Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
HASIL produksi Fly Ash atau Bottom Ash (FABA) yang dihasilkan Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya, Banten, sebesar 600 ribu ton per tahun.
General Manager PT Indonesia Power Suralaya PGU Rahmad Handoko mengatakan, FABA atau abu sisa pembakaran batu bara tersebut bukan lagi bahan berbahaya dan beracun (B3).
"Dalam sehari PLTU Suralaya mengonsumsi 40 ribu ton (batu bara), maka FABA yang dihasilkan sebesar 600 ribu ton (per tahun)," ungkapnya saat berada di PLTU Suralaya, Banten, Rabu (20/4).
Rahmad menjelaskan, limbah FABA yang dihasilkan dimanfaatkan menjadi paving blok, lintas jalan, jalan beton yang berada di samping kawasan Ecopark PLTU Suralaya dan lainnya.
Selain itu, Indonesia Power juga berencana menghasilkan produk-produk turunan bottom ash untuk substitusi dari pembuatan bata merah yang bisa digunakan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
"Ini memang sedang kami kaji campurannya seperti apa sehingga batu bata itu memenuhi standar nasional," ucapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Operasi 1 PT Indonesia Power M. Hanafi Nur Rifa'i menuturkan, FABA juga diolah untuk bahan konstruksi Proyek PLTU Jawa 9-10 yang tengah berlangsung.
Dia menjelaskan, bottom ash bisa digunakan sebagai bahan campuran dasar konstruksi untuk proyek dasar bangunan.
"Kami sudah kerja sama dengan PLTU 9-10 untuk pemanfaatan bottom ash dari PLTU Suralaya," pungkasnya.
Dilansir laman resmi Indonesia Power, Unit Pembangkitan Suralaya pertama kali dibangun pada 1984 dengan 2 (dua) Unit Pembangkit dan terus ditingkatkan hingga menjadi 7 (tujuh) Unit Pembangkit dengan total kapasitas terpasang 3.440 MW.
PLTU yang merupakan PLTU terbesar di Indonesia ini memproduksi sekitar 50% dari total produksi PT Indonesia Power dan menyumbang 17% dari energi listrik kebutuhan Jawa-Madura-Bali. (OL-7)
PT Perkebunan Nusantara III, bersama Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), mengambil langkah strategis dalam transisi energi melalui pengembangan PLTS.
Pertamina New & Renewable Energy (Pertamina NRE), sebagai subholding dari PT Pertamina menyatakan keinginan untuk mengembangkan PLTN di Indonesia.
PRESIDEN Prabowo Subianto meresmikan sebanyak 55 pembangkit listrik Energi Baru Terbarukan (EBT) yang tersebar di 15 provinsi, termasuk milik Medco.
PT Medco Energi Internasional Tbk, melalui anak usahanya PT Medco Power Indonesia (Medco Power), memulai operasi komersial PLTS berkapasitas 25 di Bali Timur.
Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2025-2034 dinilai berpotensi menghambat momentum Indonesia dalam merealisasikan transisi energi.
Indonesia diproyeksikan akan menjadi net importer gas fosil pada 2040, hingga dampak kesehatan dan lingkungan yang meningkat di sekitar pembangkit.
Pelaksanaannya memang lebih cepat, karena kebetulan akan ada pelaksanaan festival Wolobobo.
Salah satu penerima manfaat, Agus, warga Bima, mengungkapkan kegembiraannya setelah rumahnya teraliri listrik,
Penghargaan ini diberikan karena program PLN Peduli 'Desa Berdaya' ini telah memberi dampak positif bagi masyarakat dan menjadi wujud komitmen dalam berkelanjutan program.
tarif tenaga listrik PT PLN (Persero) Triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 untuk 13 golongan pelanggan nonsubsidi tidak mengalami kenaikan atau tetap
Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memutuskan tarif listrik PT PLN, pada triwulan III atau periode Juli-September Tahun 2025 tidak naik.
Masyarakat di sekitar wilayah jaringan diajak aktif peduli lingkungan melalui program tukar sampah dengan internet.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved