Headline

Buruknya komunikasi picu masalah yang sebetulnya bisa dihindari.

Fokus

Pemprov DKI Jakarta berupaya agar seni dan tradisi Betawi tetap tumbuh dan hidup.

Kuartal I 2022, Penerimaan Negara dari Hulu Migas Capai Rp62 Triliun

M. Ilham Ramadhan Avisena
22/4/2022 15:48
Kuartal I 2022, Penerimaan Negara dari Hulu Migas Capai Rp62 Triliun
Potret suasana anjungan lepas pantai milik Pertamina di perairan Jawa Timur.(Antara)

LONJAKAN harga minyak dunia hingga kuartal I 2022, memberikan dampak positif bagi penerimaan negara dari sektor hulu migas. 

Tercatat per kuartal I 2022, penerimaan negara hulu migas sudah mencapai US$4,36 miliar atau setara Rp62 triliun. Itu sudah mencapai 44% dari target penerimaan negara pada APBN 2022, yakni sebesar US$9,95 miliar.

Selain faktor harga minyak dunia, penerimaan negara yang optimal dikontribusikan dari pembelanjaan barang/jasa dan kegiatan operasional lainnya. Dalam hal ini, dilakukan efisien oleh Kontraktor Kontrak Kerja sama (KKKS). 

Adapun realisasi cost recovery sampai kuartal I 2022 mencapai US$1,39 miliar. Saat ini, terealisasi 16% dari alokasi cost recovery yang mencapai US$8,65 miliar.

Baca juga: Lima Proyek Hulu Migas Rp3,6 triliun akan Segera Beroperasi

“Di tengah kenaikan harga minyak dunia yang berimbas ke kenaikan beberapa biaya operasional, namun masih bisa melakukan efisiensi di beberapa hal," ujar Kepala SKK Migas Dwi Soetjipto dalam keterangan resmi, Jumat (22/4). 

"Seperti, pengadaan rig pengeboran secara bersama dengan kontrak farm in. Mengurangi inventory peralatan dengan sinkronisasi kebutuhan setiap KKKS, yang memberikan hasil positif, yaitu biaya yang efisien," imbuhnya.

Dari keseluruhan hasil penjualan minyak dan gas yang mencapai US$9,42 miliar, distribusi penerimaan untuk negara sebesar US$4,36 miliar atau sekitar 46,3%. Adapun yang menjadi bagian KKKS sebesar US$3,36 miliar atau sebesar 38,9%. Sedangkan sisanya adalah cost recovery sebesar US$1,39 miliar atau 14,8%.

Baca juga: Salah Kaprah, Hitung Harga BBM Berdasarkan Biaya Produksi Migas

Meski biaya KKKS dapat efisien, beberapa aktivitas utama hulu migas di kuartal I 2022 sudah melampaui capaian periode sama tahun lalu. “Pada kuartal I 2022, jumlah pengeboran sumur eksplorasi, sumur pengembangan, workover dan well service lebih tinggi dibandingkan periode serupa 2021," jelas Dwi. 

"Ini menunjukkan upaya koordinasi yang dilakukan oleh manajemen SKK Migas dengan kunjungan lapangan di awal tahun. Lalu, dilanjutkan koordinasi oleh fungsi terkait, sudah berjalan dengan baik," sambungnya.

Berdasarkan data SKK Migas, pada kuartal I 2022, tercatat kegiatan pengeboran 5 sumur eksplorasi, atau mencapai 125% dari raihan tahun lalu. Untuk pengeboran sumur pengembangan mencapai 162 sumur atau tercapai 213%. 

Kemudian, kegiatan workover mencapai 146 pekerjaan atau mencapai 102%. Serta, untuk well service mencapai 7.265 kegiatan atau mencapai 131% dibandingkan kuartal I 2021.(OL-11)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya