Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
HASIL produksi Fly Ash atau Bottom Ash (FABA) yang dihasilkan Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Banten, sebesar 600 ribu ton per tahun.
General Manager PT Indonesia Power Suralaya PGU Rahmad Handoko mengatakan, FABA atau abu sisa pembakaran batu bara tersebut bukan lagi bahan berbahaya dan beracun (B3).
"Dalam sehari PLTU Suralaya mengonsumsi 40 ribu ton (batu bara), maka FABA yang dihasilkan sebesar 600 ribu ton (per tahun)," ungkapnya saat berada di PLTU Suralaya, Banten, Rabu (20/4).
Rahmad menjelaskan, limbah FABA yang dihasilkan dimanfaatkan menjadi paving blok, lintas jalan, jalan beton yang berada di samping kawasan Ecopark PLTU Suralaya dan lainnya.
Selain itu, Indonesia Power juga berencana menghasilkan produk-produk turunan bottom ash untuk substitusi dari pembuatan bata merah yang bisa digunakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Ini memang sedang kami kaji campurannya seperti apa sehingga batu bata itu memenuhi standar nasional," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasi 1 PT Indonesia Power M. Hanafi Nur Rifa'i menuturkan, FABA juga diolah untuk bahan konstruksi Proyek PLTU Jawa 9-10 yang tengah berlangsung.
Dia menjelaskan, bottom ash bisa digunakan sebagai bahan campuran dasar konstruksi untuk proyek dasar bangunan.
"Kami sudah kerja sama dengan PLTU 9-10 untuk pemanfaatan bottom ash dari PLTU Suralaya," pungkasnya.
Dilansir laman resmi Indonesia Power, Unit Pembangkitan Suralaya pertama kali dibangun pada 1984 dengan 2 (dua) Unit Pembangkit dan terus ditingkatkan hingga menjadi 7 (tujuh) Unit Pembangkit dengan total kapasitas terpasang 3.440 MW.
PLTU yang merupakan PLTU terbesar di Indonesia ini memproduksi sekitar 50% dari total produksi PT Indonesia Power dan menyumbang 17% dari energi listrik kebutuhan Jawa-Madura-Bali. (OL-7)
"Ini menjadi upaya untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dan kualitas lingkungan di Kota Tangerang, mengurangi timbunan sampah di TPA Rawa Kucing."
KEMENTERIAN Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) bakal membentuk satgas guna memeriksa seluruh pembangkit listrik di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.
PEMBATALAN pemenang tender proyek Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) atau Pengelolaan Sampah menjadi Energi Listrik (PSEL) Sumur Batu, Bantargebang, Kota Bekasi, Jawa Barat
Polusi dari pembangkit listrik tenaga batu bara di perbatasan tenggara Uni Eropa diperkirakan telah menyebabkan ribuan kematian.
Cile, Denmark, Prancis, Jerman, Montenegro, Sri Lanka, dan Inggris menandatangani janji terbaru.
Dengan pembicaraan tentang pemulihan kesepakatan yang akan dimulai di Wina pada Senin (29/11), mari kita lihat kembali sejarahnya yang panjang berliku.
PLN Kembangkan Pembangkit Berbasis Energi Baru dan Terbarukan
Program itu merupakan kegiatan Sosial Bantuan Pasang Baru Listrik Gratis bagi masyarakat kurang mampu di Wilayah kerja PLN. Dana kegiatan sosial ini berasal dari donasi pegawai.
Kereta cepat Whoosh terhenti selama 15 menit karena aliran pemadaman listrik PLN.
Sebanyak 240 personel dikerahkan untuk menjaga kehandalan pasokan listrik.
Siswa diberikan informasi apa saja hal apa yang harus dilakukan ketika curah hujan tinggi dan air masuk ke dalam rumah
Terobosan di bidang sarana transportasi yang digagas ini sebagai bentuk peluang usaha bagi industri transportasi yang ingin lebih ramah lingkungan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved