Sebanyak 812 Keluarga Kurang Mampu di NTB Dapat Sambungan Listrik Gratis

Yusuf Riaman
17/7/2025 22:21
Sebanyak 812 Keluarga Kurang Mampu di NTB Dapat Sambungan Listrik Gratis
Rumah penduduk yang mendapatkan sambungan listrik gratis dari PLN. (Dok PLN UIW NTB)

Bantuan sambungan listrik secara gratis terhadap keluarga kurang mampu di Nusa Tenggara Barat (NTB) mencapai 812 keluarga tersebar di Pulau Lombok dan Sumbawa.

Program bertajuk Light Up The Dream ini merupakan komitmen PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (PLN UIW NTB) untuk mewujudkan energi berkeadilan yakni, memberikan bantuan sambungan listrik gratis kepada keluarga kurang mampu di NTB yang dananya berasal dari donasi sukarela para pegawai PLN dan kolaborasi dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN.

Sejak awal pelaksanaan 2023 hingga akhir Juni 2025, program Light Up The Dream telah menghadirkan listrik bagi 812 keluarga di berbagai pelosok NTB, meliputi wilayah Lombok, Sumbawa, dan Bima. Rinciannya, sebanyak 282 penerima manfaat pada 2023, 339 di 2024, dan 191 keluarga di semester pertama di 2025.

General Manager PLN UIW NTB, Sri Heny Purwanti, menyebutkan, program ini lahir dari semangat para pegawai PLN yang ingin turut berkontribusi secara langsung dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat tidak mampu.

“Bagi kami, listrik bukan sekadar energi, tapi juga harapan. Dengan semangat gotong royong, pegawai PLN bergerak bersama untuk menghadirkan listrik ke rumah-rumah. Ini wujud nyata bahwa PLN hadir bukan hanya sebagai penyedia layanan kelistrikan, tapi juga sebagai bagian dari solusi sosial,” kata Heny, Kamis (17/07).

Bantuan diberikan dalam bentuk penyambungan listrik baru dengan daya 450 dan 900 VA, termasuk biaya pemasangan instalasi dan kWh meter. Seluruh proses dilaksanakan sesuai standar keselamatan instalasi.

Program LUTD tidak hanya menghadirkan cahaya secara fisik, tetapi juga membuka akses terhadap pendidikan, kesehatan, dan kegiatan ekonomi warga.

Salah satu penerima manfaat, Agus, warga Bima, mengungkapkan kegembiraannya setelah rumahnya teraliri listrik, “Terima kasih untuk PLN yang sudah peduli. Sekarang aktivitas belajar anak-anak jadi lebih nyaman karena penerangan di malam hari jauh lebih baik,” tuturnya.

Pelaksanaan program LUTD juga menjadi bukti nyata peran PLN dalam mendorong pemerataan akses energi di seluruh wilayah NTB.
Program ini menyasar berbagai daerah yang membutuhkan dukungan sambungan listrik. Dengan pendekatan berbasis kebutuhan masyarakat, PLN memastikan bahwa setiap rumah tangga memiliki kesempatan yang sama untuk menikmati manfaat energi listrik secara aman dan andal.

Selain sisi sosial, inisiatif ini juga memperkuat peran PLN sebagai perusahaan milik negara yang selalu menjaga nilai-nilai empati dan kebermanfaatan bagi masyarakat luas, “Program ini akan terus kami dorong karena masih banyak saudara-saudara kita yang belum mendapatkan akses listrik. Ini adalah bentuk tanggung jawab sosial yang berangkat dari hati,” tambah Sri Heny.

Dengan pendekatan berbasis data, kolaborasi, dan sinergi bersama, Light Up The Dream menjadi model pemberdayaan yang tidak hanya menjawab kebutuhan energi dasar, tapi juga memperkuat fondasi keadilan energi di seluruh pelosok negeri (H-1).



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Denny parsaulian
Berita Lainnya