Headline

Presiden memutuskan empat pulau yang disengketakan resmi milik Provinsi Aceh.

Fokus

Kawasan Pegunungan Kendeng kritis akibat penebangan dan penambangan ilegal.

CEO SGI Meyakini Lebih Banyak Perusahaan IPO di Tahun 2022

Mediaindonesia.com
24/4/2022 10:03
CEO SGI Meyakini Lebih Banyak Perusahaan IPO di Tahun 2022
Calvin Lutvi, CEO & Founder PT Satu Global Investama saat berada di New York Stock Exchange.(Ist)

PT Satu Global Investama (SGI) adalah perusahaan financial advisor dan investment sekaligus strategic investor dan juga membiayai Pre-IPO financing hingga listing.

Pada tahun 2022, diprediksi perusahaan yang melantai di bursa saham akan mengalami peningkatan yang lebih besar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.

SGI juga siap membantu dan membiayai perusahaan-perusahaan yang ingin melakukan aksi korporasi berupa penawaran umum perdana saham Initial Public Offering atau PO)

Pada tahun 2022, SGI tengah menyiapkan dua perusahaan yang bergerak di bidang olahraga dan shipping untuk dapat melantai di bursa saham dengan total target raihan dana sebesar lebih dari Rp560 miliar.

Calvin Lutvi, Founder & CEO PT Satu Global Investama sekaligus Komisaris & Pemegang Saham PT Lima Dua Lima Tiga Tbk. mengungkapkan, “Selain dua perusahaan yang tengah kami siapkan untuk melantai di bursa pada tahun ini, kami juga memiliki banyak antrean perusahaan lainnya yang ingin mencatatkan perusahaannya di Bursa Efek Indonesia."

"SGI dalam hal ini siap membiayai seluruh proses IPO bagi perusahaan yang memiliki kapabilitas dan memenuhi syarat melakukan IPO baik di papan akselerasi maupun papan pengembangan," jelas Calvin.

Baca juga: GoTo Resmi Menjadi Perusahaan Tercatat di BEI

"Di tengah antusiasme perusahaan yang sangat tinggi, perusahaan yang memiliki kriteria sebagai perusahaan dengan potensi bisnis yang sustainable, kami akan masuk sebagai strategic investor," katanya. 

"Namun dalam proses menjadi strategic investor kami memiliki tahapan yang panjang untuk mempelajari terlebih dahulu bisnis perusahaan tersebut sebelum berinvestasi,” ujar Calvin. 

Calvin menambahkan, “SGI dalam membiayai berbagai perusahaan tersebut memiliki pendanaan atau investor dari Singapura dan Amerika Serikat."

"Maka kami optimistis service yang kami tawarkan yaitu membiayai Pre-IPO financing hingga listing akan mendorong lebih banyak lagi perusahaan yang IPO di tahun 2022,” terangnya.

Berdasarkan data dari Bursa Efek Indonesia sampai dengan April 2022 tercatat 17 perusahaan telah mencatatkan sahamnya di BEI dan dalam pipeline IPO bursa terdapat 35 perusahaan lainnya yang akan ikut melantai di pasar modal.

Tahun 2021, BEI mencatatkan ada 54 perusahaan yang melakukan IPO. FDprediksi, jumlah perusahaan yang melakukan IPO akan meningkat di tahun 2022.

"Mungkin berada di kisaran 60 perusahaan dari mulai skala kecil hingga besar di mana perusahaan yang bergerak di industri teknologi dan F&B (food & beverage) menjadi dua sektor bisnis yang akan bersinar di tahun 2022," jelansya.

"Saya juga melihat tahun ini menunjukan berbagai tren positif di antaranya, terkendalinya kasus penyebaran covid-19, geliat ekonomi yang tumbuh, dan ekonomi Indonesia yang terus mengalami penguatan.," katanya

"Faktor-faktor tersebut dapat menjadi hal yang positif bagi pergerakan pasar modal Indonesia. Selain peningkatan dari sisi perusahaan, saya meyakini jumlah investor saham juga akan terus mengalami kenaikan,” ujar Calvin.

Berdasarkan data yang dikemukakan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), disebutkan bahwa jumlah investor pasar modal di Indonesia mencapai 8,4 juta orang per kuartal-I/2022. Di mana pada tahun 2021 berada di 7,49 juta orang.

Peningkatan jumlah investor saham merupakan hal yang positif, karena para investor ini secara langsung membantu meningkatkan perekonomian negara melalui pasar modal.

"Kami sebagai pelaku di industri ini senantiasa mendukung pemerintah khususnya BEI dan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dalam mendorong perusahaan-perusahaan berskala kecil untuk maju berkembang melalui pasar modal Indonesia agar menjadi perusahaan dengan skala yang besar," tuturnya.

"Kami memiliki pesan bagi seluruh pelaku usaha, tidak perlu menunggu menjadi perusahaan besar untuk menjadi perusahaan publik, tetapi tumbuhlah menjadi besar di pasar modal Indonesia,” tutup Calvin. (RO/OL-09)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Deri Dahuri
Berita Lainnya